Virus Corona Jabodetabek
Klaim Sudah Izin Ridwan Kamil dan Nadiem Makarim, Kota Bekasi Gelar Simulasi Tatap Muka di 6 Sekolah
Pemkot Bekasi tampaknya ngotot memberlakukan belajar tatap muka meski belum masuk zona hijau alias masih zona kuning
Penulis: Muhammad Azzam |
Alasannya, sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri itu, tahap awal itu baru untuk SMA/ SMK.
"Hari ini di SMPN 2 belum ada proses belajar tatap muka, yang ada sama masih daring termasuk MPLS ini," kata Samsu, pada Senin (13/7/2020).
SMP Negeri 2 dibuka kembali atau melakukan belajar tatap muka setelah proses evaluasi tingkat SMA/ SMK.
Unuk hari ini, Senin (13/7/2020), hanya ada kegiatan briefing guru untuk menyamakan persepsi dalam menyambut proses pembelajaran tatap muka.
"Guru tadi briefing untuk menyamakan persepsi walaupun udah siap dan memberikan informasi pembelajaran ke anak-anak juga orang tua," katanya.
Jika sudah mendapatkan informasi lanjutan, kata Samsu, SMP Negeri 2 Kota Bekasi siap belajar tatap muka.
Sejumlah sarana dan prasarana sudah disiapkan secara baik.
Apalagi dalam peninjauan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, SMP Negeri 2 masuk ke dalam percontohan dan role model pembelajaran tatap muka.
"Hasil jajak pendapat orang tua murid juga, 61 persen mereka setuju izinkan anaknya sekolah tatap muka. Sisanya ada yang tidak setuju maupun abstain," katanya.
Samsu menambahkan, sekolah juga menyediakan tiga metode pembelajar, mulai dari tatap muka, daring maupun kombinasi daring, dan luring atau tatap muka.
Bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya tatap muka, proses pembelajaran bisa dilakukan daring.
"Jadi pelayanan proses pembelajarannya tetap kita layani sehingga proses itu ada tiga model, ada luring atau tatap muka, daring dam kombinasi keduanya," kata Samsu. (MAZ)