Koordinasi dengan Kedubes Sudan, Polda Metro Jaya Tangani Kasus Pria Mau Bunuh Diri di Tol Jagorawi

Warga negara Sudan berinisial BM (30) diduga hendak bunuh diri di Jalan Tol Jagorawi KM 13, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Sudin Gulkarmat Jakarta Timur
Petugas mengevakuasi warga negara Sudan dari atap JPO Tol Jagorawi KM 13, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (26/10/2020), yang diduga hendak bunuh diri. 

"Selesai dievakuasi Selasa (27/10) pukul 01.10 WIB," jelasnya.

Belum diketahui motif BM yang ingin mengakhiri hidupnya dengan berdiri di atap JPO Tol Jagorawi.

Baca juga: Tambah Dua, Polda Metro Jaya Sudah Ciduk Lima Pelajar yang Provokasi Rekannya Ikut Demonstrasi Rusuh

BM lalu dibawa ke kantor polisi Induk Jagorawi guna penanganan lebih lanjut.

Dikutip dari hellosehat.com, berikut ini beberapa penyebab seseorang ingin bunuh diri:

1. Depresi

Depresi adalah salah satu penyakit mental, namun gejalanya agak sulit dikenali atau disadari.

Seringnya, seseorang menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya, namun ia tidak tahu cara keluar dari masalah.

Begitu juga, ketika seseorang murung dan selalu menutup diri, kadang orang-orang mengira itu adalah kepribadiannya, “mungkin ia pemalas”, misalnya, atau muncul asumsi bahwa mungkin ia sedang sedih saja.

 DPRD Tak Suka Cara Wali Kota Cilegon Mau Minta Bantuan Pemerintah Pusat tapi Jelekkan Kota Bekasi

Depresi membuat seseorang berpikir tidak rasional, seperti ‘tidak ada lagi yang menyayangi dirinya’, ‘hidup selalu seperti ini’, atau bahkan ‘hidup ini tidak akan terpengaruh jika tidak ada aku’.

Pemikiran-pemikiran keliru seperti itu yang membuat orang depresi enggan melakukan sesuatu, bahkan tidak lagi ingin hidup.

Orang yang mengalami depresi akan menjadi tertutup, sehingga jika seseorang memiliki gejala ingin bunuh diri, orang sekitarnya pun akan kesulitan menyadarinya. Kita tidak tahu seberapa berat masalah yang sedang ia hadapi, apa yang ada dalam pikirannya.

 DPRD Minta Wali Kota Cilegon Minta Maaf karena Sindir Bekasi Macet, Rahmat Effendi Tak Tersinggung

2. Impulsif

Ini berarti melakukan sesuatu berdasarkan dorongan hati (impulse). Impulsif memang tidak sepenuhnya buruk, selalu ada sisi baiknya.

Orang-orang impulsif dapat melakukan kemajuan dengan cepat, dan spontanitasnya baik. Tetapi orang yang impulsif biasanya menjadi ceroboh dan cenderung nekat.

Yang terburuk adalah ketika pikiran negatif datang, ia bisa saja spontan melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan, seperti mabuk-mabukan yang tidak bertanggung jawab, atau menyayat tangannya secara tiba-tiba. Begitu juga dengan keinginan bunuh diri yang tiba-tiba muncul karena dorongan hati.

 Din Syamsudin: Cintailah Capresmu Sedang-sedang Saja, karena Boleh Jadi Dia akan Engkau Benci

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved