Kabar Artis

Selain Penyakit Jantung, Jeremy Teti Berjuang Melawan Penyakit Batu Ginjal: Setahun Dua Kali Kena

Kini, seorang mantan pembawa acara berita dan talkshow, Jeremy Teti jarang muncul di layar kaca karena Jeremy Teti sedang sakit.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa Via Tribun Manado
Jeremy Teti 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kini, seorang mantan pembawa acara berita dan talkshow, Jeremy Teti jarang muncul di layar kaca.

Hal itu lantaran Jeremy Teti sakit, yang diketahui Jeremy Teti sedang berjuang melawan dua penyakit sekaligus.

Selain Jeremy Teti idap penyakit jantung, turut Jeremy Teti idap penyakit batu ginjal yang bersarang di tubuhnya.

Sebab, selama beberapa tahun belakang, dia lebih fokus jalani pengobatan karena penyakit jantung dideritanya.

VIDEO: Jeremy Teti Perawatan Hilangkan Ngorok dan Kulit Kusam dengan Laser 4D

Lakukan Perawatan Wajah, Jeremy Teti Hilangkan Kulit Kusam dan Kebiasaan Ngorok dengan Laser 4D

Dituduh Gay dan Pendukung LGBT, Kisah Jeremy Teti Menyedihkan Hingga Tak Dapat Restu

Untuk membantu kinerja jantung, Jeremy bahkan telah melakukan operasi pemasangan sebanyak tiga ring pada 2016.

Sebagai upaya penyembuhan, Jeremy Teti harus mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup.

Jeremy menuturkan, kebiasaan tersebut harus dia jalani setelah memasang ring jantung.

"Kalau treatment khusus ya wajib minum obat pengencer darah, wajib sampai sekarang itu kan seumur hidup setelah pasang ring jantung itu," ujar Jeremy Teti dikutip dari kanal YouTube MOP Channel, Jumat (17/7/2020).

Jeremy sendiri terkadang pernah lupa untuk mengonsumsi obat pengencer darah itu.

"Rasanya engap langsung cepat minum obat pengencer darah biar darahnya encer lagi, biar lebih baik lagi," ujarnya.

Pria berusia 52 tahun itu menuturkan pasien penyakit jantung yang sudah pasang ring tidak boleh lepas dari obat tersebut.

"Kalau obat pengencer darah bagi pasien jantung yang sudah pasang ring jantung memang begitu, jadi tidak boleh lepas," kata Jeremy.

Jeremy menceritakan, karena terlalu sering mengonsumsi obat tersebut, darahnya menjadi lebih encer.

"Minimal disarankan sehari sekali satu, cuma waktu itu aku tes darahnya muncratnya jauh banget waktu pasang infus," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved