Berita Bekasi
Ditargetkan Rampung 2021, Revitalisasi Stasiun Bekasi Tak Hilangkan Unsur Heritage
Proyek revitalisasi Stasiun Bekasi dipastikan tidak akan menghilangkan unsur hertitage atau warisan sejarah di stasiun tersebut.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Proyek revitalisasi Stasiun Bekasi dipastikan tidak akan menghilangkan unsur hertitage atau warisan sejarah di stasiun tersebut.
Hal tersebut dikemukakan oleh Andhika Mardjuni, pejabat pembuat komitmen (PPK) pengembangan DDT paket B Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jakarta-Banten.
Andhika mengatakan, pihaknya bakal mematuhi rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Banten-Jabar dalam proses pembangunan rel kereta api dan stasiun, termasuk Stasiun Bekasi .
Seperti dalam pembongkaran gedung lama, ornamen-ornamen kayu, kanopi, jendela serta arsitektur akan dipakai kembali di stasiun baru.
"Pasti akan kami pasang kembali ornamen-ornamen itu agar status heritage tetap ada di Stasiun Bekasi baru," ujar Andhika di Stasiun Bekasi, Kamis (13/8/2020).
• Pemkot Bekasi Minta Bangun Museum Mini di Area Stasiun Bekasi
• Penjelasan Perkeretaapian Jakarta-Banten tentang Sisa Struktur Bangunan di Stasiun Bekasi
Dia menjelaskan, berdasarkan Undang-undang ada beberapa cara dalam penanganan serta pelestarian jika ditemukan benda cagar budaya.
Mulai dari dibuatkan narasi, video, atau dipindahkan bendanya ke ruangan khusus atau ke museum.
"Kami harus koordinasi juga dengan BPCP untuk yang struktur bata itu ya"
"Kalau jendela atau ornamen-orname kami pasang di stasiun baru, gimana bentuk kita koordinasi dengan BPCB Banten-Jabar," ujarnya.
Andhika memastikan, pihaknya juga sepakat gaya intetior Stasiun Bekasi lama akan dipertahankan di Stasiun Bekasi baru.
• VIDEO: Penemuan Bangunan Kuno Peninggalan Belanda di Stasiun Bekasi, BTP Jakban Akan Pertahankan
Revitalisasi terhenti hanya di titik temuan sisa struktur bata sehingga tidak terganggu proses revitalisasi dan pengerjaan proyek double-double track.
Penghentian di titik itu dilakukan sampai keluar hasil penelitian dari BPCB Banten.
"Bagaimana pun juga kita sama-sama pemerintah ya. Kita selalu koordinasi dengan baik, enggak mungkin melupakan sejarah. Temuan ini jadi penting juga untuk belajar sejarah," tutur dia.
Dia menambahkan, untuk progres Stasiun Bekasi sudah mencapai 40 persen. Pembangunan ditargetkan selesai pada Desember 2021.
Saat ini pengerjaan revitalisasi stasiun dilakukan beberapa tahap dan skema agar pelayanan di Stasiun Bekasi tetap bisa berjalan normal.
"Jadi tahun ini kita kerjakan area sisi selatan dulu selesai akhir 2020 ini. Dilanjut ke sisi utara dan terakhir nanti baru area parkiran, jadi prosesnya tidak mengganggu pelayanan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sisa struktur bangunan dari batu bata ditemukan di bawah tanah Stasiun Bekasi saat pengerjaan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.
Sisa struktur bangunan di Stasiun Bekasi itu diduga benda cagar budaya yang merupakan sisa bangunan stasiun lama yang dibanguna pada masa Kolonial Belanda.
• Struktur Lawas di Bawah Stasiun Bekasi, BTP Jakban Tunggu Hasil Penelitan BPCB Banten-Jabar
5 Rekomendasi
Terkait temuan tersebut, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jakarta-Banten sudah menduganya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten-Jabar sejak awal perencanaan hingga proses pembangunan Stasiun Bekasi dan Double-Double Track.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jakarta-Banten, Rode Paulus mengatakan, pihak telah melakukan audinesi sejak 26 Juli 2016 di Kantor Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.
Audiensi itu berupa menyampaikan rencana pembangunan double-double track kereta api.
Rencana itu disampaikan langsung ke Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman didampingi Kepala BPCB Banten-Jabar.
• Rahmat Effendi Telusuri Temuan Sisa Struktur Bangunan Tempo Dulu di Stasiun Bekasi
Kemudian, pada 9 Agustus 2016, telah dilakukan peninjauan ke lapangan untuk mencermati kondisi bangunan lama dan rencana pembangunan double-double track kereta di Stasiun Bekasi.
"Sehingga penemuan tersebut otomatis telah diduga sebelumnya, untuk memastikan kembali akan dilakukan koordinasi lebih lanjut,” kata Rode dalam keterangannya, Kamis (13/8/2020).
Rode mengatakan, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jendral dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 19 Agustus 2016 telah memberikan rekomendasi pembangunan double track kereta api.
Menurut Rode, ada 5 rekomendasi.
Lima rekomendasi itu ruang EX-BKRKA atau area bekas stasiun batu bara dilestarikan dalam bentuk pendokumetasian, mengadopsi ornamen bangunan lama dibangunan baru.
Kemudian, menginformasikan mengenai sejarah stasiun lama di Stasiun Bekasi baik dalam bentuk papan informasi maupun video.
• Ini Foto-foto Penemuan Benda Cagar Budaya di Tengah Proyek Revitalisasi Stasiun Bekasi
Selain itu, menyimpan sebagian sisa bangunan lama yang memiliki nilai penting dan mewakili gaya tertentu untuk disimpan di museum.
Terakhir melibatkan BPCB Banten-Jabar dalam pekerjaan pembangunan yang bersentuhan dengan bangunan lama.
"Rekomendasi itu telah menjadi perhatian kita dan telah dijalankan dengan baik," tuturnya.
Struktur bata ditemukan ketika proses pembangunan pondasi gedung baru stasiun.
Sedangkan, kusen jendela besar yang ditemukan adalah bagian dari bangunan sisi selatan Stasiun Bekasi lama yang belum lama dibongkar.
Jendela berukuran 3 x 1,5 meter itu akan dipasng kembali sesesui rekomendasi BPCB Banten-Jabar.
• Temuan Benda Mirip Lorong dan Jendela Besar di Stasiun Bekasi Dilaporkan ke BPCB Jawa Barat
Rode memastikan, dalam pembangunan stasiun selalu mempertahankan heritage maupun nilai-nilai sejarahnya.
Dalam proses pembongkaran ditemukan ornamen kanopi kayu, kusen pintu, serta jendela unsur heritage.
Semua itu akan diposisikan kembali sebagai unsur arsitek di Gedung Stasiun Bekasi yang baru.
Sejarah penggunaan Stasiun Bekasi juga akan dinformasikan melalui foto, serta narasi di stasiun baru.
"Semua proses ini tentu selalu koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten-Jabar," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/revitalisasi-stasiun-bekasi1138.jpg)