Amini Pernyataan Ahok Soal Pertamina, Refly Harun Sebut Direksi BUMN Dayang-dayang Menteri

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Refly Harun, pakar hukum tata negara dari Universitas Gajah Mada, mendukung pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang membongkar isi BUMN terkait pemilihan direksi.

Refly pun tak membantah penentuan direksi BUMN lebih ditentukan oleh Kementerian BUMN.

Apalagi, kata Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk itu, di BUMN yang berstatus Tbk, atau ada kepemilikan saham publik di dalamnya.

• Minta Jokowi dan Menteri BUMN Copot Ahok dari Pertamina, Andre Rosiade: Jangan Kebanyakan Bacot!

Hal itu disampaikan Refly Harun melalui channel YouTube pribadinya yang diunggah pada Rabu (16/9/2020).

"Apa yang disampaikan Ahok itu lah praktik-praktik yang sering terjadi di BUMN, terutama yang terkait pergantian direksi," kata Refly dikutip Tribunnews, Rabu (16/9/2020).

Selain itu, Refly juga mengatakan, direksi BUMN lebih dekat dengan menteri ketimbang dewan komisaris.

• Hari Ini Boyamin Saiman Serahkan Bukti Kode Bapakmu dan Bapakku dalam Kasus Djoko Tjandra ke KPK

Hal lain yang sering terjadi adalah saat penentuan direksi baru.

Tidak sedikit para calon langsung direkomendasikan tanpa ada konsultasi dengan komisaris.

"Praktik ketentuan (penentuan direksi) itu ada jalan tikusnya."

• Luhut Panjaitan dan Doni Monardo Dikasih Waktu Dua Minggu Redam Covid-19 di 9 Provinsi, Sanggup?

"Yaitu, ketika Kementerian BUMN menganggap ada talent yang ada achievement-nya, maka bisa diusulkan langsung tanpa lewat dewan komisaris."

"Ini pemikiran bodoh-bodoh pintar, masa yang diusulkan yang tidak berprestasi?" ucapnya.

Refly juga membocorkan kedekatan antara menteri dan direksi dalam sebuah pertemuan.

• Ditugaskan Jokowi, Luhut dan Doni Monardo Wajib Pastikan 9 Provinsi Termasuk Jakarta Terapkan PSBM

Di mana, setiap pertemuan atau acara yang digelar BUMN, jarang ada jajaran komisaris duduk di samping menteri.

Ia pun menganggap wajar jika menteri lebih dekat dengan para direksi ketimbang dewan komisaris.

Karena, roda perekonomian BUMN yang dikelola itu ada di tangan direksi.

• Lagi, Satu Dokter di Kabupaten Bekasi Meninggal Akibat Covid-19, Bertugas di Jakarta