Omnibus Law Cipta Kerja

Satpol PP Gadungan Diamankan dari Tengah Massa Pendemo

Oknum Satpol PP gadungan, Farhan mengaku mendapatkan seragam itu dari temanya. Teman Farhan merupakan mantan anggota Satpol PP Tangerang.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Seorang pria pakai seragam Satpol PP saat hendak demo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Salah satu massa aksi demo di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat ketahuan memakai seragam Satpol PP. Pelaku bernama Farhan itu dicegat di perempatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan, pihaknya bersama Polsek Cengkareng mengamankan 77 massa yang hendak menuju gedung DPR RI, Rabu (7/10/2020).

Satu di antara mereka bernama Farhan yang kedapatan memakai seragam Satpol PP.

Gulingkan Mobil Tahanan Narkoba, 14 Pemuda Ditangkap di Stasiun Karet

Kocar-kacir di Kejar Polisi, Puluhan Remaja yang Hendak Demo di DPR Masuk ke Rumah Warga

"Mereka mau ke Gedung DPR/MPR, tapi peralatan yang mereka bawa sama sekali tidak tunjukan mereka mau sampaikan aspirasi. Ada yang bawa celurit ada yang menyamar jadi Satpol PP," ujar Audie di Polsek Cengkareng.

Sementara itu, oknum Satpol PP gadungan, Farhan mengaku mendapatkan seragam itu dari temanya. Teman Farhan merupakan mantan anggota Satpol PP Tangerang.

Total, Polres Metro Jakarta Barat mengumpulkan 127 massa yang berencana hendak menggelar demonstrasi ke Gedung DPR RI Senayan.

Para massa itupun jalani uji swab antigen secara masal.

Bentrok Demo Tolak UU Ciptaker di Jababeka Bekasi, Sejumlah Mahasiswa Terluka Parah

Perjalanan UU Omnibus Law Ciptaker: Usulan Jokowi, Disahkan DPR dan Kini Berujung Aksi Penolakan

Hasilnya dua demonstran dipastikan terindikasi Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen.

Dua kasus positif Covid-19 itu dibawa ke Puskesmas. Sementara sisanya 125 massa ditahan di Polsek masing-masing mereka ditangkap.

Misalnya saja seperti Polsek Kembangan dan Polsek Cengkareng.

Rencananya, mereka yang rata-rata di bawah umur itu akan dikembalikan ke orang tua masing-masing. 

Pemuda ditangkap selelah gulingkan mobil polisi

Sementara itu, para pelaku kerusuhan yang menggulingkan mobil tahanan narkoba di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat diringkus polisi. Ke-14 pelaku ditangkap di Stasiun Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Afandi Eka Putra.

"Pihak penyidik menyamakan hasil rekaman CCTV dengan wajah para pelaku pengrusakan," kata Afandi dikonfirmasi Rabu (7/10/2020).

 Perjalanan UU Omnibus Law Ciptaker: Usulan Jokowi, Disahkan DPR dan Kini Berujung Aksi Penolakan

 Kocar-kacir di Kejar Polisi, Puluhan Remaja yang Hendak Demo di DPR Masuk ke Rumah Warga

Sebagian pelaku ada yang ditangkap di Stasiun Karet, Jakarta Pusat.

Mereka mencoba melarikan diri dengan menggunakan kereta.

Sebagian dari mereka ada yang berlarian saat dikejar polisi di Stasiun Karet.

Saat ini semua pelaku telah dibawa ke Polda Metro Jaya guna penyelidikan lebih lanjut.

 Polisi Amankan Puluhan Pelajar STM yang Akan Ikut Demo Memprotes Pengesahan RUU Cipta Kerja

 Bentrok Demo Tolak UU Ciptaker di Jababeka Bekasi, Sejumlah Mahasiswa Terluka Parah

"Para pelaku tidak tertutup kemungkinan juga akan jalani tes urine," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya mobil tahanan narkoba digulingkan di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Diduga mobil itu digulingkan oleh sekelompok massa yang hendak ikut demonstrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomoyogo membenarkan informasi tersebut.

 Puan Maharani Trending Topik, Warganet Hujani Kritik terkait Insiden Mikrofon Dimatikan

 Pernyataannya Dianggap Kerdilkan Penolak UU Cipta Kerja, Presenter Desta Diserang Warganet

"Kemungkinan itu terjadi pukul 16.30 WIB yang dilakukan oleh para pelaku aksi demo yang hendak rusuh," kata Sambodo dikonfirmasi Rabu (7/10/2020).

Saat itu massa melempari petugas polisi dengan batu di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ketika kendaraan pengangkut tahanan melintas, kendaraan itu dihadang oleh massa perusuh. Kendaraan itu kemudian digulingkan oleh massa.

"Mereka melakukan tindakan anarki merusak kendaraan dinas dari milik Polres Metro Jakarta Pusat," jelas Sambodo.

 Polrestro Bekasi Cegat 99 Pelajar asal Karawang yang Hendak Berangkat Ke Gedung DPR RI

Karena hal itu, para pelaku pengrusakan itu dipukul mundur oleh polisi ke arah Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Saat ini pihak polisi masih kumpulkan bukti CCTV terkait pengrusakan mobil tahanan milik Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat itu.

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Afandi Eka Putra membenarkan mobil tahanannya digulingkan oleh massa.

 VIDEO: Aliansi Buruh Kabupaten Bogor Tolak UU Omnibus Law, Konvoi ke Kawasan Industri Sentul

"Iya betul itu mobil tahanan kami," jelas Afandi singkat dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya para remaja berbondong-bondok hendak menuju ke Gedung DPR RI.

Mereka berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI. 

Puluhan remaja diamankan

Sementara itu, puluhan remaja yang hendak demonstrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat diamankan warga Palmerah, Jakarta Barat saat berlari karena dikejar polisi.

Mereka diamankan ketika berlari masuk ke Jalan Palmerah Barat I saat dikejar Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (7/10/2020) pukul 16.00 WIB.

Pantauan Wartakotalive.com, sekelompok bapak-bapak duduk berjaga di depan gang bertuliskan RW 07 Palmerah.

 Polrestro Bekasi Cegat 99 Pelajar asal Karawang yang Hendak Berangkat Ke Gedung DPR RI

 Polisi Amankan Puluhan Pelajar STM yang Akan Ikut Demo Memprotes Pengesahan RUU Cipta Kerja

Saat anak-anak yang hendak demonstrasi itu datang karena dikejar polisi, para bapak-bapak itu mempersilakan puluhan bocah itu masuk.

Sesaat setelah semuanya masuk, portal Jalan RW 07 Palmerah ditutup.

Para bapak-bapak terpantau tetap berjaga di depan gang itu.

Hal itu membuat TPP, tidak dapat masuk menangkap para bocah itu.

 Demonstrasi Tolak Pengesahan RUU Ciptaker di Cikarang Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat

 Tanggapi Polemik Pengesahan UU Omnibus Law, Krisdayanti: Ini Solusi Terbaik untuk Rakyat Indonesia

Saat Tim TPP lewat, para bapak-bapak itupun menyoraki para anggota polisi.

Tim TPP pun hanya berlalu melewati gang tersebut.

Sementara itu Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto tidak mengakui para bocah itu berlari ke gang RW 07.

"Enggak, gak masuk gang itu. Rencananya mereka mau lewat Jalan Inpeksi Slipi," ujar Supriyanto singkat.

Diberitakan sebelumnya mengaku ingin ikut demonstrasi di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Barat, seorang bocah mengaku tidak tahu tujuan demonstrasi.

Hal itu diketahui saat puluhan bocah berlarian di Jalan Palmerah Utara, Jakarta Barat.

 VIDEO: Gerombolan Remaja Ingin Ikut Demo ke DPR RI Tapi Tak Tau Tujuannya untuk Apa

Seorang bocah yang tidak mau menyebutkan namanya itu mengaku hendak ke Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat.

"Mau ikut demo ke DPR RI," kata bocah bercelana abu-abu itu dengan wajah ditutup masker Rabu (7/10/2020).

Namun, saat ditanya tujuan demonstrasi, anak itu tidak mau menjawab.

 VIDEO: Aliansi Buruh Kabupaten Bogor Tolak UU Omnibus Law, Konvoi ke Kawasan Industri Sentul

 Dilaporkan Relawan Jokowi ke Polisi terkait Wawancara Kursi Kosong, Najwa Shihab Siap Diperiksa

Ia lari meninggalkan perwarta sambil menggelengkan kepala. "Enggak tahu, enggak tahu," ujarnya.

Pantauan Wartakotalive.com, puluhan anak-anak itu berlari-lari di Jalan Palmerah Utara, Rabu (7/10/2020) sekira pukul 16.00 WIB.

Beberapa di antara mereka ada yang memakai seragam putih abu-abu.

Walhasil jalanan sempat macet lantaran anak-anak itu berlarian berpencar hingga ke tengah jalan.

Mereka berlarian lantaran dikejar-kejar oleh polisi.

Tidak kapok dikejar polisi, mereka sempat berdiam sesaat di SPBU Palmerah Utara untuk melihat keadaan.

 VIDEO: Tim Satgas Penegakan Covid-19 Pemkot Jakarta Barat Sidak Gedung 21 lantai di Tamansari

Sampai akhirnya, mereka mencoba berlari lagi ke arah Jalan Letjen S Parman.

Namun tidak lama Tim Pemburu Preman (TPP) mengejar para bocah itu.

Saat dikejar-kejar TPP dengan motor, anak-anak itu kembali kocar-kacir berlarian.

Mereka berlari menuju ke arah Jalan Palmerah Barat.

Di Jalan Palmerah Barat I, sekelompok bapak-bapak duduk di depan gang. Para warga mempersilakan anak-anak itu masuk ke dalam gang.

 Pernyataannya Dianggap Kerdilkan Penolak UU Cipta Kerja, Presenter Desta Diserang Warganet

Puluhan anak-anak itu segera masuk ke dalam gang. Saat anak-anak masuk ke dalam gang, portal segera ditutup oleh para bapak-bapak itu.

Hal itu membuat TPP tidak dapat mengejar anak-anak tersebut karena gang itu dijaga oleh para warga dan ditutup portal.

Tim TPP kembali ke flyover Slipi Petamburan. Disana puluhan polisi juga terlihat berjaga-jaga jika ada massa yang kembali.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved