Virus Corona Jabodetabek
Kompolnas Setuju Preman Diajak Tegakkan Protokol Kesehatan, Ikatan Pedagang Pasar Menolak
Poengky menyampaikan Polri harus memberikan penanda bagi preman atau penguasa informal yang diajak membantu menegakan disiplin protokol kesehatan.
IKAPPI DKI Jakarta pun mendorong agar pemerintah atau aparat keamanan (TNI–POLRI) menyiapkan langkah-langkah yang konkret.
Dan, diharapkan para pedagang merasa terlindungi dan terayomi dengan baik.
"Lebih baik pelibatan Pramuka atau personel IKAPPI untuk membantu memberikan penyuluhan dan mengingatkan bahaya Covid-19 kepada para pedagang di pasar.
• Polisi Sudah Periksa 128 Saksi, Penyebab Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Masih Misterius
"Dengan cara yang lebih humanis, ketimbang ide melibatkan preman pasar yang cenderung justru kurang humanis dan tidak mengayomi para pedagang."
"Pedagang sudah tertekan, kami berharap kita semua membantu pedagang agar mampu melewati kondisi berat ini" papar Miftah.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar untuk membantu pengawasan protokol kesehatan di pasar.
• Polisi Tunggu Pergub Anies Baswedan, Peralatan Saat Penerapan PSBB Awal Siap Digunakan Lagi
“Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster pasar."
"Di situ kan ada 'jeger-jegernya' di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (10/9/2020), dikutip dari ANTARA.
Kendati demikian, menurut Gatot, TNI-Polri akan tetap mengawasi para preman tersebut agar tidak melanggar aturan dan tetap mengedepankan cara humanis. (Igman Ibrahim/Reza Deni)