Buronan Kejaksaan Agung
Orang Berinisial DK Ada di Proposal Jaksa Pinangki, Sukses Yakinkan Djoko Tjandra Urus Fatwa MA
Nama seseorang berinisial DK itu memang masuk dalam proposal yang diajukan Pinangki kepada Djoko Tjandra.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kejaksaan Agung menelusuri keterlibatan seseorang berinisial DK dalam sengkarut kepengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) untuk Djoko Tjandra, oleh jaksa Pinangki.
Namun, hingga saat ini sosok DK masih menjadi misteri.
Direktur Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Ardiansyah mengatakan, nama seseorang berinisial DK itu memang masuk dalam proposal yang diajukan Pinangki kepada Djoko Tjandra.
• Kejaksaan Agung Minta Rp 400 Miliar ke Komisi III DPR untuk Bangun Gedung Utama yang Terbakar
Namun demikian, Febrie mengatakan jaksa Pinangki masih menolak mengungkap orang di balik nama DK yang tertera di dalam proposal pengajuan kepengurusan fatwa MA tersebut.
"Sampai saat ini juga belum ada pengakuan dari Pinangki siapa DK itu."
"Singkatan siapa kan masih ditelusuri," kata Febrie di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (14/9/2020) malam.
• Menteri Kesehatan: Masih Ada 1.088 Tempat Tidur untuk Isolasi Pasien di Rumah Sakit di Jakarta
Namun demikian, Febrie mengatakan DK diduga memiliki peran penting di dalam kasus tersebut.
Nama DK diduga telah membuat Djoko Tjandra yakin untuk menggunakan jasa jaksa Pinangki.
"Sementara ini namanya DK itu tercantum di proposal Pinangki."
• Wakapolri Tegaskan Preman Pasar Dilibatkan untuk Awasi Protokol Kesehatan, Bukan Berikan Sanksi
"Ketika meyakinkan Djoko Tjandra untuk pengurusan fatwa agar pulang ke Indonesia tidak dieksekusi. Salah satu ada inisial DK," jelasnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus menggali keterangan untuk mencari tahu sosok di balik nama DK.
Nantinya, penyidik akan memintai keterangan dari para tersangka ataupun saksi saksi lainnya.
• Tak Cuma Batasi Jam Operasional, DKI Juga Kurangi Jumlah Penumpang Angkutan Umum Selama PSBB
Nama DK pertama kali diungkap oleh Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.
Dalam keterangannya, pengacara Anita Dewi Kolopaking, Djoko Tjandra, dan jaksa Pinangki, kerap menyebut nama berinisial DK.
Selain DK, Boyamin menyebutkan ada 4 nama lainnya yang juga kerap disebut dalam rencana kepengurusan fatwa Mahkamah Agung.