Virus Corona Jabodetabek
Taufik Bilang Sanksi Masuk Peti Mati Kreativitas Petugas, Minta Pemprov Bagikan Masker Lagi
Taufik juga meminta Pemprov DKI Jakarta kembali memberikan masker berbahan kain secara gratis kepada warganya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Pimpinan DPRD DKI Jakarta memandang sanksi masuk peti mati bagi yang tidak memakai masker, merupakan bentuk kreativitas petugas di lapangan.
Harapannya, masyarakat masyarakat lebih peduli terhadap protokol pencegahan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Itu kreatif masing-masing wilayah saja, supaya mengakibatkan orang takut."
• Penerapan Sanksi Dituding Kristenisasi, Wagub DKI: Orang Meninggal Akibat Perang Juga Masuk Peti
"Sehingga mau melaksanakan protokol kesehatan kayak pakai masker,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik, Sabtu (5/9/2020).
Dalam kesempatan itu, Taufik juga meminta Pemprov DKI Jakarta kembali memberikan masker berbahan kain secara gratis kepada warganya.
Hal itu untuk mendukung kampanye pemerintah soal penggunaan masker untuk menghindari penularan Covid-19.
• JADWAL Hari Tanpa Bayangan di Jakarta, Banten, dan Jabar Tahun 2020, Catat Tanggal dan Waktunya!
Kata dia, dua masker kain yang dibagikan pemerintah daerah beberapa bulan lalu, sekarang sudah robek, sehingga perlu diganti dengan yang baru.
“Jangan kita cuma anjurin rakyat pakai masker, tapi kasih lagi dong rakyat maskernya."
"Kan sudah beberapa bulan lalu dikasihnya, jadi sudah robek karena cuma dua biji dikasih,” ujar dia.
• Mahfud MD Bilang Politik Uang Tak Bisa Dihindari, Malaikat Bisa Jadi Iblis Kalau Jabat Kepala Daerah
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis tudingan sanksi masuk peti mati bagi yang tidak memakai masker, merupakan bentuk Kristenisasi.
Hal itu dikatakan Ahmad Riza menyusul ramainya komentar netizen di media sosial Twitter, terkait sanksi masuk peti mati karena tidak memakai masker.
“Enggak ada hubungannya peti mati dengan kristenisasi."
• KPK Terbitkan Surat Perintah Supervisi, Siap Ambil Alih Kasus Djoko Tjandra-Jaksa Pinangki
"Orang yang (meninggal dunia) akibat perang juga masuk ke peti mati,” kata pria yang akrab disapa Ariza ini, Sabtu (5/9/2020).
Ariza mengatakan, keberadaan peti mati itu diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga untuk mematuhi protokol Covid-19, seperti 3M.
Yakni, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan memakai sabun.
• Wakil Gubernur NTT: Kami Provinsi Nomor 3 Termiskin, Apalagi Kalau Kerja dari Rumah Terus