Virus corona
Giliran IDI Menentang Rencana Pembukaan Bioskop di Jakarta, Khawatir Malah Munculkan Klaster Baru
IDI mengingatkan pemerintah agar mengkaji secara matang rencana pengoperasian kembali bioskop di pusat-pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta.
Kata dia, Pemprov DKI beserta masyarakat sedang berperang untuk mengalahkan wabah Covid-19.
Apalagi positivity rate (temuan kasus baru dari pengetesa) masih naik 9,8 persen atau lebih tinggi dibanding yang ditetapkan WHO sebesar lima persen.
“Jadi, ini cara berpikir yang salah menurut saya. Katanya bassed on data, tapi data yang ada tidak sinkron dengan kebijakan yang dibuat,” kata dia.
“Sebetulnya buka bioskop sah-sah saja, tapi di saat angkanya lagi naik, tidak bisa kita paksakan untuk buka"
"Saya paham ini kepentingannya untuk apa, tapi nyawa rakyat tidak bisa jadi pilihan kedua, itu amanat konstitusi kita,” tambahnya.
Zita mengaku sudah menyaksikan sendiri betapa bahayanya virus Covid-19 kalau sudah menular.
Bahkan sanak saudara dan beberapa temannya ada yang meninggal dunia akibat Covid-19.
“Sekarang mau berapa nyawa lagi yang harus dikorbankan demi kepentingan ekonomi?"
"Kalau ingin warga imunnya naik karena bahagia nonton film, tayangkan saja di stasiun televisi, biar semuanya nonton di rumah masing-masing,” ungkap dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan bioskop di Ibu Kota akan kembali dibuka dalam waktu dekat.
Hal itu dikatakan Anies usai berkonsultasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur pada Rabu (26/8/2020) pagi.
“Kesimpulan dari pertemuan tadi adalah, dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop di Jakarta akan dibuka"
"dan protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi yang detail,” kata Anies saat jumpa pers melalui kanal YouTube BNPB pada Rabu (26/8/2020).
Empat Jenis Masker yang Dipakai Saat di Bioskop
Diketahui, ada empat jenis masker yang dipakai di bioskop.
Terkait jenis masker untuk di bioskop dijelaskan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Disarankan, agar warga pakai masker tingkat filtrasinya setara atau lebih baik dari masker bedah.
Imbauan ini menyusul dengan rencana pemerintah izinkan industri bioskop beroperasi di Jakarta.
“Hal ini untuk memastikan bahwa tidak terjadi potensi penularan antar pengunjung,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito via siaran YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (26/8/2020).
Dalam paparannya, Wiku menjelaskan ada empat jenis masker yang dapat dipakai untuk menghindari penularan Covid-19.
Di antaranya masker kain dengan performa setara masker bedah, masker N95, masker KN95 dan masker bedah.
Wiku mengatakan, pihaknya telah membuat kajian mengenai protokol kesehatan untuk menghadapi pembukaan bioskop di Ibu Kota.
Kajian itu telah disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (26/8/2020) pagi.
“Kami dari tim pakar Satgas Penanganan Covid-19 telah membuat beberapa kajian selama beberapa minggu terakhir terhadap kemungkinan pembukaan bioskop dan sinema"
"Tentunya, dengan mempertimbangkan berbagai hal yang penting terutama dari aspek kesehatan, dari aspek sosial, dan aspek ekonomi,” ujar Wiku.
Menurutnya, bioskop dan sinema memang memiliki karakteristik dan kontribusi penting, terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat.
Soalnya imunitas masyarakat juga bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental fisik dari para penonton dan masyarakatnya yang juga ditingkatkan.
“Bioskop sinema salah satu kontributor untuk itu dalam rangka menghadapi Covid-19,” jelasnya.
Meski begitu, kata dia, ada beberapa beberapa pertimbangan dari sisi kesehatan yang perlu diperhatikan dengan ketat dalam rangka pembukaan bioskop dan sinema di Indonesia.
Dari Satgas, kata dia, pembukaan sebuah kegiatan sosial ataupun ekonomi itu perlu melalui suatu proses yang cukup panjang.
Pertama harus melakukan pra-kondisi, di mana pemerintah dan pengelola memastikan kesiapan fasilitas berserta pendukungnya saat beroperasi.
Di sisi lain, pemerintah juga harus memastikan bahwa pengunjung harus tetap mengikuti protokol Covid-19.
“Kedua juga harus melihat dari aspek timing (waktu yang tepat), kapan itu dibuka"
"Tentunya tidak semua sama waktunya untuk memastikan bahwa setiap yang dilakukan betul-betul dengan perhitungan yang sangat matang,” ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 Tinggi, IDI Ingatkan Bukan Saat yang Tepat Buka Bioskop",