Virus Corona
54 Daerah Ini Tak Beranjak dari Zona Oranye Selama 10 Minggu, Satgas Covid-19 Minta Segera Berbenah
Berdasarkan data per 25 Oktober 2020, jumlah daerah berstatus oranye sebanyak 360.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan peta zonasi risiko pada pekan ini masih perlu menjadi perhatian.
Sebab, daerah yang berstatus zona oranye atau risiko sedang, jumlahnya meningkat.
Berdasarkan data per 25 Oktober 2020, jumlah daerah berstatus oranye sebanyak 360.
Baca juga: Masih Ada 44,9 Juta Orang Indonesia yang Merasa Tidak Bakal Terpapar Covid-19
Angka tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan awal Mei 2020 yang hanya 166.
"Target kita bersama seluruh kabupaten/kota berada di zona kuning dan hijau."
"Kita tidak boleh merasa puas berada di zona oranye," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/10/2020).
Baca juga: Dicap PKI, Megawati: Bodo, Jelek-jelek Gini Saya Manusia Unik Loh di Republik Ini
Oleh karena itu, menurutnya perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Terutama, 54 kabupaten/kota yang dalam 10 minggu terakhir tidak mengalami perubahan, yakni:
1. Aceh Tengah
2. Asahan
3. Karo
4. Kota Pematang Siantar
5. Labuhan Batu
6. Padang Lawas
7. Padang Lawas Utara
8. Pakpak Bharat
9. Samosir
10. Serdang Bedagai
11. Simalungun
12. Toba Samosir
13. Banyuasin
14. Kota Palembang
15. Kota Prabumulih
16. Kota Solok
17. Bintan
18. Bogor
19. Demak
20. Grobogan
21. Kota Magelang
22. Purworejo
23. Sragen
24. Blitar
25. Jember
26. Jombang
27. Pandeglang
28. Bantul
29. Yogyakarta
30. Kulonprogo
31. Lombok Barat
32. Bulungan
33. Paser
34. Kapuas
35. Katingan
36. Pulang Pisau
37. Kota Banjarbaru
38. Tanah Bumbu
39. Kota Bitung
40. Kota Kotamobagu
41. Minahasa Selatan
42. Gowa
43. Luwu Utara
44. Maros
45. Pangkajene dan Kepulauan
46. Sinjai
47. Buton
48. Buton Tengah
49. Kota Bau Bau
50. Mamuju
51. Gorontalo Utara
52. Halmahera Utara
53. Kota Ternate
54. Keerom.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri: Susah-susah Bikin Halte Enak Aja Dibakar, Emangnya Duit Lo?
"10 minggu bukanlah waktu yang sebentar."
"Untuk itu kepada bupati dan wali kota ini dibantu gubernurnya, untuk bisa memperbaiki kondisi di wilayahnya."
"Kami menunggu kepada 54 kabupaten/kota ini untuk bisa berpindah ke zona kuning," pesan Wiku.
Dari data peta zonasi risiko per 25 Oktober 2020, jumlah zona merah tercatat ada 20 kabupaten/kota, zona oranye 360 kabupaten/kota, zona kuning 115 kabupaten/kota, dan zona hijau ada 19 kabupaten/kota.
Kasus Aktif Indonesia Lebih Kecil Dibanding Rata-rata Dunia
Kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia.
Hal ini terlihat dari data per 29 Oktober 2020 yang disampaikan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Jumlah kasus aktif sebanyak 60.569 atau 14,9%.
Baca juga: 18 Provinsi Sudah Tetapkan Upah Minimum 2021 Tak Naik, Ini Daftarnya
Kondisi di Indonesia ini sangat baik jika dibandingkan persentase rata-rata dunia di angka 24,23%.
"Perbedaan angka persentase dengan dunia semakin lebar, di mana jumlah kasus aktif di Indonesia makin menurun," ungkap Wiku.
Sedangkan jumlah kasus sembuh kumulatif saat ini 329.778 atau 81,6%.
Baca juga: Megawati Bertanya kepada Generasi Milenial: Apa Sumbangsih Kalian untuk Bangsa dan Negara Ini?
Angka ini, lanjut Wiku, lebih tinggi dari persentase rata-rata dunia yaitu 73,12%.
Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif di Indonesia berjumlah 13.701 kasus atau 3,4%, dibandingkan rata-rata dunia sebesar 2,63%. (Taufik Ismail)
