Virus Corona

Vaksin Belum Ditemukan, dr Reisa Ungkap Merawat Seorang Pasien Covid Habiskan Rp 100 Juta

Reisa mengingatkan, selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, masyarakat dihadapkan pada kenyataan harus hidup berdampingan dengan penyakit ini.

TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH
Seorang pasien mendapatkan pemeriksaan, saat tiba di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, perawatan satu orang pasien Covid-19 menghabiskan biaya lebih dari Rp 100 juta.

"Menurut laporan resmi dari rumah sakit, seorang pasien dapat menghabiskan lebih dari Rp 100 juta rupiah untuk perawatan," ujar Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (20/7/2020).

Ia mengingatkan bahwa pengobatan Covid-19 lebih mahal dibandingkan upaya pencegahannya.

Reisa mengingatkan, selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, masyarakat dihadapkan pada kenyataan harus hidup berdampingan dengan penyakit ini.

UPDATE 14 Juli 2020: 1.129 Pasien Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet, di Pulau Galang Sisa 11 Orang

Oleh karena itu, upaya pencegahan Covid-19 menjadi pilihan terbaik.

"Upaya pencegahan jadi pilihan kita nomor satu hingga saat ini. Ingat selalu jaga jarak aman, pakai masker, sering cuci tangan dan jadikan ini kebiasaan baru selama masa pandemi," kata Reisa.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, masih terus bertambahnya kasus Covid-19 hingga saat ini menjadi gambaran bahwa tingginya aktivitas masyarakat tidak diiringi dengan kepatuhan menaati protokol kesehatan.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan definisi kasus dengan sebutan suspect, probable dan konfirmasi di Media Center Gugus Tugas Nasional, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan definisi kasus dengan sebutan suspect, probable dan konfirmasi di Media Center Gugus Tugas Nasional, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/7/2020). (BNPB)

Yuri mengingatkan, protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 harus dilakukan terus menerus.

"Penambahan kasus ini adalah gambaran dari aktivitas penduduk yang semakin tinggi, tetapi tidak mematuhi protokol kesehatan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (20/7/2020).

"Protokol kesehatan yakni jaga jarak, memakai masker dengan baik dan benar dan mencuci tangan," kata dia.

Padahal, kata Yuri, protokol kesehatan merupakan satu-satunya pegangan semua pihak agar tetap aman dari Covid-19.

Sebab, jika satu individu terinfeksi, berpotensi besar menularkan kepada keluarga di rumah, orang-orang di sekitarnya, orang yang berkontak erat dengan dirinya, lansia maupun orang dengan komorbid (penyakit bawaan).

 "Protokol kesehatan adalah satu-satunyapegangan kita agar kita bisa aman dair penularna Covid-19. Dibutuhkan komitmen dan dilakukan terus-menerus," ucap dia.

Mesir Kembali Menyalip dengan Selisih 188 Kasus Positif Covid-19, Indonesia Berpotensi Membalap

Yuri menyebutkan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Senin (20/7/2020).

Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Senin, ada penambahan 1.693 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 14.027 spesimen dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, secara akumulatif ada 88.214 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 27 provinsi.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 467 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Yuri menyampaikan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 1.578 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 46.977 orang," tutur Yuri.

Kemudian, ada penambahan 98 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona. "Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 4.329 orang," ujar Yuri.

Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Masih 1.279 Orang, di Pulau Galang Tinggal 18

Sebanyak 1.279 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, hingga Selasa (21/7/2020) pukul 08.00 WIB.

30 pasien suspek Covid-19 juga masih dirawat di rumah sakit tersebut.

"Sebanyak 1.279 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan 30 pasien suspek Covid-19."

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 20 Juli 2020: Tambah 1.693, Pasien Positif Tembus 88.214 Orang

"Saat ini total sebanyak 1.309 pasien terkait Covid-19 yang dirawat inap," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Selasa (21/7/2020).

Pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran masih lebih dari 1.000, dalam kurun 12 hari terakhir atau sejak Jumat 10 Juli 2020.

Berdasarkan catatan, pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran pada Jumat (10/7/2020) ada 1.146 orang.

 KPK Perpanjang Lagi Masa Pencegahan Harun Masiku ke Luar Negeri Hingga 6 Bulan

Sejak saat itu, pasien positif Covid-19 relatif bertambah hingga Senin (20/7/2020), yakni 1.146, 1.144, 1.147, 1.118, 1.129, 1.185, 1.248, 1.291, 1.231, 1.282, dan 1.287.

Sejak beroperasi pada 23 Maret 2020, sebanyak 7.175 pasien terkait Covid-19 telah terdaftar.

Hingga saat ini sudah ada 4.877 pasien yang dibolehkan pulang atau dinyatakan sembuh.

 Pegawai DPRD DKI yang Positif Covid-19 Sudah Sembuh, Kini Isolasi Mandiri di Rumah

"Total sebanyak 7.205 pasien telah terdaftar sejak RS ini beroperasi."

"Sebanyak 4.913 pasien diperbolehkan pulang atau sembuh, dan 174 pasien dirujuk ke rumah sakit lain," tutur Aris.

Sementara, 55 pasien terkait Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang Batam hingga Selasa (21/7/2020) pukul 08.00 WIB.

 Kuasa Hukum Tak Tahu Djoko Tjandra Sakit Apa, Direkomendasikan Istirahat oleh Dokter

Ada 18 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat.

Jumlah tersebut tak berubah sejak kemarin pukul 08.00 WIB.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan,  ada 37 pasien suspek Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut.

 Pemerintah Kini Punya 2 Satgas Covid-19, Satu Dipimpin Doni Monardo, Satu Lagi Budi Gunawan Sadikin

"Sebanyak 55 pasien terkait Covid-19 masih dirawat inap."

"Pasien positif Covid-19 yang dirawat inap terdapat 18 orang."

"Selain itu sebanyak 37 pasien suspek Covid-19 masih dirawat," tutur Aris, Selasa (21/7/2020).

 Untuk Ketiga Kalinya Djoko Tjandra Mangkir di Sidang PK, Hakim Tolak Permintaan Telekonferensi

Total 401pasien terkait Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Pulau Galang telah dipulangkan, sejak rumah sakit tersebut menerima pasien pertamanya pada 12 April 2020.

Sebanyak 172 pasien di antaranya telah sembuh atau membaik.

Sebanyak 227 pasien di antaranya merupakan pasien suspek yang telah menyelesaikan perawatan.

 Tito Karnavian Minta Penyelenggara Pilkada Diskualifikasi Paslon yang Kerahkan Massa

Sedangkan dua lainnya dirujuk ke rumah sakit lain.

Selain itu hingga kini total sudah 458 pasien yang terdaftar di rumah sakit itu, sejak pertama kali menerima pasien.

"Sebanyak 458 pasien telah terdaftar sejak awal rumah sakit menerima pasien. Belum ada pasien yang meninggal," papar Aris.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 20 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 18.545 (21.0%)

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 16.899 (19.2%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 8.164 (9.3%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 7.286 (8.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 5.548 (6.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 4.990 (5.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 3.054 (3.5%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 2.952 (3.3%)

BALI

Jumlah Kasus: 2.781 (3.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 2.640 (3.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 1.962 (2.2%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.759 (2.0%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.682 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 1.399 (1.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.287 (1.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 979 (1.1%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 893 (1.0%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 828 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 635 (0.7%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 537 (0.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 438 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 368 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 359 (0.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 345 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 287 (0.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 231 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 217 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 196 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 181 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 180 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 166 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 148 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 134 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 132 (0.1%). (Gita Irawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gugus Tugas: Perawatan Seorang Pasien Covid-19 Habiskan Lebih dari Rp 100 Juta",

(Dian Erika Nugraheny)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved