Buronan Kejaksaan Agung
Ikut Kena Getahnya, Petugas Bandara Halim Perdanakusuma Diperiksa Polisi Terkait Kasus Djoko Tjandra
Kali ini, penyidik memanggil salah satu petugas Bandara Halim Perdanakusuma sebagai saksi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Bareskrim Polri kembali memeriksa sejumlah saksi dalam kasus keluar masuknya terpidana korupsi Djoko Tjandra saat masih menjadi buronan Interpol.
Kali ini, penyidik memanggil salah satu petugas Bandara Halim Perdanakusuma sebagai saksi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menerangkan, petugas bandara tersebut dimintai keterangan lantaran mengetahui perjalanan Djoko Tjandra dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat.
• Penetapan Tersangka Kasus Pelarian Djoko Tjandra Digelar Besok, KPK Belum Dapat Undangan
Saat keberangkatan tersebut, mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo yang kini telah berstatus tersangka, juga diduga di berada di dalam satu pesawat.
"Ada pemeriksaan petugas di Bandara Halim Perdanakusuma yang menjadi saksi atas keluar masuknya BJP PU dan JST dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Pontianak," kata Awi kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).
Awi menjelaskan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan tambahan terhadap Brigjen Prasetijo Utomo.
• Jaksa Pinangki Diduga Terima Gratifikasi, Kejaksaan Agung Sidik Kasus PK Djoko Tjandra
Hal tersebut untuk menggali keterangan penerbitan surat jalan dan bebas Covid-19 palsu.
"Pemeriksaan tambahan, masih berlangsung," jelasnya.
Beda Sel dengan Djoko Tjandra
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo memastikan terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih utang Bank Bali Djoko Tjandra tidak akan satu sel dengan Brigjen Prasetijo Utomo di Rutan Bareskrim Polri.
Djoko Tjandra akan ditahan untuk sementara di tempat yang sama dengan Prasetijo Utomo, yakni di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Hal tersebut untuk pengembangan kasus tersangka Brigjen Prasetijo Utomo terkait penerbitan surat jalan dan surat bebas Covid-19 hingga pelariannya selama di Indonesia.
• Operasi Penangkapan Djoko Tjandra Dirancang Sejak 20 Juli, Cuma 4 Orang Ini yang Tahu Detailnya
"Terkait dengan penempatan, tentunya kita akan memisahkan."
"Karena memang antara BJP PU dengan Djoko Tjandra masing-masing memiliki kepentingan bagi kami untuk melakukan pendalaman," kata Listyo di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (31/7/2020).
Atas dasar itu, dia memastikan sel keduanya tak berdekatan ataupun berada di dalam satu sel.
• Akui Banyak Hambatan, Tito Karnavian Sebut Penangkapan Djoko Tjandra Prestasi Luar Biasa