Sekda DKI Meninggal

Ini Tulisan Anies Baswedan Tentang Komunikasi Terakhirnya Dengan Sekda DKI Saefullah

Ini Tulisan Anies Baswedan Tentang Komunikasi Terakhirnya Dengan Sekda DKI Saefullah. Simak selengkapnya dalam berita ini.

@aniesbaswedan
Anies Baswedan dan Sekda DKI Saefullah. Saefullah meninggal dunia akibat covid-19 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memiliki kesan mendalam terhadap Sekda DKI Saefullah. 

Saefullah meninggal dunia akibat virus corona atau covid-19. 

Anies menuliskan kesannya dalam postingan terbaru instagramnya. 

Inilah tulisan Anies Baswedan tentang komunikasi terakhirnya dengan Saefullah :

Menantu Sebut Jasa Sekda DKI Saefullah Untuk Keluarga Bisa Melebihi 100 Tahun

Pribadi saleh, pekerja keras, dan pemurah itu telah pulang ke rahmatullah.

Hampir tiap hari kita bertemu. Berkerja selalu sepenuh hati tapi suka becanda. Serius tapi tidak ada suasana tegang. Pribadi yang matang, penuh pengalaman, selalu tenang dalam setiap situasi dan selalu tuntas. Atas semua ide, rencana dan tugas yang dihadapkan, bila saya tanyakan dan diskusikan maka jawabnya selalu: bisa!

Kita sering berkegiatan bersama hingga lepas tengah malam, lalu besok paginya sudah ada kegiatan. Pak Sekda bisa subuh telah ikut hadir di kegiatan subuhan bersama-sama. Ini bukan sekadar soal stamina fisik, ini adalah juga soal semangat yang luar biasa besar.

Sepanjang bekerja bersama, ia belum pernah pamit pulang karena sakit. Senin 7 September 2020, untuk pertama kalinya beliau pamit pulang karena tidak enak badan. Di tengah-tengah Rapat Paripurna DPRD ia pulang.

HOAX, Rusmiati Istri Sekda DKI Jakarta Saefullah, Kritis dan Dirawat di ICU

Selama isolasi mandiri kita terus komunikasi. Tidak ada kesan kondisinya berat. Ia tidak pernah mengeluh. Dalam komunikasi, ia tidak pernah memberikan kesan kondisi menurun. Tapi dari laporan pantauan tim Dinas Kesehatan, kondisinya menurun dan perlu penanganan intensif. Saya terima update tiap hari. Bahkan saat akan dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto ia masih selalu bernada positif.

Pada hari Minggu dini hari, 3 malam yang lalu, Almarhum menulis pesan via WA pukul 1 dini hari kira-kira bunyinya, “Pak Gub malam ini saya pindah ke RSPAD.” Beliau tetap tidak mau menceritakan bahwa kondisinya menurun. Benar-benar pribadi tangguh!

Pak Sekda ini ada dalam setiap perencanaan dan eksekusi semua urusan COVID-19 di Pemprov DKI. Menyiapkan semua jajaran, menggalang sumber daya, dan memastikan terlaksana sesuai rencana. Berbulan-bulan ini kita berkutat urusan Covid bersama-sama.

Allah, Sang Maha Pengatur, memanggilnya pulang. Allah telah cukupkan perannya di dunia ini. Husnul khatimah InsyaAllah...

Ditinggikan derajatnya di sisi Allah. Dimuliakan tempatnya. Diampuni khilafnya. Dan semua kebaikannya selama mengabdi di ibu kota ini dicatat sebagai amal jariyah yang akan mengirimkan pahala tanpa henti kepadanya.

VIDEO: Pakai Masker Tidak Benar, Pelanggar Terjaring Operasi Yustisi di Area Danau Sunter

Al-fatihah....

JASANYA LEBIH DARI 100 TAHUN

Sementara itu, meninggalnya Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi almarhum semasa hidupnya sangat mengutamakan keluarga.

Menantu Saefullah, Mulawarman Hanas menceritakan bahwa mertuanya itu semasa hidupnya dikenal ringan tangan dengan selalu memberi bantuan tanpa pamrih.

“Bapak maunya melayani. Bapak tidak pernah mau diberi, selalu maunya memberi,” kata Hanas, seusai pemakaman kepada warga dan kerabat di Masjid Jami Al-khoiriyah, Rabu (16/9).

 Sebelum Meninggal Dunia karena Covid-19, Sekda DKI Saefullah Sempat Pakai Ventilator

“Bapak umurnya 56 tahun tapi bagi kami jasa bapak untuk keluarga bisa melebihi 100 tahun,” sambung Hanas.

Hanas juga menceritakan semasa hidupnya, almarhum tidak pernah berhenti memikirkan saudara, teman sekampung, hingga warga Rorotan.

“Kami keluarga menyesal belum bisa membalas kabaikan bapak Saefullah,” kata Hanas.

Tidak lupa Hanas mewakili keluarga meminta maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan yang pernah diperbuat oleh almarhum.

“Kami dari keluarga memohon maaf yang sebesar besarnya. Mohon dibuka pintu maaf pada beliau. Kalau dalam selama hidupnya, bertinteraksi, ada yang salah mohon bukakan pintu maaf,” kata Hanas. 

 Kisah Ahok Senang Jika Sekda DKI Saefullah Maju Jadi Cagub di Pilgub DKI 2017

 

CATATAN SEJARAH JAKARTA

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, meninggal dunianya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dapat menjadi sejarah di Jakarta.

Pasalnya, sebelum meninggal dunia akibat serangan Covid-19, Saefullah berjuang membantu Anies dalam menghadapi pandemi di Ibu Kota.

“Insya Allah kembalinya pak Sekda ke rahmatullah akan menjadi catatan bersejarah bagi Jakarta, bahwa ketika kita menghadapi Covid-19 ini, seorang pejuang yang tulus ikhlas, seorang yang menghabiskan waktu siang-malam ikut memerangi juga menjadi bagian dari yang harus berpulang,” kata Anies pada Rabu (16/9/2020).

 Pejabat DKI Kembali Terkonfirmasi Positif Covid-19, Anies Baswedan Tutup Gedung Blok G

Hal itu diungkapkan Anies saat memimpin upacara pelepasan jenazah Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (16/9/2020).

Dalam kesempatan itu, hadir Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dan jajaran ASN di DKI Jakarta.

“Sekali lagi, saya mohon kepada semua, doakan dan sempatkan untuk salat gaib. Kepada seluruh rumah ibadah di Jakarta, selenggarakan salat gaib untuk pak Sekda. Dan bagi yang beragama berbeda, selenggarakan di tempat ibadahnya masing-masing, doa khusus untuk pak Sekda,” ujar Anies.

 Sebelum Dirawat dan Meninggal, Sekda DKI Saefullah Sempat Ikut Rapat Paripurna dan Mengeluh Sakit

Menurut Anies, Saefullah tak pernah lelah membantunya memerangi Covid-19 yang menyerang Ibu Kota sejak enam bulan lalu.

Hal itu dilakukan semata-mata untuk memastikan bahwa keselamatan warga Jakarta dapat terjaga dengan baik.

“Tanpa kita pernah menduga, tanpa kita pernah membayangkan Allahu yarham terpapar dan kemudian Yang Maha Kuasa memanggilnya pulang,” jelasnya.

 Kisah Ahok Senang Jika Sekda DKI Saefullah Maju Jadi Cagub di Pilgub DKI 2017

Dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, Anies meyakini semua yang pernah dikerjakan Saefullah di Ibukota akan menjadi catatan amal saleh dan mengantarkan Saefullah ke tempat terbaik di sisi-Nya.

“Sambil kita ingat bahwa semua, suatu saat akan mengalami kematian. Kita jalankan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Kita pegang amanat ini dengan setinggi-tingginya. Insya Allah kita terlindungi dan kita doakan seluruh warga Jakarta, insya Allah segera terbebas dari wabah Covid-19,” jelasnya.

 Warga Rorotan Minta Sekda DKI Saefullah Dimakamkan di Pemakaman Keluarga

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berduka. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah tutup usia pada Rabu (16/9/2020) pukul 12.55 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS atau sindrom distres pernapasan akut bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.

"Siang ini Bapak Saefullah telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS," kata Widyastuti berdasarkan keterangan yang diterima pada Rabu (16/9/2020).

 Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia, Sandiaga Uno Kenang Jasa dan Prestasi Almarhum Semasa Hidup

Widyastuti menjelaskan, situasi ini menggambarkan Saefullah mengalami infeksi berat pada jaringan paru dan seluruh sistem tubuh akibat infeksi Covid-19.

Karena itu, tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki. (faf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved