Virus Corona
Saran Ahli Epidemiologi untuk Tekan Penyebaran Covid-19, Harus Serius Terapkan PSBB
Penganan serius harus dilakukan untuk mengatasi lonjakan pasien Covid-19. Terutama untuk pasien suspect atau tanpa gejala.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, tempat tidur isolasi di rumah sakit untuk menangani Covid-19 di Ibu Kota akan penuh pada Kamis (17/9/2020) mendatang. Rumah sakit milik pemerintah pusat, DKI dan swasta itu akan penuh bila Pemprov DKI Jakarta tidak mengambil kebijakan rem darurat.
“Saat ini DKI Jakarta memiliki 4.053 tempat tidur isolasi mandiri khusus Covid-19, dan per kemarin (Selasa, 8/9/2020) sudah 77 persen terpakai,” kata Anies saat jumpa pers melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Rabu (9/9/2020) malam.
• Anies Baswedan: Bukti Jakarta Lahirkan Pejuang, DKI Rekrut Tenaga Medis Tangani Virus Corona
Dia mengatakan, jumlah rumah sakit yang menangani Covid-19 di Jakarta mencapai 67 unit.
Dalam kesempatan itu, Anies memaparkan perkembangan Covid-19 melalui layar yang ada di kanannya.
Anies menyampaikan, awalnya keterpakaian tempat tidur isolasi di rumah sakit berada di bawah 1.000 tempat tidur pada bulan Maret.
Kemudian bulan April sampai Juni kembali naik, namun masih berada di batas ambang wajar di kisaran 2.000 tempat tidur yang terpakai.
Kemudian sejak memasuki masa PSBB transisi pada 4 Juni, secara bertahap keterpakaian tempat tidur mengalami kenaikan. “Kita mulai menyaksikan peningkatan jumlah kasus. Ini persentase dari tempat tidur yang digunakan telah naik (di angka 3.000-an),” jelas Anies.
• Pasien Virus Corona Meningkat di Kota Bekasi, Stadion Patriot Candrabhaga Sediakan Ruang Isolasi
“Bila situasi ini berjalan terus (PSBB transisi), tidak ada pengereman maka dari data yang kami miliki bisa dibuat proyeksi bahwa tanggal 17 September tempat tidur isolasi yang dimiliki akan penuh. Sesudah itu tidak mampu menampung pasien Covid-19 lagi,” tambah Anies.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta terus menambah rumah sakit dengan menggandeng pihak swasta.
Kata dia, pemerintah akan menaikan lagi jumlah kapasitas tempat tidur dari 4.053 unit menjadi 4.807 unit pada 6 Oktober 2020 mendatang.
Terpisah, Pemprov DKI Jakarta telah meneken kontrak kerja dengan ribuan tenaga profesional kesehatan penanggulangan Covid-19 yang lolos seleksi.
Penandatanganan surat perintah kerja (SPK) yang dilakukan secara simbolis itu, berlangsung tertutup di ruang rapat Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (8/9/2020).
• Begini Cara Komplotan Begal Kebon Pisang Tanjung Priok Cari Mangsa
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ada 1.174 tenaga profesional yang menjalin kontrak kerja dengan pemerintah daerah. Awalnya, kata dia, ada 4.859 peserta dari berbagai daerah Indonesia yang mendaftar dan mengikuti seleksi tersebut.
“Sebagian kecil dari Pulau Jawa dan sebagian besar dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bengkulu, NTB, NTT bahkan dari Papua,” kata Widyastuti saat memberikan sambutan seperti dikutip dari akun YouTube Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Selasa (8/9/2020). (faf)
Data :
- Ada 1.174 tenaga profesional kesehatan penanggulangan Covid-19 yang direkrut Pemprov DKI Jakarta
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/rapid-test-di-area-cfd-kota-bekasi1267.jpg)