Berita Jakarta
Di Mata Kader PSI Anies Serba Salah, Sebelumnya Didesak Tarik Rem Darurat, Kini Justru Diprotes
Salah satunya, kritik datang dari kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini.
Faldo menilai, rem darurat tidak perlu dilakukan, seandainya pemimpin daerah mampu memberikan pengawasan ketat terhadap warganya, terutama dalam menaati protokol kesehatan.
• Diancam akan Dibunuh, Sule Bersikap Santai, Tak Akan Lapor Polisi
"Rem tangan tidak perlu kalau pemerintah daerah berhasil mendampingi menuju kebiasaan baru. Meningkatkan jumlah penggunaan masker, spot cuci tangan yang masif, menjaga jarak, dan meregulasi keramaian," tulisnya.
Di sisi lain, ia menganggap PSSB Total adalah cara yang terbukti tidak efektif dalam menekan penyabaran virus corona.
"PSBB total adalah cara yang terbukti tidak bekerja. Cara yang sama diulang lagi, entah menggunakan alasan apa. Yang jelas, pemerintah daerah lepas tangan, lepas tanggung jawab, utk mendampingi warga menuju kebiasaan baru.
• Politikus PSI Faldo Maldini Gigit Jari Tak Bisa Ikut Pilgub Sumbar, padahal Sudah Sibuk Blusukan
Sama satu lagi, PSBB transisi yang lalu baiknya digunakan untuk meningkatkan angka rekening bank buat warga, yang memudahkan untuk melakukan cash transfer, tidak perlu lagi heboh-heboh soal bansos.
Banyak langkah pokok yang tidak dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Gubernur
@aniesbaswedan. Seandainya masuk PSBB total pun, warga pasti merasakan begitu beratnya kehidupan di masa pandemi ini. Kalau Gubernur tidak mampu, kasih tahu saja, warga siap bantu sebisanya."
Terakhir, Faldo membandingkan kepemimpinan Anies Baswedan dan gubernur Sumatera barat Irwan Prayitno.
• Mahfud MD Umumkan Jadi Menkumham Ad Interim, Ada Apa dengan Yasonna Laoly?
Faldo, yang gagal maju dalam kontestasi Pilgub Sumbar karena minim dukungan itu, menilai Iwan Prayitno lebih baik dari Anies Baswedan dalam mengatasi virus corona.
"Penilaian saya masih belum berubah. Gubernur IP @irwanprayitnodi Sumatera Barat sana, lebih baik daripada Gubernur Anies. Ini urusan orang banyak, semoga lebih seksama mengambil keputusan," tandasnya
Pernyataan lengkap Anies
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi perbincangan di sosial media setelah berencana menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total.
PSBB diadakan kembali mulai Senin (14/9/2020) mendatang.
Kebijakan itu diambil karena angka pandemi virus corona atau Covid-19 di Jakarta kembali tinggi.
• Din Syamsudin, Rocky Gerung hingga Said Didu Deklarasikan KAMI, I Kadek Andre: Sarat Muatan Politis
• Menag Fachrul Razi Rencanakan Sertifikasi Penceramah, Fadli Zon: Mirip Cara-cara Kolonial Penjajah
Berikut ini pernyataan lengkap Anies Baswedan:
Bismillahirrahmanirrahim.