Berita Bekasi
Ditemukan Struktur Bata Kuno di Bawah Tanah Stasiun Bekasi, Berikut Ini Sejarah Stasiun Bekasi
Ditemukan Struktur Bata Kuno di Bawah Tanah Stasiun Bekasi, Berikut Sejarah Stasiun Bekasi. Simak selengkapnya.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi menemukan struktur bata kuno diduga peninggalan Belanda di bawah Stasiun Bekasi.
Tim ahli menduga, benda itu merupakan cagar budaya karena usianya lebih dari 50 tahun. Diduga itu merupakan struktur sisa bangunan stasiun lama.
Sejarawan Bekasi, Ali Anwar mengungkapkan, Stasiun Bekasi itu dibangun sekitar tahun 1880.
Stasiun Bekasi itu merupakan lanjutan dari pembangunan rel kereta api dari Stasiun Jakarta Kota ke Manggarai, Jatinegara, Bekasi, Tambun, Cikarang sampai ke Kedung Gede perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang.
• Polisi Menahan Jerinx SID Usai Resmi Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik
"Pembangunan Stasiun Bekasi lanjutan Stasiun Beos Jakarta Kota mengubungkan Batavia dengan wilayah Bekasi sampai Karawang," kata Ali kepada Wartakotalive.com, Rabu (12/8/2020).
Area Stasiun Bekasi juga merupakan tanah kosong yang berada di dekat Jalan Raya Pantura yang sudah ada sejak tahun 1811-1820.
Kawasan Stasiun Bekasi juga sudah terbilang ramai, baik untuk aktivitas bisnis, perkantoran hingga perumahan.
Alun-alun dekat Stasiun Bekasi juga sudah ada sejak lama jauh sebelum dibangun Stasiun Bekasi.
Pembangunannya juga bertujuan agar mempermudah proses pengiriman hasil kebun dari kawasan Bekasi maupun Karawang untuk dikirim ke Batavia.
• Ini Penyebab Jumlah Pengemis di Jakarta Pusat Mengalami Penurunan hingga 80,7 Persen
Untuk keperluan dalam negeri maupun keperluan ekspor.
"Situasinya stasiun memang sudah ramai ya, disekitar situ ada alun-alun, kantor pemerintahan, perumahan, dan pabrik-pabrik," imbuh dia.
Ali menjelaskan pembangunan rel kereta api itu tidak lepas dari kepentingan kolonial tentang bisnis.
Apalagi dahulu tanah di wilayah Bekasi sudah dikuasi para tuan tanah.
Mereka menyewa atau mengusai tanah untuk pertanian maupun perkebuanan.
Tiap tuan tanah juga mengusai cukup luas, bahkan area ada yang hampir se-Kota Bekasi.