Petugas Angkut Tumpukan Sampah di Pintu Air, Mulai dari Sampah Ranting Pohon Hingga Perabot
Sejumlah petugas UPK Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, pun mengangkut tumpukan sampah yang ada di Pintu Air KBB di kawasan Tambora.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah hujan mengguyur Ibu Kota, sampah yang terbawa arus air menumpuk di Pintu Air Kanal Banjir Barat (KBB)depan Mall Season City, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (22/9/2020).
Sampah yang menumpuk tidak hanya berupa ranting pepohonan maupun sampah rumah tangga, tapi ada juga yang berupa perabot rumah tangga. Sejumlah petugas UPK Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, pun mengangkut tumpukan sampah yang ada di Pintu Air KBB di kawasan Tambora itu.
• Manfaat Gol Indah Menurut Widodo Cahyono Putro
• 72nd Primetime Emmy Awards, 20 Tahun Berturut-turut Raih Award Terbanyak, Ini 30 Award HBO Terbaru
Seorang petugas, Alex, mengatakan, sejauh ini para petugas telah mengangkut 62,3 ton sampah. Alex mengatakan, ada 10 petugas yang dikerahkan mengangkut sampah yang terbawa arus air.
"Dalam proses pengangkutan sampah, petugas mengerahkan beberapa alat berat dan perahu apung," jelas Alex, Selasa (22/9/2020). "Kebanyak sampah yang terbawa arus adalah kayu, bambu, kantong plastik, dan perabot rumah tangga, seperti kasur, sofa, dan sebagainya" jelasnya.
Alex memastikan, sampah yang terbawa arus terus muncul. Makasanya, petugas terus bersiaga di Pintu Air Kali KBB hingga permukaan di kawasan itu betul-betul bersih. Selain itu, lanjut Alex, beberapa truk juga sudah disiagakan untuk menampung sampah yang diangkut dari kali. Kemudian, truk akan bergerak ke TPST Bantar Gebang.
• ROG Phone 3 Teratas, Galaxy S20+ 5G Terbawah, Ini 10 Ponsel Flagship Terkencang Agustus 2020 Antutu
• Kisah Nathan Fariel Kusuma Ikuti Latihan di Akademi Tottenham Hingga Bisa Gabung Persija
Sementara, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyatakan mengangkut 951 meter kubik sampah yang menumpuk di sejumlah pintu air di Ibu Kota. Penumpukan sampah ini terjadi setelah adanya air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat pascahujan deras Senin (21/9/2020) malam.
"Hingga pukul 08.00 WIB kami sudah angkut 951 meter kubik sampah," ucap Kepala Dinas LH DKI Andono Warih dalam keterangannya, Selasa (22/9/2020). Disebutkan, ratusan meter kubik sampah diangkut dari Pintu Air Manggarai Jakarta Pusat dan Kanal Banjir Barat (KBB) Season City Jakarta Barat.
"Ada 888 meter kubik sampah di Pintu Air Manggarai dan 63 meter kubik dari KBB Season City yang sudah kami angkut. Sedangkan, Kali Ciliwung di Jambatan Kampung Melayu masih kondusif sampai saat ini," kata nya.
• Marak Orang Positif Corona Tanpa Gejala, Sebaiknya Mengukur secara Berkala Kadar Oksigen dalam Darah
• Hubungannya dengan Kiwil Masih Memanas, Diam-diam Meggy Wulandari Sudah Dinikahi Pengusaha
Untuk mengangkut 951 meter kubik sampah tersebut, Dinas LH menyiagakan 20 petugas dengan tiga unit alat berat untuk mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai. Baca juga: Sungai Cisadane Meluap, 6 Rumah di Bogor Terendam Banjir Lalu, ada 15 orang petugas dan dua alat berat yang ditugaskan di KBB Season City, serta 10 orang petugas dan dua alat berat di Jembatan Kampung Melayu.
Di tempat terpisah, petugas Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara membersihkan sejumlah saluran air di RW 08 dan RW 10, Kelurahan Sukapura yang dipenuhi sampah sebagai antisipasi menghadapi datangnya musim hujan.
Lurah Sukapura Abdul Rahman Hakim mengatakan saluran air di dua RW itu dipenuhi sampah rumah tangga, tanaman liar, hingga potongan kayu. "Sampah yang mengendap atau menumpuk di saluran sangat mempengaruhi aliran air di saluran itu. Termasuk daya tampung saluran air itu," ungkap," kata Rahman, Selasa (22/9/2020).
• Kemendikbud Sudah Sediakan Laman Ini untuk Mendapatkan Bantuan Kuota Data
• Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro Beri Kesempatan kepada Pemain Muda
Rahman berharap Kegiatan tersebut dilakukan jelang datangnya musim hujan sebagai upaya antisipasi sekaligus pencegahan terjadinya genangan. Ditambah lagi Senin (21/9/2020) malam kemarin diguyur hujan.
"Kebetulan semalam turun hujan, jadi pagi ini kita monitoring saluran air, ternyata banyak got yang tersumbat sampah," katanya. Rahman menghimbau kepada masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Pasalnya sampah yang ditemukan mengakibatkan saluran tidak berfungsi normal.
"Jangan membuang sampah di saluran air, karena dampaknya akan sangat merugikan saat musim penghujan nanti. Mari kita mulai membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya," tuturnya.