Polsek Ciracas Diserang
Dengan Sangkur Menancap di Punggung Kirinya, Pedagang Kopi Ini Lari Tergopoh-gopoh Selamatkan Diri
Haris yang sedang berjualan kopi dengan gerobak di Terminal Kampung Melayu, mengalami luka tusuk senjata tajam di punggung kiri.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Di tengah jalan ia meminta bantuan tukang nasi goreng untuk mencabut sangkur yang menancap di punggung kirinya. "Lalu saya dibawa ke puskesmas Jatinegara, dan sama polisi sempat dibuat laporan di Polres, sebelum dibawa ke RS Polri, Kramatjati, untuk dirawat luka saya," katanya.
Sementara rekannya Ikhwan juga tertolong namun dibawa ke RS Hermina, sebelum dilimpahkan ke RS Polri, Kramatjati.
Menurut Haris, saat di Polres Jakarta Timur, diduga kuat pelaku penyerangan dirinya adalah oknum TNI yang sebelumnya menyerang dan merusak Polsek Ciracas.
"Sebab menurut polisi, sangkur yang dipakai menusuk saya, adalah sangkurnya TNI. Sedangkan saya sama sekali gak tahu siapa penusuk saya, saya gak tahu TNI atau bukan," kata Haris.
Menurutnya saat kejadian penyerangan di lapaknya, ada identitas dan sangkur milik salah satu pelaku yang terjatuh. "Dan sudah diamankan polisi yang datang. Dari sana, polisi bilang, yang nyerang saya, adalah pelaku yang nyerang di Ciracas juga," paparnya.
• Dua Polisi Luka di Kepala dan Punggung Usai Mapolsek Ciracas Diserang dan Dibakar
Haris mengatakan saat para pelaku melakukan penyerangan ke dirinya, ia mencium aroma alkohol dari beberapa pelaku. "Kalau bau alkohol atau mabuk, ya jelas beberapa orang jelas sekali bau alkoholnya," ujar Haris.
Saat ini Haris mengaku menjalani rawat jalan setelah mendapat 10 jahitan di punggungnya.
"Teman saya Ikhwan juga langsung pulang kampung untuk dirawat di sana. Karena di sini dia gak ada biaya. Soalnya dia masuk ke RS Polri, gak dibawa polisi, jadi masih kena biaya. Sementara saya sejak awal masuk RS Polri, diback-up petugas polisi, jadi gak kena biaya," kata Haris.
• Vicky Nitinegoro Murka saat Nikita Mirzani Umbar ke Publik Mereka Pernah Berhubungan Badan
Untuk kerusakan di gerobak atau lapaknya di Terminal Kampung Melayu, menurut Haris, tidak seberapa. "Cuma beberapa gelas saja yang pecah-pecah. Sementara dagangan kopi dan rokok, aman," katanya.
Pelaku penyerangan terancam dipecat
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan akan menindak secara tegas anggota TNI yang terlibat dalam aksi perusakan Mapolsek Ciracas.
Tidak hanya akan mempidanakan pelaku pengrusakan, tetapi juga akan memecat seluruh anggota TNI yang terlibat.
Diungkapkannya, terdapat sebanyak 12 prajurit TNI AD yang menjalani pemeriksaan.
Seluruhnya melanggar pasal Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer dan akan dilakukan pemecatan dari dinas militer.
"Semua yang diperiksa ini sudah memenuhi pasal Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer untuk diberikan hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer," ungkap Jenderal TNI Andika Perkasa dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat pada Minggu (30/8/2020).