Virus Corona Jabodetabek

Dihukum Masuk Ambulans Sambil Tatap Keranda Jenazah karena Tak Pakai Masker, Warga Bogor Kapok

Camat Parung Yudi Santoso mengatakan, razia masker yang dilakukan merupakan salah satu bentuk kegiatan humanis terhadap masyarakat.

Penulis: Yudistira Wanne |
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Razia masker di Pasar Parung, Kabupaten Bogor, Jumat (4/9/2020), pelanggar dihukum masuk ke ambulans dan menatap keranda jenazah. 

WARTAKOTALIVE, PARUNG - Petugas gabungan yang terdiri dari Pemerintah Kecamatan Parung, Koramil, Polsek, Satpol PP, menggelar razia masker di Pasar Parung, Kabupaten Bogor, Jumat (4/9/2020).

Pantauan TribunnewsBogor.com, petugas gabungan memulai kegiatan tersebut sekitar pukul 09.00 WIB, dengan berkeliling area pasar.

Dalam kegiatan tersebut petugas gabungan juga memberi peringatan ataupun imbauan melalui pengeras suara, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

Mengaku Masih Didorong Jadi Capres, Megawati: Saya Hanya Ketawa, Enak Saja Kamu manas-manasin

Lebih lanjut, bagi para pelanggar protokol kesehatan, khususnya tidak menggunakan masker, petugas gabungan memberikan sanksi sosial berupa hukuman masuk ke mobil ambulans dan menatap ke keranda jenazah.

Camat Parung Yudi Santoso mengatakan, razia masker yang dilakukan merupakan salah satu bentuk kegiatan humanis terhadap masyarakat.

"Ini merupakan kegiatan yang kami lakukan dalam bentuk humanis."

Megawati: Kalau Ingin Kaya Jangan Masuk Partai Politik, Sebaiknya Keluar

"Tujuannya agar masyarakat meresap ke dalam pikirannya bahwa Virus Corona sangat berbahaya," ujarnya.

Yudi menambahkan, dalam dua hari razia masker, jumlah pelanggar protokol kesehatan menurun.

"Alhamdulillah dalam dua hari kegiatan yang dilakukan, jumlah pelanggar menurun ya."

Muhadjir Effendy Minta Dokter Selamatkan Diri Sendiri Dahulu Sebelum Menyelamatkan Orang Lain

"Ini akan terus kita lakukan. Semoga masyarakat lebih sadar terkait protokol kesehatan," harapnya.

Sementara, seorang pelanggar protokol kesehatan, Ridho, mengaku kapok lantaran abai terhadap protokol kesehatan.

"Saya kapok. Ke depannya saya akan selalu menggunakan masker," ucapnya.

PDIP Diprediksi Menang Mudah di Solo, tapi Harus Kerja Keras di Medan dan Surabaya

Daud, sopir ambulans milik Kecamatan Parung, menceritakan perasaan pelanggar protokol kesehatan ketika diberikan sanksi sosial masuk ke dalam ambulans dan menatap keranda jenazah.

Daud menjelaskan, para pelanggar protokol kesehatan yang diberi sanksi sosial merasa sedih dan kapok.

"Dia merasa sedih ketika berada di dalam mobil ambulans karena tidak memakai masker."

93 Juta Rakyat Indonesia Bakal Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, yang Mampu Harus Bayar

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved