Pilpres 2024

Pencapresan Prabowo untuk 2024 Dinilai Tidak Serius, Banyak yang Kecewa Prabowo Gabung Jokowi

Menurut Pangi, pencapresan Prabowo hanya menjadi strategi untuk mendongkrak elektabilitas Gerindra pada Pemilu 2024.

Biro Pers/Setpres - Laily Rachev
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melihat proyek reklamasi rawa di Kabupaten Pulang Pisau dari Kabupaten Kapuas pada Kamis (9/7/2020). Gerindra wacanakan Prabowo Capres 2024, namun dinilai tak serius karena banyak pendukung Prabowo kecewa ia gabung Jokowi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, wacana pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra tidak serius.

Menurut Pangi, hal tersebut hanya menjadi strategi untuk mendongkrak elektabilitas Gerindra pada Pemilu 2024.

Sebab, saat ini Gerindra belum memiliki tokoh sentral selain Prabowo.

Pangi Syarwi Chaniago, Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting.
Pangi Syarwi Chaniago, Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting. (Istimewa)

Ia menambahkan, jika nantinya Prabowo diusung sebagai capres, target utamanya bukan untuk menang, tetapi meningkatkan elektabilitas partai.

Besok PDIP Umumkan Lagi 75 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Serentak 2020

Seorang Pria Berdiri dengan Pisau Penuh Darah Usai Tusuk Pengunjung Puskesmas Hingga Tewas, Cemburu?

"Kan Prabowo terpilih lagi (sebagai Ketua Umum Gerindra) salah satunya meningkatkan suara Gerindra. Ini polanya sama. Maju capres bukan untuk jadi presiden," kata Pangi kepada Kompas.com, Minggu (9/8/2020).

Kendati demikian, Pangi mengatakan, strategi tersebut belum tentu ampuh.

Pasalnya, ia berpendapat sebagian pemilih Gerindra ada yang kecewa dengan Prabowo lantaran memilih masuk dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dilatih Andrea Pirlo, Cristiano Ronaldo Diisukan Akan ke PSG, Juve Ngotot Sang Bintang Bertahan

Selain itu, kata Pangi, elektabilitas Prabowo belum tentu tetap paling tinggi hingga Pemilu 2024, karena saat ini belum ada tokoh lain yang menyatakan maju sebagai capres.

Pangi pun menambahkan, elektabilitas Prabowo ke depannya juga bergantung pada kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sebab, mantan Danjen Kopassus itu kini menjadi bagian dari pemerintahan.

"Kalau kemudian orang kecewa dengan gabungnya Gerindra ke pemerintahan dan prestasi Jokowi tak moncer, maka sebenarnya punya dampak ke Prabowo dan Gerindra juga," lanjut dia.

Kotret Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Anak Anak Jalanan

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan adanya permintaan dari para kader agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden pada 2024.

Namun, permintaan tersebut belum diputuskan Prabowo dalam Kongres Luar Biasa (KLB) hari ini.

"Pak Prabowo tadi di hadapan Kongres Luar Biasa mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilihan presiden," kata Muzani seusai KLB Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

Peringatan Dini BMKG untuk Cuaca Senin 10 Agustus, Hujan Petir dan Angin Kencang Berpotensi Muncul

Trending Topic

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved