Sekda DKI Meninggal

Selama Isolasi Mandiri, Anies Sebut Saefullah Komunikasinya Cenderung Tertutup

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan pengalamannya saat bekerja dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI pada Jumat (11/9/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan pengalamannya saat bekerja dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 pada Rabu (16/9/2020) siang, Saefullah selalu mendampingi Anies selama berkegiatan di Balai Kota DKI Jakarta.

Termasuk soal perencanaan dan eksekusi yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Soni Sumarsono, Mantan Plt Gubernur DKI: Sekda DKI Saefullah Sosok Pamong Praja yang Profesional

“Pak Sekda ini ada dalam perencanaan dan eksekusi semua urusan Covid-19 di Pemprov DKI.

"Menyiapkan semua jajaran, menggalang sumber daya, dan memastikan terlaksana sesuai rencana,” kata Anies saat dikutip dari akun media sosial Instagram miliknya @aniesbaswedan pada Rabu (16/9/2020).

Anies mengatakan, selama menjadi Sekda, Saefullah tidak pernah absen dari pekerjaannya.

Duka Menyelimuti Benyamin Davnie Kala Sekda DKI Jakarta Tutup Usia karena Infeksi Covid-19

Dia selalu setia mendampingi Anies dalam kegiatan rapat di Balai Kota dan DPRD DKI.

Namun saat rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta pada Senin (7/9/2020) lalu, Saefullah mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp kepada Anies.

Di tengah rapat, Saefullah izin pamit untuk berobat ke dokter karena merasa tidak enak badan.

Pria Dimutilasi di Apartemen Kalibata City Ternyata Manajer HRD Perusahaan Kontraktor

“Sepanjang bekerja bersama, ia belum pernah pamit pulang karena sakit.

"Senin 7 September 2020, untuk pertama kalinya beliau pamit pulang karena tidak enak badan. Di tengah-tengah rapat paripurna DPRD ia pulang,” imbuh Anies.

Selama isolasi mandiri, Anies dan Saefullah terus berkomunikasi.

Kepala BKPP Siapkan Sanksi Sedang untuk Lurah Benda Baru Perusak Fasilitas SMAN 3 Kota Tangsel

Selama berkomunikasi, Saefullah cenderung tertutup, padahal selama rehat kondisinya terus memburuk.

“Ia tidak pernah mengeluh. Dalam komunikasi, ia tidak pernah memberikan kesan kondisi menurun.

"Tapi dari laporan pantauan tim Dinas Kesehatan, kondisinya menurun dan perlu penanganan intensif,” ujar Anies.

Video Pendaki Wanita Petik Bunga Edelweis Viral, Bisa Terancam Hukuman 5 Tahun & Denda Rp100 Juta?

“Saya terima pembaruan setiap hari. Bahkan saat akan dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto ia masih selalu bernada positif,” tambah Anies.

Tepat pada hari Minggu (13/9/2020) pukul 01.00, Saefullah melapor akan dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

“Kira-kira bunyinya, ‘Pak Gub malam ini saya pindah ke RSPAD’. Beliau tetap tidak mau menceritakan bahwa kondisinya menurun. Benar- benar pribadi tangguh!,” kata Anies.

Jumlah RW Zona Merah di Bekasi Meningkat Jadi 107 Lokasi, Ini Buktinya

Melalui akun resminya itu, Anies juga menyampaikan bahwa Saefullah merupakan sosok pribadi saleh, pekerja keras dan murah hati.

Mereka berdua hampir setiap hari bertemu dan bekerja selalu penuh hati tapi suka becanda.

“Serius tapi tidak ada suasana tegang. Pribadi yang matang, penuh pengalaman, selalu tenang dalam setiap situasi dan selalu tuntas.

VIDEO: Mengintip Gedung Baru Seni Budaya Kota Tangerang Nan Megah

"Atas semua ide, rencana dan tugas yang dihadapkan, bila saya tanyakan dan diskusikan maka jawabnya selalu: bisa!,” ungkap Anies.

Anies kembali mengingat, bahwa Saefullah sering menemaninya berkegiatan hingga larut malam.

Kemudian besok harinya, mereka sudah kembali berkegiatan tanpa menunjukkan rasa lelah.

Begini Strategi Bandara Soekarno-Hatta agar Penumpang Merasa Aman dari Covid-19 di Pesawat

“Pak Sekda bisa subuh telah ikut serta dalam kegiatan subuhan bersama-sama. Ini bukan soal stamina fisik, ini juga soal semangat yang luar biasa besar,” jelas Anies.

Duka Menyelimuti Benyamin Davnie Kala Sekda DKI Jakarta Tutup Usia karena Infeksi Covid-19

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah tutup usia usai sebelumnya dinyatakan terinfeksi covid-19.

Pihak Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengaku terkejut datangnya kabar duka dari pejabat di lingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ia mengaku duka mendalam yang dirasa banyak pihak dari kepergian almarhum terlebih bagi dirinya yang mengenal sosoknya.

 Sekda DKI Meninggal, Anies: Saefullah Paling Sering Berbagi Suplemen kepada Kerabat

"Sebagai tetangga kita pasti merasakan atas musibah yang diderita oleh tetangga kita, karena secara pribadi pun saya mengenal beliau," kata Benyamin dalam keterangannya, Tangsel, Rabu (16/9/2020).

"Corona kembali memakan korban, bahkan tidak tebang pilih siapa bakal menjadi korbannya, Almarhum Sekda DKI Jakarta satu diantaranya, secara pribadi saya berduka akan informasi ini, karena kita sering berhubungan karena kordinasi lintas sektoral," lanjutnya.

Berkaca kasus tersebut, Benyamin meminta agar semua kalangan tak menyepelekan adanya pandemi covid-19 yang sedang melanda tanah air.

 Soni Sumarsono, Mantan Plt Gubernur DKI: Sekda DKI Saefullah Sosok Pamong Praja yang Profesional

Ditambah, virus mematikan ini dapat menulari segala individu yang tak menerapkan prtokol kesehatan.

"Pandemi ini tidak pernah tebang pilih dalam memilih korbannya, tidak rakyat tidak pejabat, semuanya bisa terpapar dan terjangkit virus asal Wuhan ini," kata Benyamin.

Ia pun meminta agar seluruh masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan di tengah kembali meningkatnya kasus infeksi covid-19 di berbagai daerah.

 VIDEO: Suasana Haru, Warga Rorotan Padati Pemakaman Sekda DKI Jakarta Saefullah

"Corona tidak bisa dianggap sebagai bahan candaan, kita harus siap dan tegas dalam mengantisipasi penyebaran Pandemi ini, pola memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak merupakan kegiatan 3M yang harus tetap terjaga di masyarakat," pungkasnya.

BREAKING NEWS: Sekda DKI Saefullah Meninggal karena Covid-19 di RSPAD Gatot Subroto

Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia karena Covid-19 atau Virus Corona.

Sekda DKI Saefullah meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Saat ini, jenazah almarhum dalam proses pengurusan untuk pemakaman.

Informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, Sekda DKI Saefullah meninggal dunia sekitar pukul 12:55 WIB di RSPAD.

Belum ada kepastian tempat pemakaman orang nomor 3 di Pemprov DKI tersebut.

 Sekda DKI Saefullah Meninggal, Anies Baswedan Sempat Minta Didoakan untuk Kesembuhannya

 Tujuh Pejabat DKI Terpapar Covid-19, Wagub Ariza Pastikan Balai Kota Tak Perlu Ditutup

Tetapi, berdasarkan ketentuan, Pemprov DKI menyediakan dua lokasi utama untuk tempat pemakaman siapa saja yang meninggal karena Covid-19.

Kedua lokasi pemakaman korban Virus Corona tersebut adalah TPU Pondokrangon di Jakarta Timur dan TPU Tegalalur di Jakarta Barat.

Pejabat Pemprov DKI Jakarta Kena Covid-19

 BREAKING NEWS : Anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS Umi Kulsum Meninggal Dunia

 Pimpinan DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi Sebut Dani Anwar Meninggal Akibat Virus Corona

Saefullah adalah satu dari delapan pejabat Pemprov DKI Jakarta yang terinfeksi Virus Corona.

Berikut adalah 8 pejabat Pemprov DKI kena Covid-19.

1. Sekda DKI Jakarta Saefullah

2. Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta Reswan W Soewaryo.

3. Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Premi Lesari.

4. Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat.

5. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzy Marsitawati.

6. Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin.

7. Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah Idris.

8. Ketua TGUPP Amin Subekti

 SEKDA DKI Meninggal, Ini Penjelasan Resmi Pemprov DKI dan 2 Lokasi Pemakaman Korban Covid-19

Profil Sekda DKI Saefullah

Dr H Saefullah SPd MPD adalah salah satu pejabat DKI yang asli Betawi. 

Pria dengan panggilan Bang Ipul selain menduduki sebagai orang nomor satu di jajaran ASN DKI, juga Ketua Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta.

Saefullah lahir di Sungai Kendal, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada 11 Februari 1964.

Dengan demikian, umur Saefullah DKI saat ini adalah 56 tahun.

Saefullah mulai menjabat sebagai Sekda DKI sejak 11 Juli 2014, ketika Gubernur DKI Jakarta masih dijabat Joko Widodo.

Saefullah tetap menjadi Sekda DKI meski gubernur DKI berganti ke tangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kemudian digantikan oleh Djarot Syaiful Hidayat.

Ketika Ahok kalah dalam konstestasi Pilkada DKI 2017 dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terpilih jadi Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, orang memperkirakan Saefullah bakal diganti.

Saefullah dianggap sebagai orangnya Jokowi dan Ahok.

Tetapi, Anies dan Sandi tetap mempertahankan Saefullah sebagai Sekda DKI hingga ajal menjemputnya hari ini, Rabu (16/9/2020).

Sebelum menjadi sekda DKI, Saefullah adalah  Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008—2014.

Dari perkawinannya dengan Rusmiati, Saefullah dikaruniai empat orang anak.

4 anak Saefullah adalah sebagai berikut:

1. Fatwa Arifah (Kelahiran 29 Januari 1986)

2. Islah Muttaqien (Kelahiran 15 November 1988)

3. Mutia Khaerani (Kelahiran 10 November 1995)

4. Muhammad Syaifurrahman (Kelahiran 15 November 2005)

(faf/m23)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved