Polsek Ciracas Diserang

Panglima TNI: Tiga Orang Mengaku Merusak Sepeda Motor di Mapolsek Ciracas Setelah Diperiksa Denpom

Menurut Hadi, tiga dari 12 orang itu telah mengaku melakukan perusakan di Mapolsek Ciracas.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Petugas membersihkan sisa-sisa penyerbuan sekelompok orang ke Polsek Ciracas, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). Penyerangan terhadap Markas Polsek Ciracas Jakarta Timur, dini hari tadi, Sabtu, 29 Agustus 2020 bukan yang pertama. Polsek Ciracas juga pernah dibakar massa pada Selasa malam 11 Desember 2018. 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Prada MI sempat menghubungi 27 rekannya melalui ponsel, usai insiden kecelakaan tunggal yang dialaminya.

Dalam pesannya itu, Prada MI mengaku sebagai korban pengeroyokan.

"Dikembangkan lagi terkait handphone milik prajurit MI, dan ditemukan prajurit MI telah menghubungi 27 rekannya."

Kejaksaan Agung Ogah Limpahkan Kasus Jaksa Pinangki, KPK: Publik yang Menilai

"Dan itu akan dijadikan pengembangan lebih lanjut dan dari data-data di lapangan," beber Hadi.

Padahal, kata Hadi, Prada MI bukan korban pengeroyokan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK). Sebaliknya, prajuritnya itu adalah korban kecelakaan tunggal.

Hal itu berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi Prada MI diduga dikeroyok oleh orang tak dikenal.

Partai Baru Amien Rais Diusulkan Bernama PAN Reformasi, Matahari Putih dan Warna Biru Juga Jadi Logo

"Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, bahwa luka yang ada di prajurit MI bukan karena pengeroyokan, tetapi akibat kecelakaan tunggal.

"Hal itulah yang dijadikan titik awal pendalaman untuk memanggil saksi-saksi," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya telah memeriksa 12 orang dalam insiden penyerangan Polsek Ciracas tersebut. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved