Jurnalis Arab Saudi Hilang
5 Hukuman Mati Dibatalkan, Tunangan Jamal Khashoggi: Siapa Bertanggung Jawab? Di Mana Jenazahnya?
"Lima dari terpidana dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan tiga lainnya dipenjara 7-10 tahun..."
"Siapa yang merencanakannya, siapa yang memerintahkannya, di mana jenazahnya? Ini adalah pertanyaan paling penting yang sama sekali tidak terjawab..."
WARTAKOTALIVE.COM, ISTANBUL - Keputusan pengadilan Arab Saudi yang membatalkan lima hukuman mati bagi pelaku pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi adalah sebuah lelucon.
Demikian dikatakan Hatice Cengiz, tunangan Jamal Khashoggi, menanggapi keputusan pengadilan terhadap pembunuh calon suaminya itu.
Dalam putusan terakhirnya, pengadilan menjatuhkan vonis hukuman penjara 7-20 tahun kepada 8 terdakwa pembunuhan itu.
"Lima dari terpidana dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan tiga lainnya dipenjara 7-10 tahun," kata media pemerintah Saudi Press Agency (SPA) mengutip juru bicara jaksa penuntut umum.
• UPDATE Dengan Alasan Keluarga Mengampuni, 5 Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi Batal Dihukum Mati
• UPDATE Pembunuhan Jamal Khashoggi, Pelapor Khusus PBB: Putra Mahkota Pangeran MBS Tersangka Utama
"Putusan yang dijatuhkan hari ini di Arab Saudi sekali lagi adalah ejekan terhadap keadilan," tulis Hatice Cengiz di Twitter.
"Komunitas internasional tidak akan menerima lelucon ini," lanjut wanita asal Turki itu.
Diberitakan AFP, keputusan pengadilan Arab Saudi dijatuhkan setelah putra Khashoggi pada Mei mengumumkan, keluarga telah "mengampuni" para pembunuh.
Ampunan itu membuka jalan bagi hukuman yang lebih ringan, dalam kasus yang menodai citra Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) ini.
Tak satu pun dari terdakwa yang disebut namanya dalam putusan final pengadilan itu.
• Kecewa 5 Pembunuh Jamal Khashoggi Batal Dihukum Mati, Turki: Siapa yang Ingin Dia Mati?
Siapa bertanggung jawab?
"Pihak berwenang Saudi menutup kasus ini tanpa dunia mengetahui kebenaran siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal," kecam Cengiz dalam pernyataan yang diunggah ke Twitter.
"Siapa yang merencanakannya, siapa yang memerintahkannya, di mana jenazahnya? Ini adalah pertanyaan paling penting yang sama sekali tidak terjawab," tulisnya.
Khashoggi (59) adalah orang dalam kerajaan Arab Saudi yang menjadi kritikus Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi dan menulis untuk The Washington Post.
Ia dibunuh di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
Kala itu Khashoggi sedang mengurus dokumen pernikahannya dengan Cengiz.
Cengiz sendiri menunggu di luar gedung dan tak pernah melihat Khashoggi lagi.
Sang tunangan tak perlu keluar dari gedung konsulat tersebut.
• Terungkap Pembunuhan Khashoggi Terjadi saat Korban Mengurus Surat untuk Menikah yang Keempat Kalinya

Keluarga mengampuni
Sebelumnya, pada Jumat (22/5/2020) lalu, sebuah pernyataan diunggah dalam akun Twitter Salah Khashoggi, salah satu putra dari Jamal Khashoggi.
Di dalam pernyataannya, Salah Khashoggi, merujuk pada Al Quran Surat Asy-Syura ayat 40.
Dia menulis, "Di malam yang diberkahi di bulan Ramadhan ini, kita ingat Firman Allah Swt yang berbunyi, 'jika seseorang memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim."
Salah melanjutkan, "Oleh karenanya, kami anak-anak laki-laki dari asy-syahid Jamal Khashoggi telah mengampuni mereka yang membunuh ayah kami (semoga Allah merahmatinya), demi Allah kami hanya mengharap balasan dari Allah Yang Maha Kuasa."
Hukuman mati dapat diringankan mengingat pengampunan telah diberikan dari pihak keluarga korban berdasarkan hukum Islam.
Dan ini yang dijadikan alasan Pengadilan Arab Saudi tidak memvonis lima pembunuh Khashoggi dengan hukuman mati.
Salah sebelumnya juga pernah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kepercayaan dan dukungannya terhadap penyelidikan pemerintah Saudi.
Dia sebelumnya juga mengkritik "pihak oposisi dan musuh" Arab Saudi yang katanya berusaha mengeksploitasi kasus kematian ayahnya untuk melemahkan kepemimpinan negara itu.

Di mana jasad Jamal Khashoggi?
Sejenak melihat kembali kasus ini. Jamal Khashoggi adalah jurnalis yang diasingkan di Amerika Serikat pada 2017.
Dia pergi ke konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018 untuk mengurus dokumen agar dapat menikah dengan tunangannya, Hatice Cengiz.
Tim penyelidik percaya bahwa Khashoggi dibunuh dan dimutilasi saat tunangannya menunggu di luar, tetapi jenazahnya belum pernah ditemukan hingga kini.
Para pejabat Saudi awalnya mengklaim bahwa Khashoggi telah meninggalkan gedung itu dalam keadaan hidup.
Namun, itu tak ada buktinya.
Justru kemudian catatan peristiwa mereka berubah beberapa kali dalam beberapa pekan setelah Khashoggi tak pernah muncul kembali.
So, di mana jenazah Jamal Khashoggi?

Urusan perintah, Pangeran MBS tersangka utama
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya, Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) merupakan tersangka utama dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki, pada 2018.
Demikian disampaikan seorang pejabat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Agnes Callamard pada Juli lalu.
Mengutip Kantor Berita Anadolu, pelapor khusus PBB untuk urusan arbitrer yang juga pakar Hak Asasi Manusia (HAM), Agnes Callamard, mengatakan, meski dia tidak punya bukti terhadap MBS, namun urusan perintah dan penghasutan pembunuhan, MBS adalah tersangka utamanya.
• Pangeran MBS Disebut Retas Ponsel Orang Terkaya Dunia pada 2018, Terkait Pembunuhan Jamal Khashoggi?
• Tunangan Jamal Khashoggi Menyerukan Agar 5 Orang yang Dihukum Mati di Arab Saudi Tidak Dieksekusi

"Begini, saya pikir dia adalah tersangka utama dalam hal menentukan siapa yang memerintahkan atau yang menghasut pembunuhan," katanya.
"Dia ada dalam skema. Secara pribadi, saya (memang) tidak memiliki bukti yang menunjuk kepadanya sebagai (orang) yang telah memerintahkan kejahatan," imbuh Callamard, yang juga seorang pengacara hak asasi manusia yang terkenal.
Namun, menurut wanita itu, bukti tidak langsung menunjukkan bahwa kejahatan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa kontribusi MBS.
"Saya yakin menurut informasi yang diberikan lebih dari setahun lalu, CIA (badan intelijen pusat) telah memiliki informasi ini," ujar Callamard.
• Pakar HAM PBB: Ada Bukti Putra Mahkota Arab Saudi MBS Terlibat Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi
• Hukuman Mati 5 Orang Terkait Jamal Khashoggi Dicurigai untuk Lindungi Pangeran MBS, Kecaman Meluas
• Berlalu 1 Tahun, Diduga Libatkan Pangeran MBS, Ini Kronologi Pembunuhan Jamal Khashoggi yang Misteri
Lebih adil di Turki dibanding di Arab Saudi
Dia mencatat bahwa persidangan Turki diadakan secara 'in absentia' karena semua orang tahu bahwa Arab Saudi tak akan membiarkan para terdakwa menghadapi persidangan langsung di Turki.
Callamard menggambarkan persidangan di Turki lebih adil daripada di Arab Saudi.
Pada 3 Juli lalu, Turki mengadakan persidangan kasus pembunuhan Khashoggi, dengan mendaftar 20 warga Saudi yang dituduh terlibat dalam pembunuhan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecam Batalnya Hukuman Mati Pelaku, Tunangan Jamal Khashoggi Murka" Penulis : Aditya Jaya Iswara