Pilkada Serentak 2020

3 Calon Kepala Daerah Meninggal Akibat Covid-19, Ada yang Digantikan Istrinya Bertarung di Pilkada

Tiga calon kepala daerah (cakada) peserta Pilkada Serentak 2020 meninggal dunia akibat Covid-19.

lindungihakpilihmu.kpu.go.id
Pilkada Serentak 2020 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Tiga calon kepala daerah (cakada) peserta Pilkada Serentak 2020 meninggal dunia akibat Covid-19.

Terkini, dua dari tiga cakada tersebut sudah memiliki pengganti.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Harian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra dalam webinar 'Meninjau Kesiapan Pilkada di Tengah Pandemi.'

Baca juga: Begini Tahapan Vaksinasi di Kota Depok, Ridwan Kamil Ajukan 300 Ribu Paket Vaksin Covid-19

"Jadi yang meninggal dunia karena Covid-19 itu ada tiga, Berau (Kalimantan Timur), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Bangka Tengah," ujar Ilham, Jumat (23/10/2020).

Namun, Ilham menegaskan tiga cakada yang meninggal akibat Covid-19 ini bukanlah karena kegiatan pilkada.

Melainkan, sudah sakit terlebih dahulu sebelum melakukan pendaftaran di KPU sebagai kandidat.

Baca juga: Tebal Naskah UU Cipta Kerja Berubah Lagi Jadi 1.187 Halaman, Mensesneg Pastikan Substansinya Sama

"Tetapi sekali lagi perlu saya sampaikan ini (meninggal bukan karena kegiatan pilkada, tetapi mereka sudah sakit ketika mendaftar dan meninggal dunia," jelasnya.

Adapun pengajuan calon pengganti yang diusung dari partai politik dilakukan paling lama 7 hari sejak calon dinyatakan berhalangan tetap, sesuai bunyi PKPU 3/2017 Pasal 82.

Dalam kesempatan itu, Ilham memperlihatkan nama bakal calon pengganti ketiga cakada yang meninggal tersebut dalam presentasi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah di Legok Tangerang, 5 Orang Meninggal Dunia

Untuk calon Wali Kota Bontang Adi Darma yang meninggal dunia pada 1 Oktober 2020, sudah memiliki bakal calon pengganti bernama Basri Rase.

Calon Bupati Berau Muharram yang dinyatakan meninggal dunia pada 22 Agustus 2020, sudah memiliki calon pengganti bernama Sri Juniarsih.

Sedangkan pengganti calon Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh yang meninggal dunia pada 4 Oktober 2020, masih belum diungkap.

Baca juga: Bakal Diperiksa Polisi Soal Mendukung Aksi Mogok Nasional, Ahmad Yani Bilang Itu Pernyataan KAMI

"Hal itu dikarenakan per 12 Oktober 2020 masih dilaksanakan verifikasi syarat calon terhadap calon pengganti," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga calon kepala daerah yang meninggal dunia sebelum pesta demokrasi berlangsung, dan telah terkonfirmasi positif Covid-19, yaitu:

1. Calon Bupati Berau Muharram (Petahana)

H Muharram yang merupakan calon Bupati Berau petahana dalam Pilkada Serentak 2020 meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Ia meninggal pada Selasa 22 September 2020 sekitar pukul 16.45 Wita.

Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, selain positif Covid-19, kondisi Muharram juga diperparah penyakit jantung dan diabetes.

Baca juga: ICW Bilang KPK Bukan Tak Mampu Meringkus Harun Masiku, tapi Memang Tidak Mau

“Beliau meninggal gagal napas karena Covid-19,” ungkap Wakil Bupati Berau, dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya Muharram sudah menjalani perawatan di RS Pertamina sejak 13 hari.

Selama dirawat, kondisinya tidak stabil.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 34 Orang per 22 Oktober 2020, Jasinga Jadi Zona Oranye

Dikutip dari TribunKaltim.com, istri almarhum, Sri Juniarsih, menjadi pengganti dalam Pilkada Berau 2020.

Dirinya diusung sebagai calon Bupati berpasangan dengan H Gamalis.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Sekretaris DPW PKS Kaltim Arif Kurniawan.

Baca juga: Ini Identitas 5 Korban Tewas Akibat Kebakaran Rumah di Tangerang, Suami Istri dan Tiga Anak

"Tadi malam kami rapat merespons dinamika di lapangan."

"Lalu kami juga konsultasi dengan pengurus DPP pusat dan memutuskan mengusung Sri Juniarsih," jelas Arif Kurniawan, Jumat (25/9/2020)

2. Calon Wali Kota Bontang Adi Darma

Masih dari daerah Kalimantan Timur, kini Calon Wali Kota Bontang Adi Darma meninggal dunia lantaran positif Covid-19.

Adi dinyatakan positif Covid-19 sejak Jumat 25 September 2020, dan meninggal pada Kamis 1 Oktober 2020, saat dirawat di RSUD Taman Husada Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Dikutip dari Kompas.com, sehari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Adi Darma bersama pasangannya, Basri Rase, mestinya mengikuti pencabutan nomor urut paslon di KPU Bontang.

Baca juga: Wasekjen KSPSI Ajak Buruh Ikut Bahas RPP UU Cipta Kerja Ketimbang Terus Demonstrasi Tanpa Ujung

Karena sakit, saat itu Adi Darma tidak hadir, hingga akhirnya dikabarkan meninggal dunia.

Adi Darma merupakan mantan Wali Kota Bontang periode 2011-2016.

Adi kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bontang berpasangan dengan Basri Rase pada Pilkada serentak 2020.

Keduanya diusung PDIP dengan 2 kursi dan PKB 3 kursi di DPRD Bontang.

3. Calon Bupati Bangka Tengah Saleh (Petahana) 

Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh meninggal dunia pada usia 58 tahun di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (4/10/2020) sekitar pukul 03.17 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, Ibnu dirawat di RSBT sejak 27 September 2020.

Pada pemeriksaan awal, hasil tes swab dinyatakan negatif, namun uji swab kedua hasilnya positif Covid-19.

Baca juga: Jalani Sidang PK, Fredrich Yunadi Bakal Bawa Bukti Baru dan Hadirkan Dua Saksi Ahli

Ketika itu, Ibnu Saleh merasakan demam dan sesak napas.

Almarhum merupakan kandidat petahana bupati di Pilkada Bangka Tengah 2020.

Ibnu Saleh berpasangan dengan Herry Elfian yang kini juga sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Tak Dapat Surat Panggilan dari Bareskrim, Ahmad Yani: Mau Datang Sebagai Apa?

Pasangan tersebut diusung koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemudian ada partai non-parlemen, yakni Hanura, Perindo, PKPI, dan Berkarya. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved