Virus corona
Giliran IDI Menentang Rencana Pembukaan Bioskop di Jakarta, Khawatir Malah Munculkan Klaster Baru
IDI mengingatkan pemerintah agar mengkaji secara matang rencana pengoperasian kembali bioskop di pusat-pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta.
Di Indonesia sendiri, bioskop, pusat perbelanjaan, dan sejumlah fasilitas publik lainnya, sudah berhenti beroperasi sejak April 2020.
Namun secara bertahap, pemerintah akhirnya mengevaluasi dan melonggarkan kebijakan PSBB pada Mei 2020.
Akibatnya, pusat perbelanjaan sudah dapat beroperasi pada pertengahan Juni 2020.
Namun demikian, hal itu belum berlaku untuk bioskop. Bioskop masih tutup hingga saat ini. Itu berarti paling tidak sudah empat bulan bioskop tidak beroperasi.
Meski begitu, Zubairi mengingatkan, agar rencana pembukaan bioskop ditunda untuk sementara waktu agar laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia dapat terkendali dengan baik.
"Lebih baik mencegah, daripada mengobati," kata dia.
Penundaan ini, imbuh dia, sebaiknya dilakukan hingga pemerintah telah benar-benar telah memiliki vaksin yang teruji ampuh dapat mencegah penularan Covid-19 dan memulai program vaksinasi untuk masyarakat.
Ditolak DPRD
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN Zita Anjani meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan pembukaan bisokop di Jakarta.
Bila alasan bioskop dibuka karena persoalan ekonomi, dinilai Zita Anjani masih banyak cara yang bisa ditempuh pemerintah demi mendongkrak perekonomian warga.

Di antaranya dana stimulus kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan sebagainya.
“Saya berharap pak Anies bisa menahan diri dengan tidak membuka bioskop, karena sekarang bukan waktu yang tepat,” kata Zita Anjani berdasarkan keterangan yang diterima pada Kamis (27/8/2020).
Zita Anjani mengatakan, persoalan bioskop di tengah wabah Covid-19 jangan dibenturkan dengan perekonomian di Jakarta.
Dibanding ekonomi, kesehatan masyarakat nomor satu karena begitu meninggal dunia mereka tidak akan bisa dihidupkan kembali.
“Kalau ekonomi, pemerintah masih punya banyak cara untuk siasati itu,” ujar Zita Anjani.