Kasus Rizieq Shihab

Refly Harun Tak Yakin Habib Rizieq Bisa Pulang Cepat Terkait dengan Pilpres 2024

Refly Harun menilai belum yakin bahwa kepulangan Habib Rizieq akan terjadi dalam waktu dekat.

Kolase foto/net
Refly Harun anggap pemerintah tidak serius menangani pemulangan Habib Rizieq ke Indonesia 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kabar akan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terus berkembang belakangan ini.

Terbaru, Habib Rizieq Shihab disebut akan tiba di Tanah Air pada bulan yang bertepatan dengan bulan Maulid Nabi.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (27/10/2020).

Bahkan dikatakannya bahwa pihaknya sudah mempersikapkan semua hal terkait kepulangan Habib Rizieq.

Baca juga: Munarman: Kepulangan Habib Rizieq sudah 75 Persen, FPI siap Sambut

"Insya Allah antara akhir bulan ini atau awal bulan ini yaitu bertepatan dengan bulan Maulid Nabi," kata Novel.

Menanggapi hal itu, Refly Harun menilai belum yakin bahwa kepulangan Habib Rizieq akan terjadi dalam waktu dekat.

Dirinya menyakini bahwa hal itu tidak terlepas dengan kondisi politik di Tanah Air menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: FPI Resmi Laporkan ke Polisi, Orator yang Sebut Habib Rizieq Manusia Sampah

"Kita tahu bahwa kepulangan Habieb Rizieq ini bisa jadi akan berpengaruh dalam konstelasi 2024," ujar Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Selasa (27/10/2020).

Meski begitu, Refly Harun jelas akan menyalahkan sikap dari pemerintah andai benar bahwa alasan belum pulangnya Habib Rizieq Shihab sampai saat ini adalah karena persoalan politik.

Menurutnya, terlepas dari hal-hal politik, pemerintah tidak mempunyai hak untuk melarang kepada rakyatnya untuk bisa pulang ke negerinya.

Baca juga: Resmi Pemerintah Cabut Pencekalan Habib Rizieq Shihab, Siap Pulang ke Indonesia Tanpa Denda

"Bahkan pemerintah harus pro aktif kalau melihat ada warga negaranya yang terkatung-katung di luar negeri dan ingin pulang namun tidak bisa pulang," jelas Refly Harun.

Refly Harun lantas menyinggung sikap dari Duta Besar Indonesia di Arab Saudi.

Ia menilai ada kesan bahwa Dubes maupun pemerintah Indonesia tidak menginginkan kepulangan Habib Rizieq itu terjadi.

"Kalau kita mendengar pernyataan dari Dubes Indonesia di Arab Saudi kok terkesan malah tidak ingin Habieb Rizieq pulang," kata Refly Harun.

"Berkali-kali hanya me-mention menyatakan bahwa masih bermasalah. Kalau bermasalah kenapa tidak diselesaikan dalam hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved