Polsek Ciracas Diserang
KSAD Gandeng BNN untuk Cek Kemungkinan Prada MI Sebarkan Hoaks karena Terpengaruh Narkoba
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa tak mau menerima alasan apapun dari para perusak Mapolsek Ciracas.
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pihaknya masih terus menelusuri alasan Prada MI menyebarkan berita bohong yang berujung pada oknum-oknum TNI merusak Mapolsek Ciracas.
"Jadi kalau soal substansi memang kita sedang telusuri lebih dalam," ucap Andika.
Namun, Andika menegaskan apapun alasannya nanti yang terungkap, aksi perusakan sudah terjadi.
• Dikirimi Foto Jaksa Pinangki Pakai Rompi Tahanan, Boyamin Saiman Tetap Tak Puas
Oleh karena itu, dia menegaskan tak akan ada toleransi terhadap aksi tersebut.
Di sisi lain, Andika juga mendalami kemungkinan apakah tindakan itu terkait pengaruh narkoba.
Pihaknya akan menelusuri semua kemungkinan, termasuk dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN).
• Polisi Doakan Hadi Pranoto Cepat Sembuh Biar Segera Diperiksa, 3 Kali Tak Datang Dijemput Paksa
"Apakah ada pengaruh narkoba atau tidak, terus kami kembangkan semuanya."
"Kami tidak menutup semua yang mungkin terjadi."
"Kami lakukan pemeriksaan semuanya dan melibatkan banyak pihak, bukan hanya internal kami, sampai BNN pun kami turunkan."
• Isu Pembentukan Parpol Baru, Sekjen PAN: Amien Rais Cinta Partai yang Didirikannya
"Jadi kami ingin memastikan ya apa yang terjadi."
"Sementara kita mencari motivasi awalnya, tapi tidak kemudian membatalkan tindakan kekerasan main hakim sendiri yang menimbulkan korban, kerugian," paparnya.
Ditahan di Pomdam Jaya
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, 12 oknum prajurit TNI yang terlibat perusakan dan pembakaran mAPolsek Ciracas telah ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.
"Jadi 12 orang ini ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya Pomdam Jaya di Guntur," jelas Andika.