Petugas Gabungan Bersihkan Kali Blencong Tarumajaya, Sudah 420 Kubik Sampah Diangkut

Tumpukan sampah di Kali Blencong kerap terjadi setiap kali hujan turun.

Sampah dari wilayah hulu Kota Bekasi terdorong mengalir ke hilir wilayah Kabupaten Bekasi.

"Bakal seperti itu terus (tumpukan sampah), jadi konsekuensinya seperti itu. Ya namanya sampah. Cuman beda titik tersumbatnya aja," tutur dia.

• Selami Gorong-gorong Sepanjang Satu Kilometer, Petugas Kumpulkan Banyak Sampah Plastik

• Antisipasi Banjir, 150 Karung Disiapkan untuk Angkut Lumpur dan Sampah di Semper Barat

Zainal menambahkan,  Pemkab Bekasi melalui Kecamatan Tarumajaya,  Desa Setia Asih, dan UPTD Dinas Lingkungan Hidup mulai melakukan pembersihan, Jumat (2/10/2020) siang ini.

Tumpukan sampah itu terjadi sepanjang sekitar 200 meter.

Proses pembersihan mengerahkan alat berat dan puluhan truk sampah untuk mengangkut sampah.

Lalu, sampah itu dibawa  ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Nanti dari jajaran TNI ini juga sama-sama membersihkan sampah ini. Semoga beberapa hari kedepan bisa bersih kembali," ujarnya.

• Petugas Angkut Tumpukan Sampah di Pintu Air, Mulai dari Sampah Ranting Pohon Hingga Perabot

• Ada 62.3 Ton Sampah Diangkut dari Kali BKB Usai Hujan Deras Guyur Jakarta Semalam

Berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com, tumpukan sampah memenuhi Kali Blencong, Desa Setia Asih,  Jumat (1/10/2020).

Tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap.

Warga setempat, Samiun mengatakan bahwa tumpukan sampah itu telah terjadi sekitar satu pekan.

Tumpukan sampah itu timbul setelah terjadi hujan deras. Aliran air Kali Blencong sepanjang 200 meter tertutup tumpukan sampah.

Tumpukan sampah didominasi  sampah rumah tangga, kemasan plastik, styrofoam, triplek, kayu, maupun ranting-ranting batang pohon.

• Tumpukan Sampah Jadi Biang Banjir, Camat Tambun Selatan Minta Kali Jambe Dibuat seperti BKT

• Pemkab Bekasi Ajak Seluruh Elemen untuk Membersihkan Sampah Lingkungan dan Sampah Digital

"Baru semingguan, ini sudah biasa kalau hujan muncul sampah karena kan kiriman ngalir ke sini," katanya kepada Wartakotalive.com, Jumat (2/10/2020).

Dia mengatakan, tumpukan sampah sudah sering terjadi saat hujan deras turun. Sampah itu kiriman dari dari Kota Bekasi.

Samiun khawatir, tumpukan sampah beraroma busuk itu bisa menimbulkan penyakit dan bahaya banjir di sekitar tempat tinggalnya.

Harapannya,  tumpukan sampah ini segera diangkut dan dibersihkan oleh pemerintah setempat.

"Itu bukan sampah warga sini tapi kiriman, dari wilayah Kota sampah kebawa air. Semoga ini segera diangkut, kan lumayan bau dan takut nanti banjir," ujarnya. (MAZ).