Berita Bekasi

Penjelasan Perkeretaapian Jakarta-Banten tentang Sisa Struktur Bangunan di Stasiun Bekasi

BTP Wilayah Jakarta-Banten berkoordinasi dengan BPCB Banten-Jabar terkait temuan sisa struktur bangunan lama di Stasiun Banten.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (kanan) menunjuk temuan jendela berukuran 3 x 1,5 meter di sekitar Stasiun Bekasi, Senin (10/8/2020). Temuan jendela ini diduga dari bangunan kolonial Belanda yang menjadi bagian bangunan Stasiun Bekasi pada masa Belanda. 

 WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Sisa struktur bangunan dari batu bata ditemukan di bawah tanah Stasiun Bekasi saat pengerjaan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.

Sisa struktur bangunan di Stasiun Bekasi itu diduga benda cagar budaya yang merupakan sisa bangunan stasiun lama yang dibanguna pada masa Kolonial Belanda.

Terkait temuan tersebut, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jakarta-Banten sudah menduganya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten-Jabar sejak awal perencanaan hingga proses pembangunan Stasiun Bekasi dan Double-Double Track.

VIDEO: Penemuan Bangunan Kuno Peninggalan Belanda di Stasiun Bekasi, BTP Jakban Akan Pertahankan

Penemuan Peninggalan Belanda di Stasiun Bekasi, BTP Jakban Komitmen Pertahankan Nilai Sejarah

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jakarta-Banten, Rode Paulus mengatakan, pihak telah melakukan audinesi sejak 26 Juli 2016 di Kantor Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.

Audiensi itu berupa menyampaikan rencana pembangunan double-double track kereta api.

Rencana itu disampaikan langsung ke Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman didampingi Kepala BPCB Banten-Jabar.

Kemudian, pada 9 Agustus 2016, telah dilakukan peninjauan ke lapangan untuk mencermati kondisi bangunan lama dan rencana pembangunan double-double track kereta di Stasiun Bekasi.

"Sehingga penemuan tersebut otomatis telah diduga sebelumnya, untuk memastikan kembali akan dilakukan koordinasi lebih lanjut,” kata Rode dalam keterangannya, Kamis (13/8/2020).

Ditemukan Struktur Bata Kuno di Bawah Tanah Stasiun Bekasi, Berikut Ini Sejarah Stasiun Bekasi

Struktur Lawas di Bawah Stasiun Bekasi, BTP Jakban Tunggu Hasil Penelitan BPCB Banten-Jabar

Rode mengatakan, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jendral dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 19 Agustus 2016 telah memberikan rekomendasi pembangunan double track kereta api.

Menurut Rode, ada 5 rekomendasi.

Lima rekomendasi itu ruang EX-BKRKA atau area bekas stasiun batu bara dilestarikan dalam bentuk pendokumetasian, mengadopsi ornamen bangunan lama dibangunan baru.

Kemudian, menginformasikan mengenai sejarah stasiun lama di Stasiun Bekasi baik dalam bentuk papan informasi maupun video.

Selain itu, menyimpan sebagian sisa bangunan lama yang memiliki nilai penting dan mewakili gaya tertentu untuk disimpan di museum.

Rahmat Effendi Telusuri Temuan Sisa Struktur Bangunan Tempo Dulu di Stasiun Bekasi

4 Fakta Penemuan Sisa Struktur Bangunan Belanda saat Proyek Revitalisasi Stasiun Bekasi

Terakhir melibatkan BPCB Banten-Jabar dalam pekerjaan pembangunan yang bersentuhan dengan bangunan lama.

"Rekomendasi itu telah menjadi perhatian kita dan telah dijalankan dengan baik," tuturnya.

Struktur bata ditemukan ketika proses pembangunan pondasi gedung baru stasiun.

Sedangkan, kusen jendela besar yang ditemukan adalah bagian dari bangunan sisi selatan Stasiun Bekasi lama yang belum lama dibongkar.

Jendela berukuran 3 x 1,5 meter itu akan dipasng kembali sesesui rekomendasi BPCB Banten-Jabar.

Ditemukannya Benda Diduga Cagar Budaya Buat Revitalisasi Stasiun Bekasi Dihentikan

Ini Foto-foto Penemuan Benda Cagar Budaya di Tengah Proyek Revitalisasi Stasiun Bekasi

Rode memastikan, dalam pembangunan stasiun selalu mempertahankan heritage maupun nilai-nilai sejarahnya.

Dalam proses pembongkaran ditemukan ornamen kanopi kayu, kusen pintu, serta jendela unsur heritage.

Semua itu akan diposisikan kembali sebagai unsur arsitek di Gedung Stasiun Bekasi yang baru.

Sejarah penggunaan Stasiun Bekasi juga akan dinformasikan melalui foto, serta narasi di stasiun baru.

"Semua proses ini tentu selalu koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten-Jabar," ujarnya.

Struktur Bangunan Zaman Kolonial di Stasiun Bekasi Diperkirakan Tim Ahli Berasal Dari Tahun 1887

Temuan Benda Mirip Lorong dan Jendela Besar di Stasiun Bekasi Dilaporkan ke BPCB Jawa Barat

Sementara itu, Ali Anwar-Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi-menduga temuan sisa struktur bata di Stasiun Bekasi merupakan sisa bangunan stasiun zaman Belanda pada tahun 1887.

"Disimpulkan bahwa temuan diduga berupa struktur cagar budaya berbentuk stuktur bata, sebab berusia lebih dari 50 tahun," kata Ali Anwar.

Struktur bata itu, kata Ali, patut diduga bagian dari sisa bangunan stasiun yang dibangun Belanda-Jerman pada tahun 1887 dan pernah dipugar pada tahun 1920.

Untuk fungsi dari struktur bata berbentuk melinggar seperti lorong itu diperkirakan merupakan lorong aliran air dari kawasan stasiun.

Lorong air itu dibangun saat proses pembangunan stasiun lama agar tidak kebanjiran.

Benda Diduga Cagar Budaya Ditemukan di Stasiun Bekasi, Tim Arkeolog Banten - Jabar Segara Turun

BREAKING NEWS: Revitalisasi Stasiun Bekasi, Ditemukan Jendela dan Bata Merah Berbentuk Lorong

Kemudian dari area Stasiun Bekasi menuju ke Jalan Insinyur Juanda, lalu mengarah Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi.

Setelah itu, belok kiri ke Kantor Pegadaian hingga berlanjut menuju ke Kali Bekasi.

"Kita baru bikin dugaan saja misal dugaanya bisa jadi dulunya gorong-gorong air."

"Karena kan Belanda bangun ini benar-benar penuh perhitungan agar tidak banjir dibuat lorong saluran air besar di bawahnya," tutur dia.

Untuk memastikan sisa struktur bangunan tersebut, pihaknya masih  menunggu hasil dari ahli  dari BPCB Banten-Jabar.

"Kepastian nunggu dari BPCB, termasuk rekomendasi tindakan-tindakan apa saja yang dilakukan," kata Ali Anwar.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved