Virus Corona
Pakai Konsep Herd Immunity, Menko PMK Bilang Tak Semua Warga Indonesia Perlu Divaksin Covid-19
Muhadjir Effendy mengatakan, tidak seluruh penduduk Indonesia perlu disuntik vaksin Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, tidak seluruh penduduk Indonesia perlu disuntik vaksin Covid-19.
Muhadjir mengatakan, akan terbentuk herd immunity dari sekelompok orang yang sudah divaksin.
Sehingga, dapat melindungi pihak yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
• Boyamin Saiman Serahkan Bukti Baru Kode King Maker di Kasus Djoko Tjandra ke KPK
"Kalau dalam vaksin Covid-19 kan tidak usah 100 persen yang jadi target, sehingga tak harus 270 juta (penduduk) itu divaksin semua."
"Karena sebetulnya yang penting kan kita ingin membangun herd immunity," ujar Muhadjir dalam talkshow di akun Instagram Warta Ekonomi, Kamis (17/9/2020).
"Jadi sekawanan imunitas yang nanti kalau mayoritas sudah tervaskinasi, mereka yang belum tervaksin otomatis terlindungi," tambah Muhadjir.
• Ahok Niat Maafkan Dua Ibu yang Cemarkan Nama Baiknya dan Cabut Laporan
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, pemerintah menargetkan sekitar 70 persen warga Indonesia bakal mendapatkan vaksinasi.
Pihak yang menolak vaksin bakal terlindungi oleh masyarakat yang telah divaksin, serta mantan pasien Covid-19 yang telah sembuh.
"Jadi targetnya kan paling menurut saya 70 persen dari penduduk Indonesia ini sudah divaksin."
• Amini Pernyataan Ahok Soal Pertamina, Refly Harun Sebut Direksi BUMN Dayang-dayang Menteri
"Termasuk mereka yang sudah kena Covid itu kan otomatis kekebalannya juga sudah mulai tumbuh kan. Mulai baik kan, itu insyaallah akan selesai itu, sudah aman," tutur Muhadjir.
Meski begitu, Muhadjir memastikan herd immunity yang diungkapkannya bukan dengan membiarkan orang lemah terjangkit Covid-19, dan yang kuat akan bertahan.
Dirinya menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan nyawa warganya melayang karena Covid-19.
• 6 Bulan Pandemi Covid-19 Kasus Terus Bertambah, Doni Monardo: Jangan Salahkan Pemerintah!
"Kita tidak memiliki landasan baik moral maupun rasional untuk kebijakan semacam itu."
"Bagi Indonesia nyawa sangat mahal, satu nyawa tidak bisa digantikan," tegas Muhadjir
Cuma Berkhasiat 6 Bulan