Berita Video

VIDEO: Penuturan Korban yang Mobilnya Diadang dan Dirusak Oknum TNI Saat Lewat Dekat Polsek Ciracas

"Ada 2 atau 3 mobil di depan saya yang diberhentikan juga. Tepat di depan pool Mayasari, Jalan Raya Bogor. Rumah saya di Depok

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota/Rangga Baskoro
Mobil korban perusakan di malam kejadian pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Senin (31/8/2020). 

Haris mengatakan dirinya yang sedang berjualan kopi dengan gerobak di Terminal Kampung Melayu, mengalami luka tusuk senjata tajam di punggung kiri.

Hal yang sama kata Haris juga dialami Ikhwan yang saat itu sedang berada di lapaknya.

"Saya kena satu tusukan di punggung kiri dan sangkurnya sempat masih nancap di punggung, waktu saya lari menyelamatkan diri. Sementara teman saya Ikhwan mendapat 10 tusukan di badan dan punggungnya," kata Haris saat dihubungi Warta Kota melalui sambungan telepon, Minggu (30/8/2020) malam.

Menurut Haris, ia dan Ikhwan sempat mendapatkan perawatan si RS Polri, Kramatjati, sebelum memutuskan rawat jalan.

 Tidak Terima Dinasihati, Seorang Anak Perempuan Murka dan Siram Wajah Ibunya dengan Air Panas

"Luka tusukan di punggung saya cukup dalam, dan mendapat 10 jahitan," katanya.

Saat kejadian kata dia sekitar 10 orang dengan 5 sepeda motor tiba-tiba datang ke gerobak warung kopinya dari arah selatan dan langsung menyerang dirinya yang sedang mencuci gelas.

"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 lebih, setelah kejadian di Polsek Ciracas. Tiba-tiba sekitar 10 orang dengan 5 motor datang dan langsung menyerang saya," kata Haris.

Menurutnya di lapaknya waktu itu ada sekitar 8 orang. "Waktu diserang para pelaku, semuanya otomatis kabur. Tapi saya dan Ikhwan sempat kena tusuk," kata Haris.

 Belum Terima Unit Apartemen, Paguyuban Korban Antasari 45 Cium Kejanggalan di Balik Tuntutan Pailit

Ia mengatakan para pelaku yang datang hanya berteriak 'woy' sambil membawa sangkur dan celurit kecil.

"Begitu saya kena tusuk di punggung, saya langsung kabur. Saat itu sangkur masih nancap di punggung saya," ujar Haris.

Haris mengaku melihat rekannya Ikhwan jatuh bangun setelah ditusuk beberapa kali oleh pelaku. "Ikhwan sempat jatuh lalu ditusuk lagi, dan mau kabur tapi terkapar," ujar Haris.

Dengan pisau sangkur yang masih menancap di punggungnya, Haris berlari menjauh menuju ke arah Puskesmas Jatinegara di samping Polres Jakarta Timur.

 Selain Dipidana, KSAD Tegaskan Prajurit TNI AD yang Rusak dan Bakar Mapolsek Ciracas Bakal Dipecat

Di tengah jalan ia meminta bantuan tukang nasi goreng untuk mencabut sangkur yang menancap di punggung kirinya. "Lalu saya dibawa ke puskesmas Jatinegara, dan sama polisi sempat dibuat laporan di Polres, sebelum dibawa ke RS Polri, Kramatjati, untuk dirawat luka saya," katanya.

Sementara rekannya Ikhwan juga tertolong namun dibawa ke RS Hermina, sebelum dilimpahkan ke RS Polri, Kramatjati.

Menurut Haris, saat di Polres Jakarta Timur, diduga kuat pelaku penyerangan dirinya adalah oknum TNI yang sebelumnya menyerang dan merusak Polsek Ciracas.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved