Setelah 8 Bulan, Wisata Karimunjawa Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Rapid Test

Pembukaan ini ditandai dengan pelepasan 220 penumpang kapal cepat, oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi, Jumat (16/10/2020).

Editor: Mohamad Yusuf
KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO
Para wisatawan menikmati momen-momen matahari terbenam setelah snorkeling di Laut Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015). PT Pelni menawarkan pilihan wisata bahari seperti ke Karimunjawa menggunakan kapal feri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov Jawa Tengah kembali membuka wisata Karimunjawa di Kabupaten Jepara.

Wisata Karimunjawa itu sebelumnya ditutup selama delapan bulan karena untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pembukaan ini ditandai dengan pelepasan 220 penumpang kapal cepat, oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi, Jumat (16/10/2020).

Menurutnya, pembukaan pariwisata Karimunjawa didasari oleh dua hal.

Baca juga: Kelompok LGBT Muncul di TNI Dipimpin Seorang Sersan, Anggotanya Letkol, ini Fakta-faktanya

Baca juga: Hotman Paris Sebut ada Pasal di UU Cipta Kerja yang Untungkan Buruh, Ditakuti Pengusaha

Baca juga: Viral Video Satpol PP di Pubabu, NTT Banting dan Tendang Wanita dan Anak-anak, ini Kata Walhi

Pertama, tidak adanya kasus penularan Covid-19 di pulau tersebut dan, upaya reaktivasi ekonomi warga yang menggantungkan nafkah dari sektor wisata.

Dian mengatakan, pembukaan kembali Karimunjawa sudah melalui konsultasi dan rekomendasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Di Karimunjawa itu satu-satunya (kegiatan perekonomian) itu pariwisata. Terus kita lakukan simulasi lalu kita laporkan ke Pak Gubernur. Kemudian turunlah surat rekomendasi, dengan persyaratan tertentu semua penyebrangan harus pakai rapid tes," katanya, dikutip dari akun Twitter @Jateng_Twit, JUmat (16/10/2020).

"Kemudian pengetatan protokol kesehatan, tidak hanya di Jepara, di tujuan pun dilakukan juga," tambahnya, di kantor Dermaga Penyebrangan Kartini Jepara.

Ia mengatakan, faktor lain dari pembukaan pariwisata tersebut adalah kesiapan warga.

Menurutnya, warga dan pelaku wisata di Karimunjawa, telah siap dan berkomitmen melakukan protokol kesehatan ketika menerima wisatawan.

Meskipun demikian, jika nanti ditemukan adanya kasus penularan Covid-19 di Karimunjawa, ia tak segan menutup operasional penyebrangan wisata.

Oleh karenanya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan dan relawan guna menyosialisasikan protokol kesehatan.

"Teman-teman di sana justru lebih siap, maka kita harus lakukan simulasi, termasuk hari ini. Jika nanti dalam kurun waktu satu hingga empat hari ada yang bawa virus ini, ya kita tutup," paparnya.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jepara Zamroni Lestiaza mengatakan, pembukaan secara terbatas Karimunjawa sudah melalui berbagai tahap.

Baca juga: Jadi Cover Majalah, Ahmad Dhani Berendam di Kolam dengan Tiga Wanita, Sebut Selingkuh itu Manusiawi

Baca juga: Digerebek Polisi, 310 Kondom untuk Berhubungan Badan Ditemukan di Spa Tangerang 

Baca juga: Polisi Ungkap Kesalahan dan Peran Petinggi KAMI yang Ditangkap, ini Lengkapnya

Baca juga: Warung Kopi ini Sediakan Enam Gadis Belia dengan Tarif Rp 150 Ribu, Polisi Langsung Bertindak

Di antaranya, pelaksanaan simulasi pada bulan September, kemudian diikuti permintaan pembukaan wisata oleh bupati kepada gubernur pada awal Oktober 2020.

Sebagai bentuk layanan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan telah menyiapkan sarana rapid tes.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved