Virus Corona
Begini Tahap Pengembangan Vaksin Covid-19 Hingga Bisa Diproduksi Massal, Libatkan Hewan dan Manusia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan alur pengembangan vaksin dari awal sampai akhir.
Studi ini ingin memastikan dan menilai keamanan pada manusia dapat tercapai.
Dan, menilai efektivitas serta menentukan rentan dosis optimal dan frekuensi pemberian dosis paling optimal dan efek samping jangka pendek.
Setelah lolos, uji klinis masuk fase tiga dengan uji sampel 1.000 orang sampai 5.000 orang.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 34 Orang per 22 Oktober 2020, Jasinga Jadi Zona Oranye
Hal ini untuk memastikan keamanan, efektivitas, keuntungan yang melebihi risiko penggunaan pada populasi yang lebih besar.
Dan apabila uji klinis fase tiga ini tuntas dan hasil memuaskan, maka akan masuk fase persetujuan.
"Kita pastikan mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) semua proses uji ini sudah berjalan dengan baik."
Baca juga: Ini Identitas 5 Korban Tewas Akibat Kebakaran Rumah di Tangerang, Suami Istri dan Tiga Anak
"Maka bisa masuk ke dalam proses persetujuan yang dilanjutkan dengan pembuatan vaksin dalam jumlah besar," papar Wiku Adisasmito.
Hal itu ia sampaikan saat konferensi pers virtual 'Perkembangan Penanganan Covid-19 dan Tanya Jawab Media', di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Tahapan vaksin Covid-19 saat ini sudah memasuki uji klinis fase tiga, sehingga tinggal satu tahap lagi untuk sampai pada tahap produksi secara massal.
Baca juga: Wasekjen KSPSI Ajak Buruh Ikut Bahas RPP UU Cipta Kerja Ketimbang Terus Demonstrasi Tanpa Ujung
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 22 Oktober 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 98.206 (26.0%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 50.069 (13.3%)
JAWA BARAT