Virus Corona Jabodetabek

Kompolnas Setuju Preman Diajak Tegakkan Protokol Kesehatan, Ikatan Pedagang Pasar Menolak

Poengky menyampaikan Polri harus memberikan penanda bagi preman atau penguasa informal yang diajak membantu menegakan disiplin protokol kesehatan.

Warta Kota/Feryanto Hadi
Petugas kepolisian memberikan masker kepada para pedagang di Pasar Minggu 

Namun demikian, Poengky menyampaikan Polri harus memberikan penanda bagi preman atau penguasa informal yang diajak untuk membantu menegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19.

"Tentu saja dalam pelaksanaannya harus dengan pengawasan polisi dan diberikan penanda (misalnya kaus)."

"Sehingga tetap dalam koridor harkamtibmas dan mengedepankan tindakan yang humanis."

50 Kios dan 10 Rumah di Penjaringan Kebakaran, Korsleting Diduga Jadi Pemicu

"Harus dipahami juga bahwa pelibatan tersebut bukan untuk penegakan hukum."

"Melainkan untuk edukasi publik. Jadi siapapun, terutama orang-orang yang berpengaruh, dapat diajak untuk berpartisipasi," bebernya.

IKAPPI Menolak

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DKI Jakarta menyoroti pernyataan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang ingin merekrut preman pasar untuk membantu aparat keamanan mengawasi warga menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

“Saya kira Bapak Wakapolri tidak perlu sampai sejauh itu melibatkan preman pasar untuk mengawasi aktivitas warga."

"Terutama di pasar-pasar," kata Ketua DPW IKAPPI Jakarta Miftahudin dalam pesan yang diterima Tribunnews, Sabtu (12/9/2020).

DAFTAR 72 Kepala Daerah Petahana Langgar Protokol Kesehatan dan Kode Etik, Kemendagri Siapkan Sanksi

Menurutnya, jauh lebih efektif jima pengawasan dilakukan oleh paguyuban atau ketua-ketua blok pasar, karena keterlibatan pedagang justru memperkuat displin pedagang.

"Saat ini para pedagang pasar di DKI Jakarta memang terpukul karena penurunan omzet sekitar 60-70 persen akibat PSBB," paparnya

Dalam temuan IKAPPI Jakarta, Miftah mengatakan ada kurang lebih sekitar 400 ribu pedagang pasar tradisional dan pedagang kaki lima di sekitar pasar yang mengalami dampak penurunan omzet akibat pagebluk.

Sanksi Penundaan Pelantikan dan Digantikan Pjs Menanti Kepala Daerah Petahana yang Ditegur Mendagri

Para pedagang, kata Miftah, saat ini sedang mencoba bangkit kembali dan memulai aktivitas roda ekonomi mereka mencari nafkah untuk keluarga.

"Namun, tidak elok rasanya bila pada saat para pedagang mencari nafkah, aktivitas jual beli yang sedang berlangsung diawasi oleh para preman pasar."

"Jelas para pedagang pasar akan merasa terintimidasi dengan kehadiran para preman pasar mengawasi aktivitas mereka," ucapnya.

DKPP Ungkap Kasus Asusila Oknum Bawaslu Meningkat, Ada yang Modus Belajar Mengaji di Hotel

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved