Berita Daerah

Seorang Pria Berdiri dengan Pisau Penuh Darah Usai Tusuk Pengunjung Puskesmas Hingga Tewas, Cemburu?

Seperti adegan sebuah flim, seorang pengunjung puskesmas ditusuk seorang pria hingga tewas menggunakan pisau.

Istimewa
Ilustrasi penusukan. Seorang pengunjung puskesmas di Bangkalan, Madura, tewas ditusuk seorang pria. Diduga karena faktor cemburu. 

WARTAKOTALIVE.COM, BANGKALAN -- Seperti adegan sebuah flim, seorang pengunjung puskesmas ditusuk seorang pria hingga tewas menggunakan pisau.

Pengunjung tersebut tergeletak bersimbah darah, sedang sang penusuk tidak kabur.

Ia berdiri dengan pisau berlumuran darah terhunus di tangannya.

Suara teriakan histeris pun memecah suasana hening di Puskesmas/Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan, Sabtu (8/8/2020) malam.

Suasana puskesmas di Bangkalan usai terjadi penusukan terhadap seorang pengunjung. Korban langsung tewas ditempat sedang pelaku langsung diamankan karena tak melarikan diri.
Suasana puskesmas di Bangkalan usai terjadi penusukan terhadap seorang pengunjung. Korban langsung tewas ditempat sedang pelaku langsung diamankan karena tak melarikan diri. (istimewa via surya)

Dilatih Andrea Pirlo, Cristiano Ronaldo Diisukan Akan ke PSG, Juve Ngotot Sang Bintang Bertahan

Peringatan Dini BMKG untuk Cuaca Senin 10 Agustus, Hujan Petir dan Angin Kencang Berpotensi Muncul

Kepala Puskesmas Tanjung Bumi, Mutmainnah mengungkapkan, situasi malam itu sangat genting setelah terdengar teriakan dari kamar inap di bagian belakang.

"Petugas kami lari menjauh setelah melihat pisau dengan lumuran darah. Begitu juga dengan keluarga pasien, lari semua," ungkap Kepala Puskesmas Tanjung Bumi, Mutmainnah kepada Surya, Minggu (9/8/2020).

Sebelum terdengar suara teriakan, tiga petugas sedang berada di ruang UGD karena ada pasien baru datang sekitar pukul 21.10 WIB.

Jelang Perempatfinal Liga Champions, 2 Pemain Atletico Madrid Dilaporkan Positif Virus Corona

Mutmainnah menjelaskan, suara teriakan histeris terdengar sekitar pukul 21.50 WIB.

Kegaduhan tersebut membuat para petugas medis bergegas menuju ruang rawap inap.

"Sebelumnya suasana sepi karena hanya ada satu pasien pria di ruang rawap inap," jelasnya.

Tak berselang lama, sejumlah anggota Polsek dan Koramil Tanjung Bumi tiba di lokasi.

Setelah Supriyadi si pembunuh dikuasai aparat, lanjut Mutmainnah, pihaknya membawa mayat Efendi ke ruang UGD.

Catat 25 Kawasan Ganjil Genap Jakarta, Polisi Berlakukan Sanksi Tilang Bagi Pelanggar Mulai Hari Ini

"Pendarahannya masif, seperti air dari kran. Tidak tertolong karena sudah tidak ada denyut nadi. Mungkin luka tusuk itu mengenai paru atau jantung. Keluarga menolak tindakan otopsi," pungkasnya.

Kapolsek Tanjung Bumi, Iptu Puji Purnomo mengungkapkan, korban penganiayaan adalah Efendi (40) warga Desa/Kecamatan Tanjung Bumi.

Sedangkan pelakunya, Supriyadi (41), warga Desa Paseseh Kecamatan Tanjung Bumi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved