Bocah Palmerah Tawuran Dini Hari, Pelaku Termuda Masih Berumur 10 Tahun, KJP Terancam Dicabut

Sekelompok bocah terlibat tawuran di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (25/9/2020) dini hari.

Penulis: Desy Selviany |
Merdeka.com
Ilustrasi 

WARTAKOTALIVE, PALMERAH - Sekelompok bocah terlibat tawuran di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (25/9/2020) dini hari.

Pelaku tawuran termuda bahkan masih berusia 10 tahun.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto.

10.105 Rakyat Indonesia Meninggal Akibat Covid-19 per 24 September 2020, Jawa Timur Paling Banyak

Supriyanto mengatakan, pihaknya telah mengamankan sembilan pelaku tawuran di bawah umur pada pukul 03.00 WIB.

Dari sembilan pelaku, lima pelaku berasal dari Jakarta Timur, dan empat pelaku berasal dari Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

"Mereka anak-anak Palmerah mengakunya diserang duluan."

Masih Layani Konsumen Makan di Tempat, Meja dan Kursi PKL di Pluit Diangkut Petugas

"Tapi enggak mungkinlah masa orang jauh-jauh dari Jakarta Timur mau tawuran," ujar Supriyanto saat dihubungi Jumat pagi.

Berangkat dari insiden itu, sembilan pelaku tawuran sempat diboyong ke Polsek Palmerah.

Mirisnya, ketika didata, semua pelaku masih berusia dini dimana paling tua berusia 17 tahun dan paling muda 10 tahun.

Jaksa Agung ST Burhanuddin Mengaku Tak Kenal Djoko Tjandra, tapi Pernah Bertemu Andi Irfan Jaya

Supriyanto mengaku tidak menahan seluruh pelaku tawuran tersebut.

Sebab, selain masih di bawah umur, polisi juga tidak dapat menemukan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan anak-anak itu.

Maka dari itu, pihak polisi hanya mengembalikan kesembilan anak-anak itu ke orang tua mereka.

30 Hotel di Jakarta Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Biaya Ditanggung Pemerintah

Pihak Polsek Palmerah juga sudah mendata tempat anak-anak itu bersekolah.

"Nanti kami laporkan ke sekolah agar Kartu Jakarta Pintar (KJP) mereka dicabut," tegas Supriyanto.

Tawuran Sambil Berenang di Pinggir Laut Kalibaru, Dilarang Malah Lebih Galak

Aksi tawuran sambil berenang di pinggir laut pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang viral di media sosial, ternyata sudah berlangsung berbulan-bulan.

Amri, warga sekitar menceritakan, aksi tawuran sambil berenang di pinggir laut tersebut sudah berlangsung sejak lama dan meresahkan masyarakat setempat.

“Itu udah lama, udah berbulan-bulan kayak gitu terus,” ungkap Amri di lokasi, Rabu (12/8/2020).

Amri menambahkan, mereka yang terlibat tawuran antar-kelompok sambil berenang itu melibatkan anak-anak usia sekolah.

Mereka melompat dari daratan di wilayah RW 01 dan RW 04 Kalibaru.

“Yang tawuran anak-anak SMP lah, remaja-remaja gitu."

 Tak Sampai Sepekan, ST Burhanuddin Cabut Aturan Pemanggilan Jaksa Harus Seizin Jaksa Agung

"Masih kecil-kecil,” sambungnya.

Menurut Amri, selama ini warga setempat sudah melakukan upaya pencegahan dengan melarang mereka untuk tawuran sambil berenang di pinggir laut.

Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil.

 MAKI Ungkap Djoko Tjandra Janjikan Jaksa Pinangki Tambang Energi Senilai 10 Juta Dolar AS

“Kalau dilarang, malah galakan mereka."

"Ada kelompok yang dilarang, langsung mundur."

Tapi ada juga yang enggak peduli dan malah lemparin kita pake batu,” ungkapnya.

 Daftar 22 Provinsi dengan Angka Kematian Covid-19 di Bawah Rata-rata Dunia, Jakarta Termasuk

Tawuran sambil berenang di pinggir laut tersebut terjadi hampir setiap hari menjelang sore.

Padahal, ketika itu banyak nelayan setempat yang akan bersiap-siap melaut untuk mencari ikan.

“Itu kan banyak kapal nelayan yang berangkat, kalau kena mereka gimana?"

 Relawan Bersatu Jaga Jokowi Desak Reshuffle Kabinet, Sebut Kementerian BUMN Paling Gaduh

"Kasihan nelayannya juga kan,” tuturnya.

Sebelumnya, video aksi tawuran sambil berenang di pinggir laut Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang memperlihatkan sekelompok remaja saling serang, mendadak viral di media sosial.

Video itu diunggah akun Instagram @jakut.info pada Senin (10/8) lalu.

 Di 169 Daerah pada Pilkada 2020, Koalisi PDIP dengan Golkar Terbanyak, Paling Sedikit dengan PKS

Terlihat di video tersebut sejumlah remaja saling serang dengan membawa barang-barang sembari berenang di laut. 

Firman, seorang nelayan mengatakan, aksi tawuran antar-kelompok remaja sembari berenang tersebut selama ini sudah sering terjadi.

"Sering terjadi baru-baru ini, setiap hari. Yang di laut iya, setiap hari," jelas Firman, Selasa (11/8/2020).

 42 Orang Dipecat dari Posisi Komisaris BUMN, Relawan Jokowi Merasa Terbuang

Warga RT 13/RW 04 Kalibaru itu mengatakan, tawuran terjadi antar-dua kelompok remaja yang saling berseberangan.

Mereka melompat dari daratan di RW 01 dan RW 04 Kalibaru menuju ke laut.

"Ini ada dua kelompok, di laut sambil berenang."

 Allianz Group-SOS Children’s Villages Bantu Keluarga Terdampak Covid-19 di Bali, Flores, dan Palu

"Kalau di darat timpa-timpaan," ucap Firman.

Akibat tawuran antar kelompok remaja tersebut, sejumlah kapal nelayan mengalami kerusakan karena terkena batu-batu yang dilempar oleh kedua belah pihak

"Tawurannya ngeri lah, padahal anak kecil yang tawuran."

 Megawati: Katanya Saya Termasuk Pemimpin Sukses

"Kalau mau lewat saya sering ketimpa batu."

"Perahu juga pecah kacanya ketimpa batu," beber Firman.

Sementara, Kapolsek Cilincing Kompol Imam TB mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan adanya aktivitas yang meresahkan masyarakat tersebut.

 Jaksa Pinangki Jadi Tersangka dan Ditahan, Diduga Terima Gratifikasi Rp 7 Milliar dari Djoko Tjandra

"Sudah dicek oleh anggota dan kejadiannya juga cepat sehingga langsung sepi."

"Dan ini akan masih kami selidiki supaya tidak terjadi kembali," cetus Imam. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved