Virus Corona Jabodetabek
Pelepasan Jenazah Saefullah Dianggap Bisa Sebarkan Covid-19, Ketua Komisi A DPRD DKI: Lebay
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, tidak ada protokol kesehatan yang dilanggar Pemprov DKI Jakarta dalam upacara itu.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Legislator DKI Jakarta menilai pengkritik upacara penghormatan dan pelepasan jenazah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, terlalu lebay alias berlebihan.
Sebab, upacara yang digelar pada Rabu (16/9/2020) itu mengikuti protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker dan menjaga jarak.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, tidak ada protokol kesehatan yang dilanggar Pemprov DKI Jakarta dalam upacara itu.
• Djoko Tjandra Batalkan Rencana Urus Fatwa MA, Tulis NO di Buku Catatan Jaksa Pinangki
Jenazah Saefullah juga tidak dikeluarkan dari dalam peti yang ada di mobil jenazah.
Bahkan, kata dia, sopir jenazah yang lengkap memakai alat pelindung diri (APD) juga tidak turun atau keluar dari mobil.
Setibanya di Balai Kota, mobil langsung berhenti di halaman dan upacara seketika digelar dengan waktu yang singkat.
• Dapat Rp 7 Miliar dari Djoko Tjandra, Jaksa Pinangki Bayar Tunai Sewa 2 Apartemen Mewah Pakai Dolar
“Jadi, menurut saya wajar dan layak diadakan upacara pelepasan jenazah untuk Pak Sekda,” kata Mujiyono saat dihubungi, Jumat (18/9/2020).
Menurutnya, upacara itu digelar sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Saefullah selaku orang nomor tiga di Pemprov DKI Jakarta.
Dia juga menyandang status aparatur sipil negara (ASN) tertinggi di lingkungan Pemprov DKI.
• Ada Orang Berinisial JA di Bukti Percakapan WhatsApp Jaksa Pinangki dan Anita Kolopaking
“Sekda itu orang baik, lalu dekat dengan semua kalangan dan menjadi ‘kunci’ ASN di DKI lah, karena menjadi pegawai dengan eselon tertinggi.”
“Beliau juga menjadi Sekda mendampingi empat gubernur, itu bukan perkara mudah."
"Lagipula upacara digelar sebentar, kan enggak ada yang tertular. Jadi enggak usah terlalu lebay atau dibesar-besarkanlah,” tambahnya.
• Pakai Konsep Herd Immunity, Menko PMK Bilang Tak Semua Warga Indonesia Perlu Divaksin Covid-19
Dia menjelaskan, upacara itu juga digelar atas pertimbangan dokter yang menangani Covid-19.
Karena itu, dia meyakini tidak ada akan ada penularan virus Covid-19 dari mobil jenazah kepada ASN yang hadir dalam upacara.
“Kalau dengan cara itu (upacara) dianggap menularkan orang, nanti di jalan raya saat mobil jenazah melaju malah nularin ke orang lain juga dong,” tuturnya.
• Djoko Tjandra Sepakat Berikan Rp 148 Milliar kepada Pejabat Kejagung dan MA, Sudah Cair Atau Belum?