Virus Corona

Imunitas Tubuh Warganya Kuat karena Makan Daun Kelor, Wagub NTT: Setan Aja Takut, Apalagi Covid-19

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi menceritakan, pihaknya harus berpikir out of the box dalam menangani pandemi Covid-19.

TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam webinar bertajuk 'Pentahelix NTT Lawan Covid-19,' Jumat (4/9/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi menceritakan, pihaknya harus berpikir out of the box dalam menangani pandemi Covid-19.

Berpikir out of the box disebabkan banyaknya keterbatasan yang dimiliki Pemprov NTT dalam menanggulangi dampak ekonomi, kesehatan, dan sosial akibat Covid-19.

Mulai dari masalah perekonomian masyarakat NTT yang saat ini berada di nomor tiga termiskin, hingga keterbatasan dalam hal peralatan medis untuk penanganan Covid-19.

Gugat Presidential Threshold ke MK, Rizal Ramli: Mari Kita Lawan Demokrasi Kriminal!

"Memang kami di NTT, dengan segala keterbatasan kami, kami harus melakukan kegiatan yang sedikit out of the box," ucapnya dalam webinar bertajuk 'Kolaborasi Pentahelix NTT Lawan Covid-19,' Jumat (4/9/2020).

Namun demikian, dengan semua keterbatasan itu, Provinsi NTT justru menjadi salah satu provinsi dengan kasus Covid-19 yang terbilang sangat rendah.

Per Jumat 4 September 2020, masyarakat NTT yang dinyatakan positif Covid-19 berjumlah 200 orang, 163 pasien positif dinyatakan sembuh dari infeksi, dan 2 orang meninggal dunia.

Wagub DKI Bilang Warga Naik Angkutan Umum Saat Pandemi Covid-19 Bisa karena Ekonomi Memburuk

Minimnya angka kasus Covid-19 di NTT tak lain karena masyarakat NTT memiliki imunitas tubuh yang kuat.

Josef mengatakan, imunitas tubuh kuat masyarakat NTT diperoleh dengan mengonsumsi daun kelor setiap hari.

Daun kelor oleh masyarakat NTT digadang-gadang sebagai pohon ajaib.

Ridwan Kamil Minta Bekasi Terapkan Jam Malam, Karyawan Industri Diwajibkan Isi Buku Harian

"Yang membuat masyarakat kami ini daya tahan tubuhnya cukup kuat."

"Karena kami memiliki satu pohon yang orang mengatakan pohon ajaib, yaitu kelor atau marungga," ungkap Josef.

Berbeda dengan di Jawa, daun kelor dipercaya untuk mengusir hantu.

Sudah Pernah Ditolak MK Saat Diuji Materi oleh Rhoma Irama, Rizal Ramli Kembali Gugat PT 20 Persen

Di NTT, kata Josef, Pemerintah Provinsi justru memberikan sugesti kepada rakyatnya untuk rajin mengonsumsi daun kelor, agar memiliki imunitas tubuh yang kuat.

"Setan aja takut, apalagi Covid-19."

"Oleh sebab itu, dengan sugesti kepada masyarakat, kita mengatakan bahwa makan kelor sebanyak mungkin, bikin sayur kelor itu, maka imunitas tubuh akan tinggi."

Anies Baswedan Ingin Hapus Isolasi Mandiri, Satgas Penanganan Covid-19 Tawarkan Wisma Atlet

"Ini pohon yang sangat ajaib untuk kami, oleh sebab itu bagi bapak/ibu di seluruh Indonesia, kalau mau imunitas tubuhnya tinggi, mintalah kelor dari Nusa Tenggara Timur."

"Pasti kami kirim, tapi bayar," selorohnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi menyatakan Tuhan sangat mencintai masyarakat NTT.

Hal ini dikatakan Josef tak lain karena angka kasus Covid-19 di wilayah NTT terbilang rendah.

Sehingga, kebijakan new normal atau kenormalan baru bisa dimulai sejak 15 Juni 2020.

 Djoko Tjandra Suap Jaksa Pinangki Rp 7 Milliar untuk Urus Fatwa MA, Ternyata Itu Cuma Uang Muka

Tanggal penerapan kebijakan new normal di wilayah NTT itu jauh lebih cepat dibanding di wilayah DKI Jakarta.

"Itu di Jakarta belum new normal, kami sudah new normal," ucap Josef dalam webinar bertajuk 'Pentahelix NTT Lawan Covid-19,' Jumat (4/9/2020).

Kebijakan kenormalan baru sengaja diterapkan lebih awal oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, karena mayoritas warganya bekerja sebagai petani.

 Djoko Tjandra Bilang Adik Iparnya Meninggal Akibat Covid-19, Penyidik Kejagung Tak Langsung Percaya

"Mereka mesti ke sawah, mesti ke ladang, oleh sebab itu, gubernur saya, waktu itu Bung Viktor Laiskodat, kami sepakat semua bahwa tanggal 15 Juni dibuka, memasuki new normal," papar Josef.

Josef menjelaskan, NTT saat ini menempati posisi ketiga termiskin di wilayah Indonesia.

Bila lockdown akibat Covid-19 tidak segera dibuka, masyarakat NTT tidak akan bisa sekadar untuk bertahan hidup.

 Ditentukan oleh Penjual, Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia Bakal Beragam

"Kami ini sudah nomor tiga termiskin. Tidak bekerja dari rumah saja sudah miskin, apalagi kerja dari rumah terus-menerus."

"Siapa yang mau kasih masyarakat makan kalau rakyatnya kerjanya petani semua?" ujar Josef.

"Maka puji Tuhan, mengapa saya katakan tadi sikap pentahelix, karena Tuhan sangat mencintai rakyat NTT," paparnya.

 Seperti Sales Mobil, Andi Irfan Yakinkan Djoko Tjandra Pakai Jasa Jaksa Pinangki untuk Urus Fatwa MA

Josef menceritakan, tiga bulan lalu dirinya diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadap di Istana Bogor.

Saat itu Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi karena angka kasus Covid-19 di NTT rendah.

"Presiden mengatakan kepada saya terima kasih karena NTT kasus Covid-nya cukup rendah."

 Dihukum Masuk Ambulans Sambil Tatap Keranda Jenazah karena Tak Pakai Masker, Warga Bogor Kapok

"Saya bilang Bapak Presiden jangan terima kasih kepada saya atau kepada Pak Gubernur. Kami tidak kerja, yang kerja itu adalah Tuhan."

"Tuhan yang sangat mencintai kami rakyat NTT," sambung Josef. (Lusius Genik)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved