Arus Balik
Arus Balik Dari Terminal Kalideres Diprediksi Tidak Ramai Seperti Keadaan Sebelum Pandemi
Angka normal keberangkatan di Terminal Kalideres mencapai 1.500 sampai 1.700 penumpang per harinya.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Arus balik Idul Adha 1441 H di Terminal Kalideres diprediksi tidak setinggi mobilitas sebelum pandemi Covid-19. Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan puncak arus mudik Idul Adha di Terminal Kalideres terjadi Rabu (29/7/2020). Namun, angkanya masih jauh di bawah rata-rata normal mobilitas di Terminal Kalideres.
“Pada Rabu (29/7/2020), angka tertinggi keberangkatan hanya 336 penumpang,” ujar Revi Minggu (2/8/2020). Padahal menurut Revi, angka normal keberangkatan di Terminal Kalideres mencapai 1.500 sampai 1.700 penumpang per harinya.
Bahkan di Idul Adha tahun lalu, keberangkatan arus mudik dapat mencapai lebih dari 2.000 penumpang. Sehingga kata Revi, puncak arus balik di Terminal Kalideres dipastikan tidak terlalu tinggi.
• Silvio Escobar Berharap Mampu Mencetak Gol untuk Tim Persikabo 1973 di Laga Lanjutan Liga 1 2020
• Tiga Residivis Begal Berkomplot Lagi, Kali Ini Ditangkap Kawanan Polisi Beserta Alat Hisap Sabu
Terlebih, arus kedatangan biasanya jauh lebih rendah ketimbang arus keberangkatan. Hal itu lantaran lebih banyak penumpang yang memilih turun di luar terminal. Meski demikian, menurut Revi jumlah penumpang saat ini jauh lebih baik ketimbang di awal penerapan PSBB transisi pertama.
Penerapan Corona Likelihood Metric (CLM) dianggap lebih memudahkan penumpang ketimbang pengurusan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). “Dulu ketika SIKM masih diterapkan penumpang bahkan bisa nol di Terminal Kalideres. Sekarang mulai lumayan meski angkanya jauh dari normal,” jelas Revi.
Pun kata Revi, para penumpang mengaku lebih mudah membuat CLM ketimbang SIKM. Hal itu lantaran mereka hanya diminta akses aplikasi Jaki di Playstore dan memasukan data terkait keterkaitan dengan Covid-19.
Tiga posko
Lebih lanjut Revi menjelaskan, nantinya aplikasi akan menilai tingkat risiko penumpang terhadap penularan Covid-19. Tingkat penilaian dibagi ke dalam tiga golongan yakni risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi.
Para penumpang yang masuk ke golongan risiko rendah dan sedang tidak diwajibkan membuat surat keterangan sehat dari puskesmas. Sedangkan para penumpang yang masuk ke dalam risiko tinggi masih dapat berangkat menggunakan bus asalkan membawa surat keterangan sehat dari puskesmas atau klinik.
• Imam Budi Hartono Berjuang untuk Bisa Menjadi Pendamping Mohammad Idris di Pilkada Depok 2020
• Oknum Petugas Dihub Honorer Ngamuk Pecahkan Kaca Mikrolet yang Senggol Dirinya di Rawamangun
Sementara untuk penumpang yang tidak paham menggunakan gadget atau CLM maka pihak terminal akan memandu untuk membuatkannya. Revi mengaku saat ini sudah menyediakan tiga posko pembuatan CLM yang dapat diakses di Terminal Kalideres.
Satu posko terdapat di pintu masuk terminal, posko kedua terdapat di kantor terminal dan posko ketiga di loket ruang tunggu. “Jadi kalau mereka yang tidak punya gadget atau gaptek maka akan kami bantu buatkan dan cetak hasil CLM untuk nanti bisa diberikan ke kondektur bus,” jelas Revi.
Meningkat
Sementara, PT KAI menyebut, arus kedatangan penumpang di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Jakarta mengalami peningkatan sekitar 45,7 persen jika dibandingkan akhir pekan minggu lalu.
“Untuk hari Sabtu (1/8/2020) dan Minggu (2/8/2020) terdapat sekitar 3.200 penumpang KA Jarak Jauh yang turun di area Daop 1 Jakarta, yakni di Stasiun Gambir dan Pasar Senen,” kata Kepala Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunnisa dalam keterangan tertulis, Minggu (2/8/2020).
• Selain Gasak Sepeda Motor dan Bobol Minimarket, Bapak Anak Ini Juga Pernah Bersekongkol Curi Kambing
• Pamkot Jakut Berkolaborasi dengan ACT untuk Edukasi Distrubusi Daging Kurban Tanpa Kantong Plastik
Eva mengatakan, peningkatan kedatangan di Gambir dan Pasar Senen karena libur Idul Adha pada Jumat (31/7/2020). Peningkatan kedatangan penumpang di Gambir dan Pasar Senen didominasi dari rute Cirebon, Tegal, dan Yogyakarta. “Para pengguna tetap diwajibkan menggunakan face shield saat tiba di stasiun tujuan sebagai upaya pencegahan Covid-19,” ujar Eva.
Petugas juga melakukan pengukuran suhu tubuh para penumpang secara berkala sepanjang perjalanan KA hingga tiba di stasiun akhir. “Sebagai antisipasi, pada setiap kereta juga telah dilengkapi ruang isolasi sementara jika sewaktu-waktu di perjalanan terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 atau lebih. Selanjutnya penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di Stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan,” lanjut Eva.