Virus Corona
Kemenristek: Profesor Bukan Gelar, tapi Jabatan Akademik Tertinggi
Kementerian Riset dan Teknologi menilai profesor bukanlah gelar, melainkan jabatan akademik tertinggi.
"Kita samakan genetiknya, dan kita cari formula paling bagus dan tepat untuk membunuh Covid-19."
"Untuk melemahkan dan juga membunuh Covid-19, kita combain dengan bakteri biologi tanah."
"Itu sangat efektif, makanya kita jadikan herbal, kita kasih media, sehingga bisa membantu badan menguatkan antibodi kita untuk melawan virus," jelas Hadi Pranoto.
• Serah Terima Djoko Tjandra dari Polisi Malaysia ke Polri Ternyata Dilakukan di Pesawat
Selain mikrobiologi tanah, Hadi Pranoto mengatakan ada campuran manggis, sirsak, kelapa, gula merah, jambu merah, pada obat berbentuk cairan berwarna hitam yang ditaruh dalam wadah botol.
Sebelumnya, nama Hadi Pranoto mendadak viral, setelah ia mengumumkan penemuan obat herbal yang diklaim dapat mengobati Covid-19, di akun YouTube musikus Anji.
Di video tersebut, pria yang mengaju sebagai ahli mikrobiologi itu menjelaskan obat tersebut diberi nama 'Antibody Covid-19'.
Hadi Pranoto mengaku sudah ratusan ribu produk obatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta.
• Otto Hasibuan: Kenapa Djoko Tjandra Ditahan?
Video tersebut viral dan mendapat banyak respons dari berbagai pihak, mulai dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Satgas Penanganan Covid-19, dan para praktisi kesehatan yang menanyakan hasil uji obat tersebut.
Lalu, bagaimana respons Hadi Pranoto menanggapi obat penemuannya yang menjadi kontroversial?
Melalui sambungan telepon dengan Tribunnews, Hadi Pranoto Pranoto mengaku siap jika diminta pertanggungjawaban oleh pemerintah serta IDI, dan membawa obatnya untuk dilakukan uji klinis.
• 3 Agustus 2020, Setelah Salip Qatar, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Dekati Kanada
Bahkan, Hadi Pranoto mengatakan uji klinis dari pemerintah lah yang selama ini ia harapkan, karena ia merasa sulit menembus kerja sama dengan pemerintah.
"Saya siap sekali (jika dipanggil pemerintah), bahkan itu yang saya harapkan."
"Karena IDI juga bisa mengklarifikasi apakah herbal ini bermanfaat atau tidak."
• Kabareskrim Sebut Djoko Tjandra Warga Negara Papua Nugini, Punya Izin Tinggal Tetap di Malaysia
"Kalau bermanfaat kita lanjutkan. Kalau tidak ya kita buang saja. begiu," kata Hadi Pranoto, Senin (3/8/2020).