Pilkada Serentak
Mundur Sebagai Sekda Kota Tangerang Selatan, Muhamad Yakin Bakal Datang Dukungan PDIP
Muhamad menuturkan alasan melepas jabatan tersebut untuk dapat fokus mengikuti tahapan-tahapan pada Pilkada 2020 Kota Tangsel.
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Bakal calon (balon) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhamad resmi melepas jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Kota Tangsel sejak Rabu, 5 Agustus 2020.
Muhamad menuturkan alasan melepas jabatan tersebut, yakni untuk dapat fokus mengikuti tahapan-tahapan pada Pilkada 2020 Kota Tangsel.
Ditambah, Muhamad merupakan balon yang telah diusung oleh Partai Gerindra, Hanura, dan Nasional Demokrat (NasDem).
Video: KPU Kota Tangsel Mulai Tahapan Coklit Data Pemilih
Namun, ketiga partai yang bergabung itu belum memenuhi syarat untuk dapat mengusung Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai kandidat di Pikada 2020 Kota Tangsel.
Sebab, koalisi tersebut baru menghasilkan 9 kursi di DPRD Kota Tangsel. Sementara, syarat minimal mengusung pasangan calon (paslon) harus memiliki jumlah 10 kursi.
• Politikus PKS: Harus Ditindak Tegas Pembakaran Poster Bergambar Tokoh FPI Habib Rizieq
• PERTANDA Baik, Kasus Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Indonesia Menurun
Kendati demikian, Muhamad optimis bila syarat minimal itu dapat dipenuhinya dengan bergabungnya PDIP kepada koalisi partai yang telah dibentuknya itu.
Menurutnya surat rekomendasi usungan PDI Perjauangan bakal diterima paslon Muhamad - Rahayu usai dirinya melepas jabatan sebagai Sekda Kota Tangsel.
"Kan sudah tahu kemarin saat direkomendasi yang disampaikan Ketua Umum Gerindra, Pak Prabow kan diundang juga Sekjen PDIP, Pak Hasto. Jadi secara tersirat setuju," kata Muhamad saat ditemui di lobi Balai Kota Tangsel, Ciputat, Rabu (5/8/2020).
Disisi lain, Muhamad mengaku belum menerima secara resmi surat rekomendasi dari PDIP untuk maju di Pilkada 2020 Kota Tangsel.
• PPP Pastikan Imam Budi Hartono Jadi Balon Wakil Wali Kota Depok Dampingi Mohammad Idris
Kendati demikian, ia tetap optimisi bakal keluarnya surat rekomendasi PDIP kepada paslon Muhamad - Rahayu.
"Suratnya nanti tinggal tunggu pengumuman terkahir ini. Jadi sudah pasti (PDIP mengusung Muhamad - Rahayu-red)," tandasnya.
Diketahui, bila bergabungnya PDIP kepada paslon Muhamad - Rahayu bakal menggemukan koalisi partai tersebut.
Serta, jumlah kursi yang dimilili paslon Muhamad - Rahayu bertambah 8 kursi yang mengaartikan syarat terpenuhi untuk maju pada Pilkada 2020 Kota Tangsel dengan total jursi terkumpul sebanyak 17 kursi.
Muhamad Kembalikan 5 Kendaraan Pelat Merah
Setelah resmi mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, selain memberikan salam terakhir kepada para pekerja di Balai Kota Tangsel, Muhamad turut pula menyerahkan kendaraan operasionalnya saat masih menjabat sebagai Sekda Kota Tangsel.
• Ketika Anies Tarik Tuas Rem Darurat karena Jumlah Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat
• Beda Keterangan dengan Ketua DPRD DKI, DPW PKS Tepis Kematian Dani Anwar Akibat Covid-19
"Saya kembalikan mobil dinas yang melekat di saya, maka saya kembalikan. Ada mobil Kijang tahun 2018, Toyota Camry tahun 2009, kemudian ada Serena mobil ibu PKK, mobil Honda CRV tahun 2018, dan motor satu. Itu yang sudah di saya dan sekarang saya kembalikan ke Pemkot Tangsel," kata Muhamad saat ditemui di halaman Balai Kota Tangsel, Ciputat, Rabu (5/8/2020).
Pantauan Wartakotalive.com, kendaraan-kendaraan tersebut langsung dikembalikan Muhamad kepada Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Aset Daerah Kota Tangsel, Wawan Kusdaya.
Secara terpisah Wawang menuturkan kendaraan tersebut dalam kondisi baik saat dikembalikan ke Pemkot Tangsel.
• Ini 3 Tempat Kemping Asyik di Bogor untuk Ajak Keluarga Berwisata
• Terdampak Pandemi, Pilot ini Banting Setir Jadi Kurir Makanan, Dulu Gaji Rp 2 Juta, kini Rp 250.000
"Semua dalam keadaan baik dan terawat, karena memang perawatan juga sama kita," kata Wawang di kesempatan yang sama.
Wawang menjelaskan aset daerah (setda) yang di kembalikan Muhamad hanya berupa kendaaran operasional.
Sementara fasilitas penunjang lain berada di Kantor Sekda Kota Tangsel yang berada di Lantai 2, Gedung Balai Kota Tangsel.
Muhammad Fokus Bertarung di Pilkada Tangsel 2020
Bakal calon (balon) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhamad mengatakan, dirinya resmi mundur sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel per hari ini Rabu, 5 Agustus 2020.
"Iya saya mundur dari jabatan Sekda per hari ini. Saya sudah bersurat ke Ibu Wali Kota sebagai jabatan Sekdanya," kata Muhamad saat ditemui di Balai Kota Tangsel, Rabu (5/8/2020).
• Dinasti Politik Warnai Pilkada Tangsel, Pakar Politik: Kandidat Butuh Popularitas Dibalik Nama Besar
• PSI Belum Tentukan Arah, Buka Koalisi Dukung Azmi Abubakar Maju Sebagai Kandidat Pilkada Tangsel
Muhamad menjelaskan langkah ini diambil dirinya untuk dapat fokus dalam kontestasi Pilkada 2020 Kota Tangsel.
Pasalnya, ia mengaku sempat kewalahan saat dideklarasikan oleh Partai Gerindra sebagai balon Wali Kota Tangsel saat menjabat sebagai Sekda Kota Tangsel.
"Alasan saya mundur akan mengikuti proses pemilihan kepala daearah Tangerang Selatan (Tangsel). Ini saya bisa fokus ke lapangan dan juga tidak terganggu pelayanan di masyarakat. Karena masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang harus di kerjakan saat menjadi OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," jelas Muhamad.
• Korban Penipuan Oknum PNS Pemkot Tangerang Bertambah Menjadi 6 Orang
"Jadi kalau saya enggak mundur segera bisa terganggu juga saat rapat dengan partai, ini saya enggak mau. Nah kan ini juga demi kepentingan daerah juga jadi supaya tidak menganggu," lanjutnya.
Diketahui, Muhamad telah menjabat sebagai Sekda Kota Tangsel sejak tahun 2015 saat mengemban sebagai Pelaksana tugas (Plt).
Kemudian pada tahun 2017, Muhamad resmi dilantik sebagai Sekda Kota Tangsel oleh Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
• Lagi Pria Nikahi Dua Wanita Langsung, Kali Ini Sang Pria Duda, Sempat Bingung Mau Pilih yang Mana
Para kandidat
Tiga pasangan calon (paslon) kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang diusung hingga Selasa (4/8/2020) menyisakan nama Azmi Abubakar yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Azmi Abubakar kini belum disandingkan oleh satupun kandidat setelah ditinggal Muhammad yang dideklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju dalam Pilkada Tangsel bersama keponakannya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
• VIDEO: Merasa Tak Salah, Vicky Prasetyo Minta Keadilan dan Keringanan Majelis Hakim
Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Tangsel Andreas Arie Nugroho mengungkapkan PSI Tangsel masih membuka peluang adanya koalisi dengan sejumlah partai yang kini belum menetapkan dukungan.
Partai politik tersebut antara lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Begitu juga dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum menerbitkan rekomendasi terhadap pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
"Kan (politik) dinamis ya, semuanya masih bergerak semuanya," ungkapnya dihubungi pada Selasa (4/8/2020) malam.
• PSI Belum Tentukan Arah, Buka Koalisi Dukung Azmi Abubakar Maju Sebagai Kandidat Pilkada Tangsel
Oleh karena itu, kemungkinan PSI mengusung kandidat baru di luar paslon saat ini sangat besar.
Sebab apabila PSI berkoalisi dengan ketiga partai lainnya yang belum menetapkan dukungan, syarat pengajuan kandidat baru, yakni minimal sebanyak sepuluh kursi DPRD Tangsel dapat tercapai.
"Ya bisa saja kejadian seperti itu, sejak itu (deklarasi Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo) kita sangat hati-hati, selektif mempelajari kemudian juga berkomunikasi," ungkapnya.
Apalagi lanjutnya, semua pandangan partai telah terbuka.
Sehingga diakuinya komunikasi politik terhadap sejumlah partai, termasuk dengan PDIP lebih luwes.
"Ya beberapa waktu lalu kita masih komunikasi, masih ada jalinan komunikasi, kami juga pengen menjaga silaturahmi, baik-baik saja komunikasinya," ungkap Andreas.
Selain itu, PDIP diketahuinya belum terbuka untuk pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
"Iya benar, sampai sekarang saya denger belum juga keluar (rekomendasi dari PDIP) ya," imbuhnya.
• PKB, PSI, PDIP dan PAN Belum Tentukan Arah, Kemungkinan Ada Calon Kandidat Baru Pilkada Tangsel
Jalinan silaturahmi tersebut katanya akan terus dijaga.
Mengingat PSI dan PDIP sudah lama akrab sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Sehingga apabila tercapai kesepakatan dan tergabung dalam koalisi, kursi parlemen yang dimiliki PSI dan PDIP berjumlah sebanyak 12 kursi.
Jumlah yang menurutnya sangat memungkinkan mengusung calon kandidat Pilkada Tangsel baru.
"Makanya kita lihat perkembangan ini, karena kan masing-masing partai punya kebijakan juga masing-masing yang belum menentukan arah (dukungan), mereka juga masih berkoordinasi juga dengan DPP nya masing-masing tentunya untuk arah kebijakannya," jelas Andreas.
"Jadi prinsipnya kami terbuka ya, jadi siap saja, asal bisa ya tentunya kita berharap pemilu ini kita bisa menang," tambahnya.
Sikap PSI tersebut katanya akan disampaikan sebelum pendaftaran kandidat Pilkada Tangsel yang jatuh pada tanggal 6 September 2020 mendatang.
Dalam kurun waktu tersebut, pihaknya kini tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai.
"Kita pasti akan menentukan sikap, cuma tanggalnya kapan itu belum pasti, karena kita komunikasi terus dijalin, tentunya mereka juga saling memberikan informasi dan kita juga saling memberikan informasi," ungkap Andreas.
"Ya nantinya berharap ketika nantinya memang sudah kami tentukan arah ya tentunya kita all out dengan arah tersebut," tutupnya.
• Peta Politik Pilkada Tangsel 2020, Pertarungan Dinasti Politik Banten dengan Para Naga
Kandidat Sementara
Jelang pendaftaran kandidat Pilkada Tangsel, sejumlah sosok terlihat telah bermunculan.
Tercatat ada tiga pasang calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel 2020 hingga Selasa (4/8/2020).
Paslon tersebut antara lain, Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo serta Siti Nur Azizah dan Ruhamaben
Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan didukung Partai Golkar dan PPP.
Partai Golkar memiliki sepuluh kursi di DPRD Tangsel, sedangkan PPP merupakan non parlemen.
Sedangkan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo diusung Partai Gerindra yang memiliki delapan kursi dan Hanura yang memiliki satu kursi di DPRD Tangsel.
Keduanya diisukan akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal tersebut terlihat dari sejumlah pertemuan antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Namun hingga Selasa (4/8/2020), PDIP belum menjatuhkan rekomendasi kepada keduanya.
Sementara Siti Nur Azizah dan Ruhamaben diusung oleh Partai Demokrat yanv memiliki lima kursi di DPRD Tangsel.
Keduanya digadang akan didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki sebanyak delapan kursi DPRD Tangsel.
Pasalnya diketahui, Ruhamaben merupakan kader PKS.
Merujuk perebutan kursi parlemen tersebut, partai yang tersisa antara lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak empat kursi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebanyak empat kursi, PDIP sebanyak delapan kursi, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak dua kursi. (m23)