Pembunuh Staf KPU Yahukimo Diduga Bekas Anggota TNI yang Dipecat karena Jual Amunisi
Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa membenarkan kabar tersebut.
"Dirkrimum masih di Yahukimo," ujarnya.
Henry adalah satu petugas KPU RI yang ditempatkan di Yahukimo, Papua yang meninggal dunia karena dianiaya orang tak dikenal.
Peristiwa tersebut menjadi pukulan berat bagi keluarga.
• INI Tiga Klaster Kasus Djoko Tjandra, Dimulai dari Tahun 2008
Ayah Henry, Sugeng Kusharyanto (54), hanya meminta keadilan untuk anaknya.
Ia ingin agar pelaku penganiayaan segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal.
"Tidak lebih, hanya minta keadilan."
• Nawawi Pomolango Disebut Pahlawan Kesiangan oleh Mumtaz Rais, Belum Saling Memaafkan
"Pelaku penganiayaan Henry segera diberikan hukuman setimpal, sengaja atau tidak sengaja (saat melakukan penganiayaan)," katanya saat ditemui di rumah duka, Rabu (12/08/2020).
Pria berusia 54 tahun itu pun ingin tahu alasan pelaku melakukan penganiyaan hingga akhirnya anaknya meninggal.
"Kami hanya ingin mempertanyakan, apa niatnya sampai melukai dan menghabisi anak saya," sambungnya.
• Jokowi Cabut Keppres Pemecatan Evi Novida Ginting, Ketua DKPP: Biarlah Sejarah Mencatat
Ia mengatakan Henry adalah anak yang baik.
Pria yang lahir di Purwokerto, 4 Juni 1995 tersebut dikenal sebagai anak yang tidak suka mengeluh.
Termasuk saat ditempatkan di Yahukimo, pasca0diterima menjadi ASN KPU RI pada 2019 lalu.
• Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSPI Sulianti Saroso Tambah Kapasitas Hingga 90 Tempat Tidur
Anak pertama dari dua bersaudara itu bahkan senang saat ditugaskan di Yahukimo.
Setelah dua minggu persiapan, Henry langsung terbang ke Yahukimo.
"Tes tahun 2018, kemudian diterima Juni 2019."
• Agustus Baru Setengah Bulan, Tambahan 2 Ribu Lebih Pasien Covid-19 Sudah Empat Kali Terjadi