Polsek Ciracas Diserang

Dengan Sangkur Menancap di Punggung Kirinya, Pedagang Kopi Ini Lari Tergopoh-gopoh Selamatkan Diri

Haris yang sedang berjualan kopi dengan gerobak di Terminal Kampung Melayu, mengalami luka tusuk senjata tajam di punggung kiri.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Haris diarahkan penyidik membuat laporan di Mapolres Jakarta Timur setelah ditusuk sangkur pelaku, Sabtu (28/8/2020) dinihari. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI-- Para pelaku penyerangan di Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (28/8/2020) dinihari, ternyata diduga juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga di Terminal Kampung Melayu setelah melakukan perusakan di Mapolsek Ciracas.

Dua korban yang mengalami luka tusuk di Terminal Kampung Melayu adalah M Haris (35) pedagang kopi di sana yang merupakan warga Cakung, Jakarta Timur, serta Ikhwan Setiawan (37), tukang sampah, warga Komplek Bina Lindung, Jatiwaringin.

Keduanya sudah didata dan membuat laporan di Polres Jakarta Timur sesaat setelah kejadian, namun belum dilakukan BAP.

Pelaku Penyerangan di Ciracas, Diduga Juga Tusuk Dua Warga di Terminal Kampung Melayu

Haris mengatakan dirinya yang sedang berjualan kopi dengan gerobak di Terminal Kampung Melayu, mengalami luka tusuk senjata tajam di punggung kiri.

Hal yang sama kata Haris juga dialami Ikhwan yang saat itu sedang berada di lapaknya.

"Saya kena satu tusukan di punggung kiri dan sangkurnya sempat masih nancap di punggung, waktu saya lari menyelamatkan diri. Sementara teman saya Ikhwan mendapat 10 tusukan di badan dan punggungnya," kata Haris saat dihubungi Warta Kota melalui sambungan telepon, Minggu (30/8/2020) malam.

Menurut Haris, ia dan Ikhwan sempat mendapatkan perawatan si RS Polri, Kramatjati, sebelum memutuskan rawat jalan.

Tidak Terima Dinasihati, Seorang Anak Perempuan Murka dan Siram Wajah Ibunya dengan Air Panas

"Luka tusukan di punggung saya cukup dalam, dan mendapat 10 jahitan," katanya.

Saat kejadian kata dia sekitar 10 orang dengan 5 sepeda motor tiba-tiba datang ke gerobak warung kopinya dari arah selatan dan langsung menyerang dirinya yang sedang mencuci gelas.

"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 lebih, setelah kejadian di Polsek Ciracas. Tiba-tiba sekitar 10 orang dengan 5 motor datang dan langsung menyerang saya," kata Haris.

Menurutnya di lapaknya waktu itu ada sekitar 8 orang. "Waktu diserang para pelaku, semuanya otomatis kabur. Tapi saya dan Ikhwan sempat kena tusuk," kata Haris.

Belum Terima Unit Apartemen, Paguyuban Korban Antasari 45 Cium Kejanggalan di Balik Tuntutan Pailit

Ia mengatakan para pelaku yang datang hanya berteriak 'woy' sambil membawa sangkur dan celurit kecil.

"Begitu saya kena tusuk di punggung, saya langsung kabur. Saat itu sangkur masih nancap di punggung saya," ujar Haris.

Haris mengaku melihat rekannya Ikhwan jatuh bangun setelah ditusuk beberapa kali oleh pelaku. "Ikhwan sempat jatuh lalu ditusuk lagi, dan mau kabur tapi terkapar," ujar Haris.

Dengan pisau sangkur yang masih menancap di punggungnya, Haris berlari menjauh menuju ke arah Puskesmas Jatinegara di samping Polres Jakarta Timur.

Selain Dipidana, KSAD Tegaskan Prajurit TNI AD yang Rusak dan Bakar Mapolsek Ciracas Bakal Dipecat

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved