Berita Nasional

Mahfud MD Umumkan Jadi Menkumham Ad Interim, Ada Apa dengan Yasonna Laoly?

Postingan Mahfud MD tersebut sempat membuat warganet bertanya-tanya, ada apa dengan Yasonna Laoly.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Menkumham Yasonna Laoly tak segan pecat petugas lapas yang ketahuan pungli narapidana asimilasi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengumumkan dirinya ditunjuk menjadi sebagai Menteri Hukum dan HAM Ad Interim.

Dalam akun twitternya, Mahfud MD menyatakan mengungggah surat penunjukkan yang dikeluarkan oleh Mensesneg.

Mahfud pun menganggap penunjukkan itu sebagai hal yang biasa.

"Jadi menteri ad interim itu biasa dan rutin saja, tdk ada sesuatu yg terlalu serius. Setelah dua pekan lalu saya jd menteri dalam negeri ad interim, pekan depan saya jadi menteri ad interim Kemenkum-HAM lagi," tulis Mahfud MD dikutip Wartakotalive.com, Sabtu (12/9/2020).

Tanggapi Beda Pandangan PSBB Total antara DKI dan Pemerintah Pusat, Jimly Asshiddiqie: Bikin malu!

Klaster Keluarga Memakan Korban Jiwa, Dua Anggota Keluarga Dimakamkan Bersamaan Positif Covid-19

Postingan Mahfud MD tersebut sempat membuat warganet bertanya-tanya, ada apa dengan Yasonna Laoly.

Namun, dalam surat tersebut disebutkan bahwa ternyata, Yasonna akan menghadiri kegiatan di luar negeri.

Yasonna dijadwalkan menghadiri Sidang Majelis Negara Anggota  World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss, mulai 21 September mendatang.

ICW pernah minta Yasonna dicopot

Yasonna Laoly menanggapi tuntutan Indonesia Corruption Watch (ICW) agar dirinya dicopot.

Politikus PDIP ini menegaskan, yang bisa mencopot dirinya adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang bisa mencopot saya Presiden, bukan dia," tegasnya, ditemui seusai bertemu Ketua DPR Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020) malam.

Yasonna yakin dirinya tidak salah dalam kekeliruan data perlintasan tersangka KPK Harun Masiku.

"Sepanjang saya benar, apa pun saya labrak."

"Jangan pakai kata labrak lah. Apa pun akan saya perjuangkan," ujarnya.

Sistem di Ditjen Imigrasi lah, menurut dia, yang memang bermasalah dan sudah ia perintahkan untuk segera dilakukan pergantian.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved