Berita Nasional

Stop Bully Megawati Sekarang Juga, Hasto Jelaskan Maksud Mega Soal Sumbangsih Generasi Milenial

Ternyata ini maksud Megawati mengkritik sumbangsih generasi milenial terkait kasus penolakan UU Cipta Kerja yang berbuntut perusakan fasilitas umum.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dokumentasi Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri (kanan) berbicara disaksikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019). Hasto kini menjelaskan maksud Mega soal sumbangsih generasi milenial 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --Ternyata ini maksud Megawati mengkritik sumbangsih generasi milenial terkait kasus penolakan UU Cipta Kerja yang berbuntut perusakan fasilitas umum.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menginginkan generasi muda menjadi penentu masa depan bangsa.

Hal itu disampaikan Hasto menjelaskan maksud pernyataan Megawati agar anak muda tak dimanja lantaran hanya bisa berdemonstrasi.

Baca juga: Pertanyakan Sumbangsih Generasi Milenial, Megawati Menuai Kritikan, Dianggap Tak Cerminkan Negarawan

Baca juga: Tanggapi Megawati, Mardani Ali Sera: Jika Milenial Kurang Berprestasi, Maka yang Salah Senior

"Ibu Mega berpesan bahwa pemuda penentu masa depan bangsa, harus dilihat kekinian, bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia menggembleng diri dan kesemuanya digerakkan oleh semangat untuk membawa kemajuan bagi Indonesia Raya," kata Hasto lewat keterangan tertulis, Jumat (30/10/2020).

 "Jadi melihatnya adalah perspektif sekarang. Jika saat ini kita memiliki kaum muda yang hebat-hebat, maka kita akan lebih optimistis menatap masa depan," lanjut Hasto.

Sementara itu politisi Andi Arief yang biasa mengkritisi pemerintah Jokowi termasuk Megawati mmeminta publik menghentikan hal itu.

Andi Arief mengajak masyarakat untuk menghormati mantan presiden RI itu.

Baca juga: MUI Ajak Umat Islam Indonesia Boikot Semua Produk yang Datang dari Prancis

"Sebaiknya kita mulai membangun tradisi menghormati Presiden terdahulu. Hentikan membuly Ibu Megawati soal statemen Milineal dan peran pada bangsa ini. Tidak mungkin ada niat buruk dari statemen itu," ungkap Andi Arief dikutip Wartakotalive.com dari akun Twitternya, Jumat (30/10/2020).

Hasto menembahkan, PDI-P juga memiliki semangat untuk menggembleng anak-anak muda menjadi kader bangsa yang tangguh.

Untuk itu, Hasto mengatakan, PDI-P senantiasa mengajarkan pada setiap kader mudanya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bangga dengan jati diri bangsa, serta memiliki visi terhadap arah masa depan.

"Dengan demikian, ketika Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan agar generasi milenial tidak dimanjakan. Hal tersebut mengandung semangat dari sosok seorang ibu pejuang, yang terus memikirkan masa depan Indonesia," lanjut dia.

Baca juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Buruh akan Gelar Unjuk Rasa Lagi

Sebelumnya, Megawati menanyakan sumbangsih generasi milenial saat ini yang menurutnya hanya bisa berdemonstrasi.

Salah satunya mereka terlibat dalam demonstrasi penolakan omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dalam beberapa hari terakhir.

Menurut dia, sumbangsih generasi milenial terhadap bangsa Indonesia belum terlihat selain melakukan demonstrasi tersebut.

"Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" tanya Megawati dalam acara peresmian kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved