Virus Corona
Sudah 3.000 Pelaku UMKM Kabupaten Bogor Daftar untuk Dapat Bantuan Pemerintah, Begini Caranya
Pemerintah berencana memberikan bantuan uang tunai Rp 2,4 juta bagi pelaku UMKM yang terdampak Covid-19.
Penulis: Hironimus Rama |
Bazar ini digelar setiap minggu selama 7 minggu ke depan. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi pedagang UMKM dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Even pertama digelar pada 31 Agustus sampai September 2020. Edisi pertama ini kita akomodasi pedagang UKM dari 7 kecamatan di lingkar Cibinong yaitu Cibinong, Citeureup, Bojong Gede, Babakan Madang, Sukaraja, Tajur Halang dan Klapanunggal," ungkapnya.
Fengan tema 'Expresi Pelaku UKM di Tengah Pandemi, lanjut Asep, kita ingin memotivasi pelaku UKM agar tetap semangat berkarya dalam situasi sulit saat ini sehingga bisa mendapatkan penghasilan.
"Kami memfasilitasi tempat, tenda, dan meja-kursi agar mereka bisa berekspresi menunjukkan kreativitas. Semoga pandemi Covid-19 berakhir sehingga pelaku UKM kembali bebas berusaha," pungkas Asep.
Bantu Pedagang UMKM Hadapi Pandemi, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Gelar Bazar
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor menggelar bazar produk UMKM pada 31 Agustus hingga 2 September 2020.
Bertempat di halaman kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat, acara ini digelar bersama Forum UMKM Kabupaten Bogor.
Pihak Ketua Umum Forum UMKM Kabupaten Bogor Hasan Haikal Thalib mengatakan bazar ini digelar untuk membantu para pelaku UMKM keluar dari situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 ini sangat terasa dampaknya bagi sektor UMKM di Kabupaten Bogor. Omzet pelaku UMKM turun hampir mencapai 70 persen," Haikal kepada Wartakotalive.com, Senin (31/8/2020).
Menurut dia, pembatasan sosial menjadi persoalan besar bagi pedagang untuk memasarkan produknya. Kondisi ini membuat pedagang mati suri.
"Karena itu, bersama Dinkop dan UKM, kami mengadakan bazar offline ini sehingga sektor UMKM bisa menggeliat lagi di masa AKB (adaptasi kebiasaan baru) ini," imbuhnya.
Protokol kesehatan
Meskipun digelar secara offline, bazar ini menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak dan tidak bergerombol.
"Kita harus patuh protokol kesehatan agar tidak muncul klaster baru penularan Covid-19," tutur Haikal.
Selain protokol kesehatan, panitia penyelenggara juga bekerja sama dengan aplikasi Teman Sehat untuk mengontrol kesehatan pengunjung yang datang.
"Aplikasi ini memiliki fitur Kontak Tracing untuk memastikan pengunjung yang datang nanti aman dari gejala Covid-19. Nanti semua pengunjung mengunduh dan menginstal aplikasi Teman Sehat," jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kepala-dinas-koperasi-ukm-kabupaten-bogor030920201.jpg)