Minta Insiden Nawawi Pomolango dengan Mumtaz Rais Tak Diperpanjang, PAN: Sayang Uang Negara

Drajat Wibowo berharap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango tidak memperpanjang persoalan cekcok dengan Mumtaz Rais di dalam pesawat Garuda Indonesia.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Nawawi Pomolango saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajat Wibowo berharap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango tidak memperpanjang persoalan cekcok dengan Mumtaz Rais di dalam pesawat Garuda Indonesia.

Menurut Drajat, tugas di KPK pada saat ini sudah banyak dan berat sekali di tengah kewenangannya yang melemah, sehingga perlu waktu maupun usaha lebih besar dalam menuntaskan kasus korupsi.

"Apakah bijak kalau waktu dan usahanya terbuang untuk insiden ini?"

Fahri Hamzah Tak akan Berhenti Mengkritik Meski Dianugerahi Bintang Mahaputra Nararya oleh Jokowi

"Apakah tidak lebih baik jika waktu dan usaha unsur pimpinan KPK difokuskan mengejar kasus yang riil?"

"Misalnya, siapa penganiaya Novel Baswedan yang sebenarnya?"

"Siapa dalang kasus Djoko Tjandra yang sebenarnya?"

Positif Covid-19 Meski Terapkan Protokol Kesehatan, Taufik Basari: Jangan Pernah Remehkan Wabah Ini

"Atau menyelidiki potensi korupsi dalam industri nikel nasional," ujar Drajat di Jakarta, Jumat (14/8/2020).

"Banyak sekali kasus korupsi yang perlu dikejar. Sayang jika waktu dan usaha pimpinan KPK, dan juga uang negara, dipakai untuk insiden ini."

"Saya sebut uang negara karena aparat yang menyidik nanti kan dibayar negara, pimpinan KPK juga dibayar negara," sambung Drajat.

LIVE STREAMING Sidang Tahunan MPR Bersama DPR dan DPD, Jokowi Tiga Kali Pidato

Namun, jika Nawawi tetap membawa insiden tersebut ke proses hukum, kata Drajat, tentunya Mumtaz dan jajaran pengurus PAN akan menghadapinya.

"Ini memang insiden pribadi, tapi Muntaz waktu itu pulang dari menjalankan tugas kedinasan PAN."

"Ada Pangeran K Shaleh, pimpinan Komisi Hukum DPR dari Fraksi PAN, yang ikut juga di dalam pesawat," papar Drajat.

Jokowi Berbusana Adat Suku Sabu NTT di Sidang Tahunan MPR 2020, Maruf Amin Pakai Jas

Drajat berharap persoalan Mumtaz dan Nawawi dapat diselesaikan secara kekeluargaan, agar masing-masing dapat bekerja kembali sesuai tugas, pokok, dan fungsinya.

"Jadi lebih baik insiden ini tidak usah dilanjutkan, apalagi hingga ke proses hukum."

"Cukup sebagai pelajaran bagi semua pihak, termasuk tentunya bagi Mumtaz."

64 Kabupaten/Kota Zona Oranye di 22 Provinsi Tak Berubah Status Selama 4 Minggu Berturut-turut

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved