Berita Nasional
Mahfud MD Umumkan Jadi Menkumham Ad Interim, Ada Apa dengan Yasonna Laoly?
Postingan Mahfud MD tersebut sempat membuat warganet bertanya-tanya, ada apa dengan Yasonna Laoly.
Menurutnya, pencopotan Ronny Sompie sebagai bentuk pertanggungjawaban atas lambatnya transisi SIMKIM (sistem informasi manajemen keimigrasian) dari simkim 1 ke simkim 2 di Bandara Soekarno-Hatta.
Bahkan pada Desember 2019, Yasonna mengaku pernah marah-marah kepada Imigrasi atas lambatnya transisi sistem yang juga berdampak pada panjangnya antrean pembuatan paspor di Imigrasi.
"Desember saja waktu rapat , saya sudah marah-marah sama mereka, karena lambat sistem mereka."
"Bahkan sistem down. Karena ada orang mau ambil paspor jadi lama, karena antrean menjadi lama karena ada transisi dari simkim 1 ke simkim 2," ungkapnya.
Akibat belum selesainya transisi itu, kata Yasonna, ada puluhan ribu orang yang hendak buat paspor jadi tertunda datanya pada 23 Dember 2019 hingga 19 Januari.
Ditambah lagi, terjadi kekeliruan data perlintasan tersangka KPK Harun Masiku.
Maka itu, tegas dia, harus ada yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
Selain itu, kata dia, pernyataannya mengenai keberadaan Harun Masiku pada 16 Januari 2020 lalu berdasarkan informasi dari Imigrasi.
"Kalau saya enggak percaya Dirjen menyampaikan dan direktur TI, siapa lagi yang saya percaya?"
"Mosok saya pergi ke Bandara Soekarno-Hatta sana untuk cek kenapa bisa begitu?"
"Saya kan percaya kepada data," tegasnya.
Maka itu, lanjutnya, harus ada yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
Karena itu, Yasonna harus mengambil keputusan agar Direktur Sistem dan Teknologi Informasi (Dirsistik) Keimigrasian Alif Suadi dan Dirjen Imigrasi Ronny Sompie difungsionalkan.
Ini tidak lain agar tidak ada konflik kepentingan dalam melacak alasan delay data di bandara F terminal 2 terkait kepergian buronan KPK Harun Masiku.
Unuk itu, Yasonna juga membentuk tim independen agar bisa memeriksa persoalan tersebut.
Tim independen terdiri atas Kemenkominfo, BSSN, Cyber Bareskrim, dan Ombudsman.
• Pembayaran dari Jiwasraya Masih Suram, Callista Wijaya dan Korban Lainnya akan Geruduk Kantor Setneg
"Makanya saya bilang, bentuk tim independen, biar lebih fair. Biar Lebih fair."
"Tadi saya ketemu BSSN, dia sudah mengirimkan tim, Siber Bareskrim, kalau Ombudsman tidak mau tidak usah."
"Tapi saya mau kan, agar lebih transparan kan?" Jelasnya