Idul Adha 2020
Ini Tempat yang Asyik untuk Berakhir Pekan Setelah Idul Adha, dari Dufan hingga Museum Layang-layang
Selain bersantai di rumah, beberapa tempat di bawah ini bisa menjadi pilihan lokasi berakhir pekan bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Selain bagus untuk tempat berfoto, wisatawan bisa mencoba menaiki kapal besar melewati jembatan bambu di pelabuhan.
Banyak juga nelayan di kapal kecil yang menawarkan jasa mengantarkan turis ke kapal besar.
Museum Layang Layang

Museum ini mematok tiket Rp20.000 untuk anak dan Rp20.000 untuk dewasa. Sejak 1 Juli 2020, Museum Layang Layang telah beroperasi seperti biasa.
Pengunjung bisa mengikuti lokakarya membuat layang-layang yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
• Horee, Menkeu Sri Mulyani Akan Bayarkan Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri pada Agustus 2020
"Travel Storytelling"
Travel Storytelling dinilai efektif untuk promosikan destinasi wisata budaya (Biro Komunikasi Kemenparekraf)
Seharusnya Sawahlunto punya nilai jual yang jauh lebih baik dibanding warisan budaya yang lain
Travel Storytelling dinilai efektif menjadi metode untuk menggali nilai-nilai wisata yang unik dan menarik dari sebuah destinasi wisata budaya.
Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alexander Reyaan di Jakarta, Jumat (17/7/2020), mengatakan, Travel Storytelling bisa menjadi alat untuk mempromosikan nilai-nilai budaya dalam sebuah objek wisata, misalnya Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 6 Juli 2019.
“Karena sudah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia, seharusnya Sawahlunto punya nilai jual yang jauh lebih baik dibanding warisan budaya yang lain,” kata Alex.
• Astra Tol Tangerang-Merak Tingkatkan Kualitas dan Pemeliharaan Jalan
Alex mengungkapkan pihaknya telah berkomitmen untuk terus mempromosikan destinasi wisata Sawahlunto.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menjadikan Sawahlunto sebagai sebuah destinasi yang difavoritkan wisatawan dan akan diprioritaskan untuk dikembangkan ke depan khususnya dengan menggali potensi budayanya,” katanya.
Kepala Bidang Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto, Rahmat Gino Sea Games memaparkan, dalam sejarahnya nama Sawahlunto berasal dari dua kata, yaitu Sawah dan Lunto.
“Jadi sawah ini dilintasi Sungai Lunto atau Batang Lunto, sehingga kota ini dinamai Sawahlunto,” ujar Rahmat.
• Fraksi Partai Golkar Sarankan Anies Kembalikan PSBB seperti Awal Karena Covid-19 Terus Naik